
JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menggelar program penanaman 30 ribu bibit pohon.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
Program ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab lingkungan dan sosial (TJSL) yang berkelanjutan sekaligus memperingati HUT pertama Injourney Airports. Penanaman pohon ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap ekosistem sekitar bandara dan daerah sekitarnya.
Baca JugaPanduan Terbaru Jadwal Resmi Kapal Pelni KM Egon Oktober 2025
Tahap Awal Penanaman Pohon
Pada tahap pertama, manajemen Bandara Sultan Hasanuddin menanam sebanyak 600 pohon Tabebuya. Pembagian pohon ini terdiri dari 200 pohon di area bandara dan 400 pohon di kawasan wisata Rammang-Rammang, yang merupakan kawasan konservasi alam.
General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, menyatakan bahwa program penghijauan ini dirancang berjalan selama setahun. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah dan komunitas bandara yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Peran Penting Penghijauan dalam Menjaga Ekosistem
Penanaman pohon ini bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar bandara. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi menekan emisi karbon yang menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Minggus menegaskan bahwa program ini mengajak kolaborasi lintas sektor untuk menjaga bumi. Ia berharap program ini bisa menciptakan lingkungan hijau yang berkelanjutan untuk generasi mendatang agar lebih sehat dan nyaman.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Bupati Maros, Chaidir Syam, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas komitmen Injourney Airports dalam pelestarian lingkungan. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menjaga lingkungan hidup di sekitar wilayah Kabupaten Maros.
Chaidir menambahkan bahwa dukungan penuh pemerintah daerah diberikan agar program ini berjalan sukses. Menurutnya, menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi masa depan anak cucu kita semua.
Kolaborasi Berbagai Unsur Masyarakat
Kegiatan penanaman pohon melibatkan banyak pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, Komunitas Anak Sungai Rammang-Rammang, hingga unsur TNI-Polri. Selain itu, acara juga dihadiri Kadisops Lanud Hasanuddin, CEO Regional V Injourney Airports, serta pejabat dari Otoritas Bandara Wilayah V Makassar dan AirNav Indonesia.
Sinergi berbagai pihak ini menjadi kunci keberhasilan program penghijauan. Kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen bersama menjaga kelestarian alam dan mendukung upaya keberlanjutan lingkungan di sekitar bandara.
Manfaat Penanaman Pohon untuk Bandara dan Masyarakat
Dengan penanaman 30 ribu bibit pohon, Bandara Sultan Hasanuddin berharap menjadi contoh nyata kepedulian sektor transportasi udara terhadap lingkungan. Program ini sekaligus menjadi langkah konkret dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.
Keberadaan pohon di area bandara dan sekitarnya diyakini dapat meningkatkan kualitas udara. Selain itu, lingkungan yang asri juga memberikan kenyamanan bagi para penumpang dan staf bandara, mendukung kegiatan operasional yang lebih sehat.
Upaya Berkelanjutan dalam Pelestarian Lingkungan
Penanaman pohon ini bukan hanya kegiatan sekali saja, melainkan program berkelanjutan selama setahun penuh. Angkasa Pura berkomitmen menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam agar tumbuh optimal.
Minggus menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip ramah lingkungan ke dalam aktivitas operasional bandara. Hal ini juga sesuai dengan tren global menuju pengembangan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Peran Bandara dalam Mitigasi Perubahan Iklim
Sebagai gerbang transportasi utama, bandara memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Penanaman pohon di sekitar bandara menjadi salah satu solusi alami dalam menekan emisi karbon dari aktivitas penerbangan.
Selain itu, penghijauan juga dapat membantu mengendalikan suhu di sekitar area bandara. Lingkungan yang lebih sejuk dapat mengurangi dampak negatif pemanasan global dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat sekitar.
Harapan untuk Generasi Mendatang
Melalui program ini, Angkasa Pura ingin meninggalkan warisan lingkungan yang baik untuk anak cucu kita. Lingkungan yang hijau dan sehat diyakini akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Minggus berharap kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat terus berlanjut. Sinergi ini akan menjadi kekuatan utama dalam menjaga kelestarian alam dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Komitmen Terhadap Tanggung Jawab Sosial
Program penghijauan ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, Angkasa Pura ingin membuktikan bahwa bisnis dan lingkungan dapat berjalan beriringan.
Tanggung jawab lingkungan tidak hanya untuk kepentingan perusahaan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat luas. Keberhasilan program ini akan menjadi model yang dapat diikuti oleh sektor lain.
Menjaga Bumi Bersama
Penanaman 30 ribu bibit pohon oleh Angkasa Pura di Bandara Sultan Hasanuddin adalah bukti nyata komitmen perusahaan. Kegiatan ini mendukung pelestarian lingkungan, pengurangan emisi, dan menjaga keseimbangan ekosistem sekitar bandara.
Dengan dukungan berbagai pihak, program penghijauan ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang. Bandara menjadi contoh bagaimana sektor transportasi dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Peran MIND ID Dalam Mendorong UMK Naik Kelas dan Ekonomi Kerakyatan
- Selasa, 14 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
BSI Optimistis Likuiditas Kuat, Siap Genjot Pembiayaan 2025
- 14 Oktober 2025
4.
Simulasi dan Syarat Lengkap KUR BCA 2025 untuk UMKM
- 14 Oktober 2025
5.
Tabel dan Syarat Lengkap KUR BNI 2025 Pinjaman Rp500 Juta
- 14 Oktober 2025