Waskita Karya Kejar Penyelesaian LRT dan Gedung Kedubes

Waskita Karya Kejar Penyelesaian LRT dan Gedung Kedubes

JAKARTA  - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus memperlihatkan keseriusan dalam menyelesaikan dua proyek strategis di Jakarta. 

Menjadi fokus utama perusahaan, yakni pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dan Gedung Kedutaan Besar India di kawasan Kuningan. 

Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Direktur Utama Muhammad Hanugroho bersama Direktur Operasi I Ari Asmoko menegaskan progres positif kedua proyek tersebut yang diperkirakan selesai tepat waktu dan siap dimanfaatkan masyarakat.

Baca Juga

DADA Perkuat Fondasi Bisnis Lewat Penjajakan Investor Strategis

Progres Pesat LRT Jakarta Fase 1B

LRT Jakarta Fase 1B yang membentang dari Velodrome hingga Manggarai menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga awal Oktober 2025, progres pembangunan sudah menembus 74,37 persen. 

Pengerjaan saat ini terfokus pada struktur atas dan jalur rel, yang menjadi tahap krusial untuk memastikan jalur transportasi tersebut dapat beroperasi dengan optimal.

Beberapa stasiun pada rute ini juga menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Misalnya, Stasiun Rawamangun sudah memasuki tahap finishing, yang menandakan bahwa penyelesaian akhir arsitektur dan instalasi pendukung sedang dikerjakan secara intensif. 

Sementara itu, di Stasiun Pramuka BPKP dan Matraman, proses pekerjaan arsitektur tengah berlangsung. Di Pasar Pramuka, pemasangan PCI girder sedang dikerjakan, dan di Stasiun Manggarai, fokus ada pada pengerjaan struktur atas.

Direktur Operasi I, Ari Asmoko, mengungkapkan optimisme bahwa proyek LRT Jakarta Fase 1B, yang nilainya mencapai Rp4,1 triliun dan merupakan proyek milik PT Jakarta Propertindo, bisa selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. 

Keberhasilan proyek ini tidak hanya menjadi pencapaian teknis, namun juga berdampak besar bagi masyarakat ibu kota, terutama dalam hal peningkatan minat masyarakat menggunakan transportasi umum serta pengurangan kemacetan.

Dengan hadirnya jalur LRT ini, integrasi transportasi di Stasiun Manggarai akan semakin sempurna. Pengguna dapat memilih moda transportasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, yang sekaligus meningkatkan efektivitas mobilitas dan efisiensi perjalanan.

Gedung Kedutaan Besar India: Pengerjaan Melewati Target

Selain fokus pada LRT, Waskita Karya juga tengah menuntaskan proyek pembangunan Gedung Kedutaan Besar India di kawasan elit Jakarta Selatan. Proyek senilai Rp334,2 miliar ini telah mencapai progres 50,57 persen, yang melampaui target awal 48,05 persen.

Gedung kedutaan ini dirancang dengan tiga bangunan utama, yakni area tempat tinggal (residence), kantor utama (main chancery), dan auditorium serbaguna yang dikenal sebagai JNICC. 

Tahapan pekerjaan struktur telah selesai, dan saat ini tim konstruksi Waskita sedang mengerjakan tahap penyelesaian arsitektur untuk memastikan gedung memenuhi standar kualitas tinggi.

Ari Asmoko menegaskan komitmen Waskita untuk menyelesaikan proyek yang luasnya mencapai 25 ribu meter persegi ini tepat waktu, sekaligus menjaga mutu sesuai dengan standar internasional. 

Pembangunan gedung kedutaan yang berkualitas diharapkan dapat mendukung hubungan diplomatik yang baik dan menjadi simbol kemitraan kedua negara.

Pengalaman dan Komitmen BUMN Konstruksi

Sebagai perusahaan BUMN konstruksi yang telah beroperasi selama lebih dari 64 tahun, Waskita Karya memiliki rekam jejak kuat dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. 

Pengalaman panjang ini menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan proyek yang kompleks, sekaligus menjamin mutu dan waktu penyelesaian.

Waskita Karya memandang bahwa semakin banyak infrastruktur yang terbangun, semakin cepat pula pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. 

Oleh sebab itu, penyelesaian tepat waktu dari proyek strategis di Jakarta ini bukan hanya soal pembangunan fisik semata, melainkan kontribusi penting terhadap kemajuan bangsa.

Kedua proyek ini juga menjadi bukti nyata kemampuan Waskita dalam mengelola proyek bernilai besar dan skala tinggi di tengah dinamika industri konstruksi dan perubahan teknologi.

Dampak Positif Bagi Masyarakat dan Ekonomi

Keberhasilan penyelesaian LRT Jakarta Fase 1B diharapkan mampu mempercepat pengembangan sistem transportasi massal yang modern dan terintegrasi. 

Hal ini sangat penting untuk mengatasi permasalahan klasik kota besar seperti kemacetan, polusi, dan ketidakefisienan mobilitas warga.

Transportasi publik yang mudah diakses dan nyaman tentu akan mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi, sehingga menurunkan emisi karbon dan meningkatkan kualitas hidup. 

Dengan demikian, proyek ini bukan hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga memberikan kontribusi lingkungan dan sosial.

Sementara itu, pembangunan Gedung Kedubes India akan mendukung hubungan bilateral Indonesia dengan India.

Fasilitas kedutaan yang representatif dan lengkap memungkinkan layanan diplomatik yang lebih efektif dan memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan budaya.

Sinergi dalam Pembangunan Nasional

Waskita Karya selalu mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah hingga swasta, untuk memastikan keberhasilan setiap proyek. Pendekatan ini memperkuat fondasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Proyek LRT dan Gedung Kedubes India adalah contoh nyata dari sinergi antara BUMN, pemerintah, dan stakeholder lainnya yang berkomitmen membawa Indonesia ke arah kemajuan. 

Komitmen kuat Waskita ini juga menunjukkan bagaimana infrastruktur dapat menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi nasional.

Dengan capaian signifikan dalam progres dan komitmen ketat terhadap penyelesaian tepat waktu, Waskita Karya terus memperlihatkan dedikasi untuk memenuhi peran strategis dalam pembangunan ibu kota. 

Proyek LRT Jakarta Fase 1B dan Gedung Kedubes India bukan sekadar pekerjaan konstruksi, melainkan investasi masa depan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.