West Java Traincation Tawarkan Sensasi Wisata Rel di Jabar
JAKARTA - Pariwisata Jawa Barat kini punya cara baru untuk dinikmati: melalui perjalanan kereta api. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus memperkuat inovasi wisata tematik dengan meluncurkan program West Java Traincation, sebuah konsep wisata berbasis rel yang memadukan pengalaman perjalanan dan eksplorasi keindahan alam serta budaya daerah.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Jabar, Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama di Bandung, akhir pekan lalu.
Inisiatif ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan sektor pariwisata melalui moda transportasi kereta api yang memiliki nilai historis dan potensi ekonomi besar.
Baca Juga
Kereta Api Jadi Ujung Tombak Wisata Jabar
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menegaskan bahwa West Java Traincation lahir dari kekuatan unik Jabar dalam sektor perkeretaapian yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
“Dasarnya karena kereta terlengkap di Asia Tenggara hanya ada di Provinsi Jawa Barat. Mulai dari zaman Belanda sudah ada KRD, KRL, LRT, sampai Whoosh panoramik, semuanya ada di Jabar,” ujar Iendra, akhir pekan ini.
Melalui program ini, pemerintah tidak hanya mengembangkan wisata tematik, tetapi juga memperkuat sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, kementerian, dan BUMN transportasi.
Langkah ini sekaligus mendukung kebijakan nasional Kementerian Perhubungan untuk menghidupkan kembali jalur reaktivasi yang sarat sejarah dan potensi ekonomi seperti Garut dan Cianjur.
Nikmati Alam dan Budaya dari Balik Jendela Kereta
West Java Traincation dirancang sebagai inovasi wisata terpadu yang menggabungkan kenyamanan perjalanan dengan pengalaman destinasi. Rute-rute strategis seperti Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur dan Bandung–Cibatu–Garut–Banjar akan membawa wisatawan menjelajahi pesona alam, budaya, serta kuliner khas Jawa Barat langsung dari balik jendela kereta.
Menurut Iendra, sejarah panjang perkeretaapian turut menjadi daya tarik tersendiri. Ia mengungkapkan bahwa pada masa kolonial Belanda, pabrik kereta api terbesar di Hindia Belanda berdiri di Jalan Laswi, Bandung — yang kemudian berkembang menjadi pusat industri perkeretaapian nasional.
“Ternyata pabrik kereta api paling besar di zaman Belanda ada di Jabar, yaitu di Jalan Laswi. Meskipun pertama dibangun di Jawa Tengah, tapi berkembangnya di Jawa Barat,” katanya.
Jejak Charlie Chaplin dan Potensi Rute Legendaris
Salah satu rute unggulan dalam program ini adalah Stasiun Cibatu–Garut, yang memiliki nilai sejarah tinggi. Jalur ini pernah menjadi saksi perjalanan tokoh dunia Charlie Chaplin pada 1927.
Tak hanya itu, rute Bogor–Cianjur akan memperkuat akses menuju destinasi bersejarah seperti Situs Megalitikum Gunung Padang dan meningkatkan konektivitas antarwilayah wisata di selatan Jawa Barat.
“Kereta api bisa jadi daya tarik wisata karena sejarahnya. Salah satunya nanti ada paket wisata ke Stasiun Cibatu yang pernah dikunjungi Charlie Chaplin waktu menuju Garut,” ungkap Iendra.
Dukungan Penuh dari PT KAI
Dalam rapat teknis beberapa waktu lalu, PT Kereta Api Indonesia menyatakan dukungan terhadap implementasi West Java Traincation. Bentuk kerja sama tersebut mencakup penyediaan sarana transportasi wisata, integrasi tiket dan paket perjalanan, peningkatan fasilitas layanan di stasiun, serta promosi bersama di tingkat nasional maupun internasional.
Program ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal di sepanjang jalur rel wisata, memberikan dampak langsung pada pelaku usaha kecil dan menengah, serta memperkuat daya tarik pariwisata daerah.
Soft Launching dan Famtrip Pelaku Industri Wisata
Sebagai langkah awal, Pemprov Jabar akan menggelar Soft Launching West Java Traincation pada Selasa, 15 Oktober 2025, di Stasiun Bogor Paledang. Acara ini akan dirangkai dengan Smiling West Java Famtrip (Familiarization Trip) yang diikuti pelaku industri pariwisata, media nasional, dan influencer dari dalam serta luar negeri.
Dalam famtrip ini, peserta akan menelusuri jalur Bogor–Sukabumi, mengunjungi berbagai destinasi unggulan seperti Ayam Goreng Fatmawati, Saung Eling, Situ Gunung, Curug Sawer, Jembatan Gantung Sukabumi, Kampung Naga, Museum Prabu Siliwangi, hingga pusat oleh-oleh Sukabumi. Perjalanan wisata ini memberikan pengalaman baru melihat Jawa Barat dari sudut pandang jalur rel.
Konsep Wisata Keluarga di Atas Rel
Tidak hanya menyuguhkan panorama dan sejarah, Pemprov Jabar juga menyiapkan berbagai fasilitas tambahan agar West Java Traincation ramah keluarga.
“Saya juga minta ke pihak kereta api, bisa nggak satu gerbong dibuat lapangan futsal mini atau area bermain untuk anak-anak. Daripada mereka tidur, anak-anak pasti lebih suka naik kereta daripada bus,” kata Iendra.
Selain itu, Pemprov Jabar juga menyiapkan paket wisata khusus dengan pemberhentian di berbagai stasiun strategis, termasuk rencana peluncuran kereta api dari Jakarta ke Cianjur. Relnya sudah tersedia dan siap diaktifkan, dengan Gunung Padang sebagai salah satu destinasi utama.
Mendorong Ekonomi Lokal dan Pariwisata Berkelanjutan
Dengan peluncuran West Java Traincation, Pemprov Jabar berharap dapat menciptakan daya tarik wisata baru yang tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal.
Potensi jalur kereta api yang sarat sejarah dan pemandangan indah diyakini akan memperkuat posisi Jawa Barat sebagai destinasi unggulan wisata domestik dan internasional.
Rekomendasi
