Rabu, 15 Oktober 2025

PLN Tingkatkan Jam Operasional Listrik 24 Jam di Wilayah Terpencil Maluku

PLN Tingkatkan Jam Operasional Listrik 24 Jam di Wilayah Terpencil Maluku
PLN Tingkatkan Jam Operasional Listrik 24 Jam di Wilayah Terpencil Maluku

JAKARTA - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (Maluku-Malut) melakukan peningkatan jam operasional listrik di daerah terpencil secara bertahap.

Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kesiapan sarana pendukung serta kebutuhan sosial masyarakat setempat.

General Manager PLN Maluku-Malut, Noer Soeratmoko, menjelaskan bahwa sebagian besar desa di wilayah kepulauan dihuni oleh petani dan nelayan.

Baca Juga

Bioetanol E10 Diklaim Bahlil Bisa Kurangi Konsumsi BBM Nasional

Mereka selama ini memanfaatkan listrik pada malam hari, namun dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di siang hari, kebutuhan listrik juga bertambah.

PLN berencana meningkatkan jam operasional listrik dari 6 jam menjadi 12 jam, lalu secara bertahap menuju 24 jam penuh. Peningkatan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan listrik yang kian berkembang di masyarakat.

Menurut Soeratmoko, peningkatan jam operasional juga didukung oleh pemeliharaan dan perbaikan mesin pembangkit lama. Selain itu, PLN terus mengoptimalkan peralatan yang ada agar kapasitas pembangkit dapat memenuhi permintaan masyarakat.

Optimasi Infrastruktur dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan

PLN tidak hanya fokus pada peningkatan jam operasional, tapi juga mempersiapkan program energi baru terbarukan seperti listrik tenaga surya. Program ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk memperluas akses listrik 24 jam di wilayah terpencil.

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengarahkan agar akses listrik penuh di Maluku dan Maluku Utara segera terealisasi. Sebagai respons, PLN terus melakukan berbagai langkah teknis dan strategis untuk memenuhi target tersebut.

Penggunaan energi terbarukan diyakini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung program pemerintah dalam mempercepat transisi energi. PLN menempatkan energi baru terbarukan sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan kelistrikan di wilayah ini.

Selain itu, perbaikan mesin lama dan optimasi pembangkit eksisting dilakukan secara bersamaan untuk memastikan suplai listrik yang stabil dan andal. Hal ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara.

Hambatan Infrastruktur dan Dukungan Pemerintah Daerah

Salah satu tantangan utama percepatan elektrifikasi di wilayah terpencil adalah kondisi infrastruktur jalan yang masih belum memadai. Jalan yang sulit dilalui menyulitkan mobilisasi peralatan dan pembangunan jaringan listrik ke daerah-daerah terpencil.

Kendala ini menjadi hambatan besar karena wilayah Maluku dan Maluku Utara terdiri dari banyak pulau dengan kondisi geografis yang kompleks. Oleh karena itu, koordinasi antara PLN dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyatakan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung percepatan pembangunan sarana pendukung kelistrikan. 

Pemerintah daerah akan berupaya memperbaiki infrastruktur jalan serta menyediakan dukungan lain agar elektrifikasi di wilayah kepulauan bisa berjalan lancar.

Kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN menjadi kunci utama agar target listrik 24 jam bisa dicapai dengan efektif. Sinergi ini penting untuk menjawab kebutuhan listrik yang meningkat seiring perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat.

Perluasan Akses Listrik di Wilayah Kepulauan Maluku

Hingga saat ini, sekitar 83 persen wilayah Maluku telah teraliri listrik berkat berbagai program pembangunan yang dilakukan oleh PLN dan pemerintah. Pada tahun 2023, terjadi penambahan wilayah aliran listrik di 60 lokasi di berbagai daerah Maluku.

Data juga menunjukkan 97 lokasi sudah dilengkapi dengan Spatial Decision Support System (SDSS) sejak satu hingga dua tahun terakhir. Lokasi-lokasi tersebut tersebar di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, dan Seram Bagian Timur.

Penambahan wilayah aliran listrik ini memberikan harapan baru bagi masyarakat yang selama ini hidup tanpa listrik atau dengan jam operasional listrik yang terbatas. Dengan adanya listrik yang lebih stabil, berbagai aktivitas masyarakat dapat berkembang lebih optimal.

PLN terus berkomitmen memperluas jaringan listrik ke daerah-daerah yang belum terjangkau, terutama yang masih terpencil dan sulit dijangkau. Pengembangan jaringan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Implementasi Listrik 24 Jam di Enam Desa Pelosok

Pada akhir September 2025, Pemerintah Provinsi Maluku bersama PLN berhasil mewujudkan layanan listrik 24 jam di enam desa pelosok. Desa-desa tersebut meliputi Waepandan, Amar Sakaru, Jerol, Tonu Jaya, dan Tahalupu.

Desa-desa ini sebelumnya mengalami keterbatasan pasokan listrik dengan jam operasional yang sangat terbatas. Kini, dengan listrik yang bisa dinikmati selama 24 jam, harapannya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat akan semakin produktif.

Peningkatan layanan listrik di desa-desa ini merupakan hasil dari kerja keras PLN dan dukungan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai hambatan teknis dan geografis. Masyarakat setempat pun mendapat manfaat langsung dari upaya peningkatan layanan kelistrikan tersebut.

Peningkatan jam operasional listrik di wilayah terpencil ini juga membuka peluang untuk pengembangan usaha kecil dan menengah. Dengan listrik yang tersedia lebih lama, warga bisa mengembangkan kegiatan ekonomi yang sebelumnya terbatas oleh jam operasional listrik.

Upaya PLN dalam meningkatkan jam operasional listrik dan memperluas akses ke wilayah terpencil di Maluku dan Maluku Utara menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pemerataan energi. 

Langkah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar listrik masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.

Kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah menjadi fondasi penting untuk mengatasi tantangan infrastruktur dan geografis. Dengan dukungan tersebut, diharapkan akses listrik 24 jam di wilayah kepulauan Maluku bisa segera terwujud secara merata.

Pemanfaatan energi baru terbarukan juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang PLN untuk menciptakan sistem kelistrikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi nasional dalam mendukung transisi energi yang lebih hijau dan efisien.

Keberhasilan program listrik 24 jam ini akan menjadi contoh baik dalam upaya memperluas layanan kelistrikan di daerah terpencil lain di Indonesia. 

Masyarakat Maluku dan Maluku Utara kini dapat menikmati kemudahan listrik yang tidak hanya memperbaiki kualitas hidup, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan sosial dan ekonomi.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Industri Hotel Krisis Pasar, PHRI Nilai Kenaikan Upah 2026 Sulit Terwujud

Industri Hotel Krisis Pasar, PHRI Nilai Kenaikan Upah 2026 Sulit Terwujud

Sektor Tambang Hadapi Era Baru dengan Teknologi AI

Sektor Tambang Hadapi Era Baru dengan Teknologi AI

Sinergi Tiga Kementerian Dorong Penguatan Infrastruktur Pesantren Nasional

Sinergi Tiga Kementerian Dorong Penguatan Infrastruktur Pesantren Nasional

Prabowo Perkuat SDM STEM untuk Dorong Hilirisasi Nasional

Prabowo Perkuat SDM STEM untuk Dorong Hilirisasi Nasional

Kemenhub Pangkas Fuel Surcharge, Harga Tiket Pesawat Turun

Kemenhub Pangkas Fuel Surcharge, Harga Tiket Pesawat Turun