Pengendali Diamond Citra Tambah Saham DADA Saat Harga Turun
- Senin, 20 Oktober 2025

JAKARTA - Langkah mengejutkan datang dari pemegang saham pengendali PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA). Setelah sempat menjual saham dalam jumlah besar, pengendali melalui PT Karya Permata Inovasi Indonesia kembali agresif membeli saham perseroan. Manuver ini dilakukan dalam jumlah signifikan dengan total 21 kali transaksi hanya dalam satu hari.
Meski harga saham DADA tengah melemah tajam, aksi akumulasi ini justru menandakan keyakinan pengendali terhadap prospek jangka panjang emiten properti tersebut.
Dari Penjualan Besar ke Aksi Akumulasi
Baca Juga
Sebelumnya, Karya Permata Inovasi menjual sebanyak 145 juta saham DADA atau sekitar 1,95% kepemilikan. Setelah transaksi pada 8 Oktober 2025, kepemilikan mereka turun menjadi 4,207 miliar saham atau setara dengan 56,62%.
Namun langkah berbeda terjadi beberapa hari kemudian. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Karya Permata kembali mengakumulasi saham DADA pada 14 Oktober 2025. Hasilnya, kepemilikan mereka meningkat menjadi 4,48 miliar saham, setara 60,23% dari total saham beredar.
Manuver ini menunjukkan strategi dua arah: mengambil keuntungan dari aksi jual sebelumnya, lalu masuk kembali ketika harga saham sedang berada di titik lemah.
Rincian Transaksi Saham
Aksi akumulasi saham oleh Karya Permata dilakukan secara bertahap dengan harga dan volume berbeda. Total ada 21 kali transaksi yang dilaporkan. Beberapa di antaranya:
67,94 juta saham dibeli di harga Rp152 per saham senilai Rp10,33 miliar, sehingga kepemilikan naik menjadi 57,53%.
33,03 juta saham dibeli di harga Rp153, dengan nilai Rp5,05 miliar, kepemilikan menjadi 57,98%.
19,18 juta saham dibeli di harga Rp154, senilai Rp2,95 miliar, kepemilikan naik menjadi 58,24%.
27,3 juta saham di harga Rp155, senilai Rp4,23 miliar, kepemilikan meningkat jadi 58,60%.
Hingga transaksi terakhir, sebanyak 18,78 juta saham dibeli di harga Rp179, membuat total kepemilikan mencapai 60,23%.
Jika dijumlahkan, total nilai transaksi pembelian mencapai Rp38,34 miliar dengan tambahan sekitar 2 miliar saham.
Dampak terhadap Kepemilikan dan Harga Saham
Dengan tambahan 3,61% kepemilikan, Karya Permata kini menguasai lebih dari 60% saham DADA. Aksi borong ini mempertegas kendali penuh atas perusahaan. Namun menariknya, meski terjadi akumulasi besar-besaran, pergerakan harga saham DADA tidak menunjukkan respons positif.
Pada akhir pekan lalu, saham DADA justru terjun 14,81% ke level Rp69 per saham. Penurunan ini melanjutkan tren pelemahan sepekan sebesar 54,6%.
Jika ditarik lebih jauh ke belakang, harga saham DADA tergolong ekstrem. Di awal tahun, saham ini sempat berada di level Rp8 per saham, lalu bergerak fluktuatif hingga masuk pengawasan BEI akibat pergerakan yang dinilai tidak wajar.
Strategi atau Spekulasi?
Langkah akumulasi agresif di tengah harga yang anjlok menimbulkan beragam interpretasi. Bagi sebagian pihak, ini bisa dilihat sebagai strategi jangka panjang untuk menjaga stabilitas kepemilikan dan memperkuat posisi pengendali. Namun, bagi investor publik, pergerakan harga yang fluktuatif dan tajam justru menimbulkan pertanyaan besar tentang prospek saham ini ke depan.
Yang jelas, Karya Permata Inovasi Indonesia tampaknya memilih mengambil risiko dengan kembali memperbesar porsi kepemilikan. Aksi ini menandakan keyakinan mereka terhadap fundamental perseroan, meskipun pasar belum sepenuhnya merespons positif.
Manuver pengendali saham Diamond Citra Propertindo (DADA) menjadi sorotan pasar. Dari aksi jual besar hingga kembali melakukan pembelian bertahap dalam jumlah masif, langkah ini menunjukkan strategi pengendali dalam menjaga porsi kendali di tengah gejolak harga.
Meski harga saham DADA masih berada di tren negatif, pengendali tampak berusaha memperlihatkan keyakinan pada prospek jangka panjang. Waktu akan menjawab apakah strategi akumulasi di harga rendah ini akan mendatangkan keuntungan besar, atau justru menjadi spekulasi berisiko di tengah volatilitas pasar.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Jasindo Catat Lonjakan Premi Engineering Dorong Kinerja
- 20 Oktober 2025
2.
Bank Mandiri Raih Best Bank, Perkuat Transformasi Digital
- 20 Oktober 2025
3.
Proxsis & Co Rayakan 20 Tahun, Siapkan Ekspansi IPO
- 20 Oktober 2025
4.
4 Resep Donat Mochi Viral Lumer dan Mudah
- 20 Oktober 2025
5.
9 Resep Sayur Lodeh Jawa Gurih dan Mudah
- 20 Oktober 2025