Jasamarga Percepat Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, Target Rampung 2026
- Sabtu, 18 Oktober 2025

JAKARTA - Proyek Jalan Tol Yogyakarta–Bawen terus menunjukkan perkembangan signifikan.
PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyelesaian dua seksi utama dari proyek strategis nasional ini, yang ditargetkan rampung pada 2026. Jalan tol sepanjang 75,12 kilometer tersebut menjadi penghubung penting antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta diharapkan memperlancar konektivitas wilayah Jogja–Solo–Semarang (Joglosemar).
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen, Dwi Winarsa, menjelaskan proyek ini terbagi dalam enam seksi pembangunan. Keenam seksi tersebut mencakup Seksi 1 Yogyakarta–Banyurejo, Seksi 2 Banyurejo–Borobudur, Seksi 3 Borobudur–Magelang, Seksi 4 Magelang–Temanggung, Seksi 5 Temanggung–Ambarawa, dan Seksi 6 Ambarawa–Bawen. Dari seluruh ruas tersebut, dua seksi menjadi fokus penyelesaian utama karena progresnya sudah mendekati tahap akhir.
Baca Juga
“Dari enam seksi, Seksi 1 sudah mencapai 83 persen, sedangkan Seksi 6 telah mencapai 74 persen. Keduanya ditargetkan rampung tahun depan,” ujar Dwi dalam keterangan resmi di Semarang, Jumat, 17 Oktober 2025. Ia menambahkan bahwa hingga akhir 2025, progres pembangunan Seksi 1 ditargetkan mencapai 87 persen agar dapat segera beroperasi tahun berikutnya.
Proyek Strategis untuk Pemerataan Pembangunan
Proyek Tol Yogyakarta–Bawen bukan sekadar infrastruktur transportasi, tetapi juga bagian dari pemerataan pembangunan di Pulau Jawa. Ruas jalan tol ini akan menjadi jalur utama penghubung ekonomi antarkota dan antardaerah, khususnya antara Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian utara. Dwi Winarsa menegaskan, penyelesaian proyek ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan di jalur arteri nasional serta meningkatkan efisiensi logistik.
Untuk Seksi 6 di wilayah Bawen–Ambarawa, Jawa Tengah, penyelesaian proyek juga ditargetkan selesai pada 2026. “Untuk tahun 2025, progres penyelesaiannya ditargetkan mencapai 83 persen sehingga keduanya bisa beroperasi tahun depan,” jelas Dwi. Saat ini, pekerjaan utama di Seksi 6 meliputi timbunan di simpang susun Ambarawa serta pembangunan jembatan dan pile slab sepanjang 1,8 kilometer.
Sementara di Seksi 1, kegiatan konstruksi difokuskan pada timbunan sepanjang 4,4 kilometer dan pembangunan jembatan di atas Saluran Mataram, Yogyakarta. Pekerjaan tersebut menjadi prioritas utama karena merupakan titik awal dari keseluruhan jalur tol yang akan menghubungkan Yogyakarta ke Bawen.
Jalur Strategis dengan Manfaat Ekonomi Luas
Tol Yogyakarta–Bawen memiliki nilai strategis karena melintasi dua provinsi dengan potensi ekonomi besar. Dari total panjang jalan tol, sekitar 8,80 kilometer berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan 66,32 kilometer di Jawa Tengah. Pembangunan ini diharapkan membuka peluang ekonomi baru di wilayah sekitar, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang berada di sepanjang jalur tol.
“Setelah tol beroperasi penuh, waktu tempuh dari Yogyakarta ke Semarang atau sebaliknya hanya sekitar satu jam. Tol ini bukan hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga menawarkan panorama pegunungan yang indah,” tutur Dwi. Menurutnya, proyek ini akan menjadi katalis pertumbuhan wilayah yang lebih merata, dengan dampak ekonomi yang terasa di sektor pariwisata, perdagangan, dan logistik.
Selain memperpendek waktu tempuh, keberadaan jalan tol ini diharapkan mampu mendorong pergerakan barang dan jasa lebih efisien. Dengan begitu, kawasan Joglosemar dapat berkembang sebagai koridor ekonomi baru di Jawa bagian tengah dan selatan.
Dorongan untuk Mobilitas dan Ekonomi Wilayah
Jasamarga menegaskan bahwa pembangunan Tol Yogyakarta–Bawen memiliki manfaat luas bagi masyarakat. Jalan tol ini diharapkan mempercepat konektivitas antarwilayah, meningkatkan mobilitas masyarakat, memperlancar arus logistik, serta memperluas peluang investasi. “Dengan demikian, keberadaan jalan tol ini diharapkan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan pengembangan ekonomi wilayah di sekitar jalan tol,” ujar Dwi Winarsa.
Pemerintah dan pihak Jasamarga juga berkomitmen memastikan proyek ini selesai tepat waktu dan sesuai standar kualitas terbaik. Dengan tersambungnya seluruh seksi, Tol Yogyakarta–Bawen akan menjadi salah satu ruas paling penting dalam sistem transportasi Pulau Jawa.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk pemerataan infrastruktur di Indonesia, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Keberhasilan pembangunan tol ini akan menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta dalam mendukung konektivitas nasional.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Lagi, Cek Rinciannya di Sini
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Menjelang Rilis Kinerja Kuartal Tiga, Saham BBCA Naik Lagi
- 18 Oktober 2025
3.
4.
Sido Muncul Luncurkan C Plus Collagen Perkuat Bisnis FnB
- 18 Oktober 2025