
JAKARTA - Pergerakan harga emas perhiasan di pasar domestik kembali menarik perhatian publik pada Jumat, 17 Oktober 2025. Tren kenaikan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir akhirnya membawa harga emas 24 karat tembus ke level tertinggi, yakni Rp2,2 juta per gram.
Lonjakan ini menjadi sinyal kuat bahwa minat masyarakat terhadap logam mulia, khususnya dalam bentuk perhiasan, tetap tinggi di tengah dinamika ekonomi yang fluktuatif.
Jika sebelumnya emas kerap dilihat sebagai instrumen investasi jangka panjang, kini perhiasan emas pun mulai menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin mengamankan nilai kekayaannya. Bukan hanya karena nilainya yang relatif stabil, tetapi juga karena memiliki fungsi ganda: mempercantik penampilan sekaligus menjaga nilai aset.
Baca Juga
Menurut data terbaru dari Rajaemas, harga emas perhiasan kadar 24 karat pada hari ini tercatat mencapai Rp2.200.000 per gram. Angka tersebut menjadi rekor baru dalam beberapa bulan terakhir. Adapun harga termurah tercatat pada kadar 5 karat, yakni Rp393.000 per gram.
Sementara itu, di platform Lakuemas, harga jual emas 24 karat berada di kisaran Rp2.025.000 per gram. Sedangkan harga buyback atau harga pembelian kembali di Spesialgold tercatat menyentuh Rp2.225.000 per gram untuk kadar 24 karat.
Kenaikan ini menandakan pasar emas perhiasan sedang berada dalam momentum positif, sejalan dengan tren penguatan harga emas global yang turut memengaruhi pasar domestik.
Harga Emas Perhiasan di Rajaemas
Berikut rincian harga emas perhiasan di Rajaemas untuk berbagai kadar karat per 17 Oktober 2025:
K24* : Rp2.200.000 per gram
K24 : Rp2.085.000 per gram
K23 : Rp1.804.000 per gram
K22 : Rp1.725.000 per gram
K21 : Rp1.648.000 per gram
K20 : Rp1.568.000 per gram
K19 : Rp1.490.000 per gram
K18 : Rp1.313.000 per gram
K17 : Rp1.334.000 per gram
K16 : Rp1.255.000 per gram
K15 : Rp1.177.000 per gram
K14 : Rp1.098.000 per gram
K13 : Rp1.019.000 per gram
K12 : Rp942.000 per gram
K11 : Rp863.000 per gram
K10 : Rp784.000 per gram
K9 : Rp707.000 per gram
K8 : Rp628.000 per gram
K7 : Rp549.000 per gram
K6 : Rp472.000 per gram
K5 : Rp393.000 per gram
Harga Emas di Lakuemas
Berikut daftar harga jual emas perhiasan di Lakuemas per 17 Oktober 2025:
24K (99%) : Rp2.025.000
23K : Rp1.806.000
22K : Rp1.731.000
21K : Rp1.655.000
20K : Rp1.575.000
19K : Rp1.495.000
18K : Rp1.415.000
17K : Rp1.334.000
16K : Rp1.254.000
15K : Rp1.176.000
14K : Rp1.096.000
13K : Rp1.018.000
12K : Rp938.000
11K : Rp858.000
10K : Rp779.000
9K : Rp699.000
Kisaran harga tersebut menggambarkan variasi nilai emas berdasarkan kadar kemurnian yang dipilih konsumen. Emas 24 karat tetap menjadi primadona bagi mereka yang berorientasi pada investasi, sedangkan kadar di bawahnya banyak diminati karena desainnya lebih beragam dan harga lebih terjangkau.
Harga Buyback Emas Perhiasan
Selain harga jual, nilai buyback emas perhiasan juga mengalami penyesuaian pada 17 Oktober 2025. Di pasar, harga pembelian kembali emas kadar tinggi mencapai posisi tertinggi sepanjang bulan ini:
24K (99,99%) : Rp2.225.000
24K (99,9%) : Rp2.209.000
23K : Rp1.829.000
22K : Rp1.750.000
21K : Rp1.673.000
20K : Rp1.593.000
19K : Rp1.515.000
18K : Rp1.359.000
17K : Rp1.338.000
16K : Rp1.280.000
15K : Rp1.202.000
14K : Rp1.123.000
13K : Rp1.044.000
12K : Rp967.000
11K : Rp888.000
10K : Rp809.000
9K : Rp732.000
8K : Rp653.000
7K : Rp574.000
6K : Rp497.000
5K : Rp418.000
Tren Emas: Cerminan Kepercayaan Investor
Kenaikan harga emas perhiasan ini tidak bisa dilepaskan dari tren global yang memperlihatkan meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai. Ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi nilai tukar, dan kecenderungan masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen aman membuat permintaan emas terus naik.
Selain itu, menjelang akhir tahun, permintaan emas perhiasan biasanya meningkat karena kebutuhan musiman seperti pernikahan dan hadiah. Faktor-faktor tersebut memperkuat posisi emas sebagai instrumen yang relatif aman di tengah dinamika ekonomi yang tidak menentu.
Dengan harga yang kini menembus Rp2,2 juta per gram untuk kadar tertinggi, emas perhiasan kembali membuktikan daya tahannya sebagai aset yang tidak hanya bernilai estetis, tetapi juga ekonomis. Para analis memperkirakan harga ini masih berpotensi naik seiring kondisi global yang belum sepenuhnya stabil.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Penerimaan Pajak Melemah, Shortfall Berpotensi Kian Melebar Tahun Ini
- Jumat, 17 Oktober 2025