Senin, 20 Oktober 2025

Medco E&P Jaga Produksi Gas Blok Sumsel Stabil

Medco E&P Jaga Produksi Gas Blok Sumsel Stabil
Medco E&P Jaga Produksi Gas Blok Sumsel Stabil

JAKARTA - Ketahanan energi nasional tidak hanya ditentukan oleh besarnya cadangan migas, tetapi juga pada konsistensi produksi dari blok-blok strategis. Salah satunya adalah Blok Sumatera Selatan (Blok Sumsel) yang dikelola PT Medco E&P Indonesia. Hingga kuartal IV tahun ini, perusahaan optimis mampu menjaga produksi gas di kisaran 65 juta standard kaki kubik per hari (MMSCFD), jauh di atas target yang ditetapkan pemerintah melalui SKK Migas maupun APBN.

Komitmen ini memperlihatkan peran penting Medco E&P dalam mendukung kebutuhan energi domestik, mulai dari sektor kelistrikan hingga industri pupuk dan distribusi gas.

Produksi Gas Stabil di Atas 60 MMSCFD

Baca Juga

Brilian Way Jadi Pilar Transformasi BRI Manajemen Investasi

Vice President Operation Onshore Medco E&P, Irfan Eka Wardhana, menegaskan pihaknya mampu mempertahankan produksi pada level yang stabil.

“(Tingkat produksi) kami akan bertahan di sekitar ini ya, 60–65 MMSCFD (hingga akhir 2025), tergantung serapan (dari konsumen),” ujar Irfan saat ditemui di Stasiun Pengumpul Minyak dan Gas Bumi Soka, Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Menurutnya, produksi sebesar 65 MMSCFD sudah mulai dicapai sejak 17 Agustus 2025. Sementara rata-rata produksi sejak Januari hingga September 2025 tercatat sekitar 53,6 MMSCFD.

Jika seluruh gas itu dimanfaatkan sepenuhnya untuk pembangkit listrik, maka energi tersebut berpotensi mengaliri hingga 80 juta rumah. Namun, Irfan menegaskan bahwa distribusi tidak hanya terfokus pada PLN saja.

Konsumen Gas: PLN, Pusri, dan PGN

Selain memasok kebutuhan listrik melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Medco E&P juga menggandeng PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai konsumen utama (off-taker).

Kerja sama multipihak ini memungkinkan gas dari Blok Sumsel dimanfaatkan secara lebih luas, tidak hanya menopang ketahanan energi tetapi juga mendukung sektor industri strategis nasional seperti pupuk.

Pihak Medco menekankan bahwa keterjaminan pasokan gas merupakan bagian dari tanggung jawab mereka sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk mendukung kebutuhan energi nasional sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah.

Produksi Lampaui Target SKK Migas dan APBN

Capaian produksi Medco E&P tidak hanya sebatas memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga melampaui target resmi yang ditetapkan pemerintah.

Irfan menjelaskan bahwa produksi sebesar 65 MMSCFD jauh di atas target SKK Migas yang ditetapkan sebesar 47,5 MMSCFD. Bahkan, capaian ini juga melampaui target yang tercantum dalam APBN 2025 sebesar 45 MMSCFD.

Dengan kontribusi dari 16 stasiun produksi yang beroperasi di Blok Sumsel, Medco berhasil membuktikan kapasitas operasional yang efektif di tengah dinamika industri migas global.

Inovasi untuk Kurangi Emisi Karbon

Tidak hanya berfokus pada aspek produksi, Medco E&P juga berkomitmen terhadap isu lingkungan. Irfan mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 53.864 ton CO? ekuivalen (tCO?e) per tahun.

“Sejauh ini, kami sudah menurunkan hampir 55 ribu ton CO? ekuivalen per tahun, di mana kalau setaranya, ini untuk ilustrasi ya, setara dengan emisi 12 ribu mobil setahun,” ujarnya.

Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung transisi energi nasional, di mana industri migas tidak hanya dituntut berproduksi tetapi juga menekan dampak lingkungan.

Dukungan SKK Migas untuk Ketahanan Energi

Dari sisi regulator, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan, Syafei, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kinerja sektor hulu migas.

“Kami, SKK Migas, dan K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) terus melakukan koordinasi bersama seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun lembaga lainnya agar operasi hulu migas ini berjalan lancar,” kata Syafei.

Ia menambahkan bahwa langkah tersebut sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah, yakni mewujudkan ketahanan dan swasembada energi.

Dengan capaian produksi Medco yang melampaui target, SKK Migas menilai ini sebagai bukti nyata kontribusi sektor hulu migas terhadap upaya memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Produksi gas dari Blok Sumsel yang dikelola Medco E&P Indonesia menjadi salah satu tonggak penting dalam mendukung ketahanan energi nasional. Stabilitas produksi di level 65 MMSCFD, distribusi kepada berbagai konsumen strategis, serta inovasi penurunan emisi, menunjukkan komitmen perusahaan untuk tidak hanya mencapai target produksi tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dengan capaian yang melampaui target SKK Migas dan APBN, Medco E&P membuktikan bahwa sektor hulu migas Indonesia masih memiliki daya saing dan peran vital dalam mewujudkan swasembada energi nasional.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kemenkum Optimalkan Pelayanan Hukum dengan Transformasi Digital

Kemenkum Optimalkan Pelayanan Hukum dengan Transformasi Digital

Indonesia Kejar Penyelesaian Negosiasi Tarif Dagang Dengan AS

Indonesia Kejar Penyelesaian Negosiasi Tarif Dagang Dengan AS

Pengembalian Dana Rp13 Triliun Prioritaskan Pendidikan dan Pesisir

Pengembalian Dana Rp13 Triliun Prioritaskan Pendidikan dan Pesisir

BGN Hapus Usulan SPPG Tak Aktif untuk Perkuat Program MBG

BGN Hapus Usulan SPPG Tak Aktif untuk Perkuat Program MBG

Gozco Plantations Bantah Isu Akuisisi Happy Hapsoro

Gozco Plantations Bantah Isu Akuisisi Happy Hapsoro