Rahasia Bumbu Rujak Ayam Pedas Gurih Manis
JAKARTA - Di dunia kuliner Nusantara, ayam menjadi kanvas bagi beragam cita rasa yang memikat lidah. Dari ayam goreng renyah hingga opor santan lembut, semuanya memiliki penggemarnya sendiri. Namun, ada satu hidangan yang menawarkan sensasi berbeda: ayam bumbu rujak.
Hidangan khas Jawa Timur ini menghadirkan kombinasi rasa pedas, gurih, manis, dan asam yang harmonis, menjadikannya pilihan yang begitu istimewa dibanding olahan ayam lainnya.
Keunikan ayam bumbu rujak bukan hanya soal rasa, tetapi juga aroma yang menggoda. Saat dimasak, campuran serai, daun salam, lengkuas, cabai merah, dan bawang menciptakan aroma yang kaya dan kompleks. Prosesnya sederhana, tetapi ketelatenan sangat penting agar rempah berpadu sempurna.
Baca JugaPemerintah Lelang 7 Seri Sukuk Negara Rp7 Triliun Dukung APBN 2025
Tidak heran bila hidangan ini sering muncul sebagai menu andalan di rumah atau warung makan tradisional Jawa Timur.
Selain rasanya, ayam bumbu rujak memiliki nilai kultural. Hidangan ini mencerminkan kekayaan kuliner tradisional Indonesia yang sarat dengan rempah lokal. Dari aroma santan lembut hingga pedasnya cabai, semuanya membentuk harmoni rasa yang mencerminkan kehangatan keluarga dan tradisi makan bersama.
Bumbu Inti dan Rahasia Perpaduannya
Bumbu rujak ayam dikenal sebagai bumbu dasar merah, ciri khas masakan tradisional Jawa Timur. Secara umum, bumbu ini terdiri dari cabai merah, bawang putih, bawang merah, dan garam yang dihaluskan. Pada ayam bumbu rujak, campuran ini lebih kompleks karena ditambah rempah seperti kunyit, kemiri, jahe, serai, daun salam, lengkuas, dan air asam jawa.
Santan juga menjadi elemen penting yang memberi rasa gurih dan tekstur lembut pada kuah. Gula merah menyeimbangkan rasa pedas dan manis, meniru karakter saus rujak buah yang menjadi inspirasi bumbu ini.
Bumbu rujak ayam bukan sekadar campuran rempah, melainkan manifestasi kekayaan cita rasa Nusantara. Serai dan daun salam menghadirkan aroma segar, kunyit dan jahe memberi warna serta kehangatan, sementara air asam jawa menambahkan sentuhan asam ringan yang membuat ayam terasa hidup. Kombinasi ini menjadikan bumbu rujak ayam memiliki daya tarik unik dibanding bumbu ayam lainnya.
Resep Lengkap Ayam Bumbu Rujak
Berikut resep lengkap ayam bumbu rujak khas Jawa Timur, diadaptasi dari buku 100 Menu Masakan Ayam karya Dra. Ch. Didit Setyawati, 2008, PT Gradien Mediatama:
Bahan-bahan:
1 ekor ayam, dipotong 4 bagian
2 batang serai, dimemarkan
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, dimemarkan
1 sdm air asam jawa
400 ml santan dari ½ butir kelapa
400 ml santan dari 1 butir kelapa
3 sdm minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
10 buah cabai merah
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
2 sdt gula merah
1 sdm garam
3 cm kunyit
4 butir kemiri
2 cm jahe
Cara Membuat:
Tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, dan lengkuas hingga harum dan matang.
Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna. Tambahkan air asam jawa, aduk rata.
Tuang santan cair, aduk perlahan hingga mendidih. Tambahkan santan kental, masak hingga ayam empuk dan bumbu meresap.
Sajikan dengan nasi putih hangat, atau panggang sebentar di atas bara api untuk aroma bakaran yang khas.
Hasilnya adalah ayam lembut dengan lapisan rasa: pedas dari cabai, gurih dari santan, dan manis segar dari gula merah dan asam jawa. Banyak yang menyebutnya juga ayam bakar bumbu rujak, karena aroma asap panggangan menambah kompleksitas cita rasa.
Keunikan dan Adaptasi Bumbu Rujak
Ayam bumbu rujak berasal dari Jawa Timur, namun kini telah menyebar ke seluruh Indonesia. Nama “rujak” diambil karena bumbunya mirip saus rujak buah, yakni campuran rempah dan gula merah.
Bumbu ini fleksibel dan dapat diaplikasikan pada berbagai bahan, termasuk ikan bakar, bebek bakar, bahkan tempe bakar. Kuncinya adalah keseimbangan rempah: bila terlalu pedas, tambahkan santan atau gula merah; untuk sensasi segar lebih, tambahkan air jeruk atau asam jawa. Kreativitas ini memungkinkan hidangan tetap sesuai selera tanpa kehilangan esensi tradisional.
Tips Membuat Ayam Bumbu Rujak Sempurna
Gunakan ayam kampung muda agar daging lebih padat tapi empuk.
Jangan terburu-buru menumis bumbu; bumbu matang sempurna menghasilkan aroma maksimal.
Aduk santan perlahan saat mendidih agar tidak pecah.
Untuk versi panggang, oles ayam dengan sisa bumbu sebelum dibakar di bara api.
Simpan sisa bumbu dalam wadah tertutup di kulkas untuk digunakan pada masakan berikutnya.
Dengan kombinasi rempah yang tepat, teknik memasak yang sabar, dan sentuhan kreatif, ayam bumbu rujak menghadirkan pengalaman kuliner yang kaya, hangat, dan autentik. Hidangan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga cermin budaya kuliner Nusantara yang memadukan tradisi dan keahlian memasak keluarga.
Rekomendasi
