Update Harga Pangan Nasional, Minyak Goreng dan Beras Turun
JAKARTA - Mayoritas harga pangan di Indonesia turun pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Penurunan ini terlihat dari komoditas utama seperti beras, cabai, dan minyak goreng, baik di tingkat konsumen maupun produsen. Data ini menunjukkan kestabilan pasokan pangan nasional yang berdampak positif bagi daya beli masyarakat.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat tren penurunan harga pangan ini, menegaskan perannya dalam menjaga ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian pangan di Indonesia.
Baca JugaUlangTahun ke-74 Prabowo Dirayakan dengan Hadirnya Tokoh Nasional
Tren Harga Konsumen Menunjukkan Penurunan
Data Bapanas pukul 08.40 WIB menunjukkan harga rata-rata beberapa komoditas konsumen mengalami penurunan sebagai berikut:
Beras Premium: Rp 15.756 per kg (turun Rp 146 / -0,92%)
Beras Medium: Rp 13.648 per kg (turun Rp 130 / -0,94%)
Beras SPHP: Rp 12.433 per kg (turun Rp 98 / -0,78%)
Bawang Merah: Rp 38.127 per kg (turun Rp 1.041 / -2,66%)
Cabai Merah Keriting: Rp 54.447 per kg (turun Rp 1.610 / -2,87%)
Cabai Merah Besar: Rp 47.012 per kg (turun Rp 2.678 / -5,39%)
Cabai Rawit Merah: Rp 41.230 per kg (turun Rp 8.344 / -5,38%)
Telur Ayam Ras: Rp 29.729 per kg (turun Rp 743 / -2,44%)
Daging Ayam Ras: Rp 37.459 per kg (turun Rp 578 / -1,52%)
Minyak Goreng Kemasan: Rp 20.305 per liter (turun Rp 593 / -2,84%)
Ikan Kembung: Rp 43.176 per kg (naik Rp 1.654 / +3,98%)
Penurunan harga ini memberikan keuntungan langsung bagi konsumen, terutama bagi keluarga yang rutin mengonsumsi cabai, beras, dan minyak goreng.
Harga Produsen Menunjukkan Pola Variatif
Di tingkat produsen, harga pangan menunjukkan pergerakan yang lebih beragam:
Beras Medium Penggilingan: Rp 13.085 per kg (turun Rp 21 / -0,16%)
Beras Premium Penggilingan: Rp 14.204 per kg (turun Rp 186 / -1,29%)
Bawang Merah: Rp 24.161 per kg (naik Rp 306 / +1,28%)
Cabai Merah Keriting: Rp 43.503 per kg (turun Rp 5.523 / -11,27%)
Cabai Merah Besar: Rp 36.625 per kg (naik Rp 2.575 / +6,57%)
Cabai Rawit Merah: Rp 23.914 per kg (turun Rp 1.886 / -7,31%)
Telur Ayam Ras: Rp 26.597 per kg (turun Rp 63 / -0,24%)
Ayam Ras Pedaging (Hidup): Rp 22.228 per kg (naik Rp 378 / +1,67%)
Daging Sapi: Rp 52.634 per kg (naik Rp 760 / +1,47%)
Fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh pasokan, distribusi, dan biaya produksi di berbagai daerah. Penurunan cabai rawit dan cabai merah keriting mencerminkan panen yang lebih merata di sentra produksi, sementara kenaikan beberapa komoditas lain menunjukkan adanya keterbatasan pasokan lokal.
Faktor Penurunan Harga
Penurunan harga pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci:
Stabilitas Pasokan: Distribusi beras dan minyak goreng yang merata membantu menurunkan harga di pasar.
Panen yang Lebih Banyak: Produksi cabai dan bawang yang meningkat mendorong harga menjadi lebih terjangkau.
Efisiensi Produksi: Penurunan harga minyak goreng dipengaruhi oleh efisiensi pabrik dan ketersediaan bahan baku.
Intervensi Pemerintah: Mekanisme pengendalian harga oleh Bapanas memastikan ketersediaan komoditas penting tetap terjaga.
Dampak Bagi Konsumen dan Pedagang
Penurunan harga pangan memberikan dampak positif bagi konsumen dan pelaku usaha.
Konsumen: Lebih mudah membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah, terutama cabai, beras, dan minyak goreng, yang merupakan komoditas rutin rumah tangga.
Pedagang: Harus menyesuaikan harga jual agar tetap kompetitif, terutama di pasar tradisional maupun modern.
Produsen: Data harga membantu perencanaan produksi dan distribusi agar margin keuntungan tetap optimal di tengah fluktuasi pasar.
Pemantauan rutin melalui panelharga.badanpangan.go.id sangat disarankan agar masyarakat dan pelaku usaha mendapatkan informasi harga terbaru. Penurunan harga pangan ini juga menjadi indikator ketahanan pangan nasional, sekaligus mendorong konsumsi masyarakat tetap terkendali.
Rekomendasi
