
JAKARTA - Pasar saham Indonesia menunjukkan pergerakan positif menjelang akhir pekan, tepatnya Jumat, 17 Oktober 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup naik 0,91% atau sebesar 73,58 poin ke posisi 8.124,75.
Pencapaian ini membuka peluang bagi kelanjutan penguatan indeks dalam waktu dekat. Pergerakan positif ini menjadi angin segar bagi investor yang tengah mencari peluang di pasar modal.
Baca Juga
Analisis teknikal memberikan konfirmasi bahwa tren penguatan belum usai. Dukungan dari level psikologis yang kuat menjadi penopang bagi IHSG agar tetap berada di jalur naik.
Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, menyampaikan pandangannya soal arah indeks. Ia melihat bahwa secara teknikal, IHSG masih memiliki potensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat.
Level Kritis IHSG dan Sentimen Perdagangan Global
Reza menyebut adanya support penting di area 8.000 yang menjadi batas bawah dari penguatan teknikal. Sementara itu, resistance terdekat diperkirakan berada pada kisaran 8.200 hingga 8.270.
Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 8.000 sampai 8.200 sepanjang hari. Hal ini mencerminkan bahwa IHSG masih dalam zona konsolidasi positif.
“Secara sentimen masih hangat mengenai perkembangan perang dagang yang terjadi antara AS dan China,” ujar Reza. Ketegangan antara kedua negara menjadi faktor utama yang mempengaruhi arah pasar.
Meskipun demikian, investor tampaknya masih optimistis terhadap potensi penguatan dalam jangka pendek. Sentimen tersebut memberi ruang bagi pelaku pasar untuk menyiapkan strategi akumulasi.
Sektor Unggulan dan Rekomendasi Saham Hari Ini
Reza mengidentifikasi sektor-sektor yang berpeluang menjadi penggerak indeks pada perdagangan Jumat. Ia menyebut bahwa sektor CPO, konsumer, dan emiten berbasis emas patut dicermati lebih dalam.
Sektor-sektor ini dinilai memiliki katalis positif dari sisi harga komoditas maupun sentimen dalam negeri. Investor disarankan untuk fokus pada saham unggulan di masing-masing sektor tersebut.
Untuk strategi perdagangan Jumat, Reza merekomendasikan tiga saham yang layak diperhatikan. Saham MDKA memiliki target harga di Rp 2.560 per saham berdasarkan analisis teknikalnya.
Selain itu, saham DSNG dibidik dengan target Rp 2.070 per saham, dan MAPI direkomendasikan pada Rp 1.380. Ketiga saham tersebut dinilai memiliki momentum teknikal yang baik untuk jangka pendek.
Investor tetap disarankan mencermati pergerakan harga harian dan volume perdagangan. Rekomendasi saham tetap harus dipadukan dengan manajemen risiko yang ketat.
Proyeksi Tambahan dari MNC Sekuritas
Dari sudut pandang lain, Head of Retail Research MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, juga memberikan pandangan soal arah IHSG. Ia memperkirakan IHSG berpeluang mengalami penguatan terbatas pada hari Jumat.
Menurut Herditya, level support berada di 8.101 dan resistance berada di kisaran 8.148. Pergerakan IHSG yang terbatas tetap menyimpan potensi bagi strategi trading jangka pendek.
“Investor masih akan mencermati terkait perang dagang dan pernyataan The Fed, ditambah dengan adanya katalis untuk perbankan menjelang rilis kinerja kuartal III 2025,” ujar Herditya. Pernyataan ini menyoroti pentingnya sentimen global dan data domestik bagi arah pasar.
Kinerja emiten, terutama dari sektor perbankan, diperkirakan akan menjadi sorotan utama. Rilis laporan keuangan kuartal ketiga akan menjadi acuan investor dalam beberapa pekan ke depan.
Peluang Saham Tambahan dan Strategi Aksi Beli
Melengkapi pandangannya, Herditya juga memberikan rekomendasi saham untuk perdagangan Jumat. Beberapa saham dipilih berdasarkan potensi teknikal serta posisi harga yang menarik.
Ia menyarankan untuk mencermati saham INKP dengan target harga antara Rp 7.800 sampai Rp 8.175. Saham ini dinilai sedang berada dalam pola konsolidasi sehat dan memiliki potensi breakout.
Selanjutnya, saham BRIS juga disarankan dengan target harga Rp 2.600 hingga Rp 2.670. BRIS berpotensi ditopang oleh sentimen keuangan syariah dan fundamental yang mendukung.
Tak ketinggalan, CMRY menjadi saham ketiga yang masuk radar dengan target harga di kisaran Rp 5.125 hingga Rp 5.275. Saham ini dinilai sedang berada di level akumulasi menarik bagi investor jangka pendek.
Rekomendasi ini menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi pergerakan pasar. Meskipun peluang penguatan terbuka, volatilitas jangka pendek tetap harus diantisipasi dengan strategi bertahap.
Investor yang bersikap selektif dan mengacu pada analisa teknikal berpeluang mendapatkan momentum yang menguntungkan. IHSG yang stabil di atas 8.000 menjadi sinyal positif untuk menjaga kepercayaan pasar.
Kinerja IHSG yang tetap terjaga di tengah tekanan global membuktikan ketahanan pasar modal Indonesia. Dengan strategi yang tepat, peluang pertumbuhan tetap terbuka untuk investor yang siap mengambil keputusan bijak.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Victoria Insurance Tingkatkan Modal Lewat Private Placement 146 Juta Saham
- Jumat, 17 Oktober 2025
Salesforce Andalkan Agentic AI untuk Transformasi Layanan Pelanggan
- Jumat, 17 Oktober 2025
Berita Lainnya
Penerimaan Pajak Melemah, Shortfall Berpotensi Kian Melebar Tahun Ini
- Jumat, 17 Oktober 2025
Terpopuler
1.
BYD Perkuat Komitmen Keselamatan Lewat Penarikan 115 Ribu Mobil
- 17 Oktober 2025
2.
3.
4.
GTS International Siap Perkuat Armada dengan Kapal LNG Baru
- 17 Oktober 2025