
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding Pertambangan MIND ID, berhasil mencatatkan peningkatan volume produksi batu bara yang signifikan hingga kuartal III-2025.
Dengan capaian produksi sebesar 35,90 juta ton, PTBA menunjukkan kenaikan produksi sebesar sembilan persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 32,97 juta ton.
Kinerja ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional di tengah tantangan pasar global yang terus berubah.
Baca JugaBappenas Dorong Bali Jadi Model Ekonomi Berkelanjutan Nasional
Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan produksi ini adalah kontribusi anak perusahaan PTBA, yaitu PT Satria Bahana Sarana, yang bergerak di bidang jasa penambangan.
Perusahaan ini memberikan kontribusi sebesar 21 persen terhadap total produksi PTBA, menambah kekuatan produksi secara keseluruhan.
Selain itu, realisasi nisbah kupas atau rasio lapisan penutup yang berhasil dikelola tercatat sebesar 5,98 kali, yang menunjukkan pengelolaan lapisan penutup yang efisien.
Eko Prayitno, Corporate Secretary Division Head PTBA, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada peningkatan volume produksi saja, tetapi juga berkomitmen menjaga kinerja operasional yang solid.
“Perseroan mencatatkan pertumbuhan volume penjualan dan angkutan batu bara, seiring dengan terus dijalankannya upaya efisiensi dan optimalisasi rantai pasok di seluruh lini operasional,” katanya saat memberikan keterangan di Jakarta, Senin.
Kenaikan Volume Penjualan dan Angkutan Batu Bara
Selain meningkatnya produksi, PTBA juga mencatat kenaikan volume penjualan batu bara hingga delapan persen secara tahunan (year-on-year).
Pada kuartal III-2025, volume penjualan mencapai 33,70 juta ton, naik dari 31,28 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sebanyak 56 persen dari penjualan tersebut diserap oleh pasar domestik, sedangkan sisanya memenuhi kebutuhan ekspor.
Menurut Eko, permintaan yang masih solid dari pasar domestik maupun internasional menjadi salah satu faktor penting yang mendorong kinerja penjualan batu bara PTBA tetap kuat. “Peningkatan kinerja penjualan ini menunjukkan masih solidnya permintaan pasar atas batu bara PTBA,” ujarnya.
Tidak hanya penjualan, volume angkutan batu bara juga mengalami pertumbuhan sebesar delapan persen dibanding tahun lalu. Hingga kuartal III-2025, volume angkutan mencapai 30,02 juta ton, naik dari 27,83 juta ton pada kuartal III-2024.
Kenaikan ini turut didukung oleh optimalisasi rantai pasok serta koordinasi dan efisiensi di sektor logistik yang diperkuat oleh PTBA.
Fokus Pada Efisiensi dan Optimalisasi Rantai Pasok
PTBA menjalankan strategi efisiensi yang konsisten dan optimalisasi rantai pasok di seluruh lini operasional untuk memastikan proses produksi, penjualan, dan distribusi batu bara berjalan lancar dan efektif. Efisiensi ini sangat penting dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis dan fluktuatif.
Optimalisasi rantai pasok dilakukan dengan memperkuat koordinasi antar divisi, memperbaiki proses logistik, dan memastikan seluruh kegiatan penambangan hingga pengiriman dapat berjalan dengan maksimal.
Dengan demikian, PTBA mampu menjaga kinerja operasional yang stabil dan meningkatkan daya saingnya di pasar nasional dan global.
Pemulihan Harga Komoditas Batu Bara Global
Harga komoditas batu bara global yang sempat mengalami penurunan kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Menurut Eko Prayitno, indeks harga batu bara Indonesia (Indonesian Coal Index/ICI) mulai menguat sejak pertengahan kuartal III-2025 hingga awal kuartal IV-2025.
Tren ini memberikan harapan bagi PTBA untuk menjaga momentum positif dalam kinerja perusahaan.
“Dengan momentum tersebut, ditambah dengan bekal pertumbuhan kinerja dan efisiensi berkelanjutan, PTBA optimis capaian operasional yang solid ini dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara yang terjadi sepanjang kuartal III-2025,” ujarnya.
Penguatan harga ini menjadi faktor penting yang dapat memperbaiki kondisi keuangan perusahaan ke depannya.
Optimisme Menyambut Akhir Tahun 2025
PTBA menyambut optimis akhir tahun 2025 dengan keyakinan bahwa kinerja keuangan dan operasional akan terus meningkat.
Kenaikan volume produksi, penjualan, dan angkutan batu bara yang disertai efisiensi operasional yang dilakukan perusahaan menjadi modal utama untuk menghadapi tantangan pasar.
Momentum penguatan harga batu bara global, dikombinasikan dengan strategi efisiensi dan peningkatan kapasitas produksi, membuat PTBA percaya diri dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya hingga akhir tahun.
Hal ini sekaligus memperkuat posisi PTBA sebagai salah satu pemain utama di industri pertambangan batu bara nasional.
Komitmen PTBA Dalam Industri Pertambangan Nasional
Sebagai bagian dari Holding Pertambangan MIND ID, PTBA terus berupaya menjalankan peran strategis dalam memenuhi kebutuhan batu bara nasional sekaligus menjaga kelangsungan bisnis dengan pendekatan yang berkelanjutan dan efisien.
Peningkatan kapasitas produksi dan kinerja penjualan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.
PTBA juga terus meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam dengan memastikan proses penambangan berjalan sesuai standar dan meminimalisir dampak lingkungan.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong industri pertambangan yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
PT Bukit Asam Tbk berhasil mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar sembilan persen hingga kuartal III-2025, mencapai 35,90 juta ton dibanding 32,97 juta ton pada kuartal III-2024.
Anak perusahaan jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana, memberikan kontribusi besar sebesar 21 persen dari total produksi, mendukung keberhasilan PTBA.
Penjualan batu bara juga meningkat delapan persen menjadi 33,70 juta ton, dengan lebih dari setengahnya diserap pasar domestik.
Volume angkutan batu bara yang naik delapan persen menunjukkan keberhasilan optimalisasi rantai pasok dan efisiensi logistik.
PTBA menjalankan efisiensi operasional secara konsisten dan memperkuat rantai pasok untuk menjaga stabilitas dan daya saing di pasar.
Momentum pemulihan harga batu bara global turut memberikan harapan bagi perusahaan untuk memperbaiki kinerja keuangan hingga akhir 2025.
Dengan segala upaya ini, PTBA optimis mempertahankan pertumbuhan kinerja yang solid dan memperkuat posisi sebagai pemain kunci dalam industri pertambangan nasional yang berkelanjutan dan efisien.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Jasindo Catat Lonjakan Premi Engineering Dorong Kinerja
- 20 Oktober 2025
2.
Bank Mandiri Raih Best Bank, Perkuat Transformasi Digital
- 20 Oktober 2025
3.
Proxsis & Co Rayakan 20 Tahun, Siapkan Ekspansi IPO
- 20 Oktober 2025
4.
4 Resep Donat Mochi Viral Lumer dan Mudah
- 20 Oktober 2025
5.
9 Resep Sayur Lodeh Jawa Gurih dan Mudah
- 20 Oktober 2025