
JAKARTA - Pada Sabtu, 11 Oktober 2025, harga emas Antam di Pegadaian mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya.
Data resmi dari Pegadaian mengindikasikan bahwa harga emas Antam berukuran 1 gram kini dipatok sebesar Rp?2.409.000, turun Rp?10.000 dari posisi Rp?2.419.000 pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Penurunan ini tercermin pula pada berbagai denominasi emas lainnya, menandakan tekanan pasar lokal terhadap logam mulia dalam jangka pendek.
Baca Juga
Penurunan tersebut tentu menjadi perhatian bagi para investor dan kolektor emas, mengingat emas sering dianggap sebagai instrumen lindung nilai.
Penurunan harga sehari saja bisa mempengaruhi sentimen pasar dan strategi jual-beli dalam jangka menengah.
Detail Harga Berdasarkan Berat
Emas Antam yang dijual di Pegadaian tersedia dalam berbagai ukuran atau berat. Berikut ini adalah tabel harga emas Antam yang diberlakukan hari ini:
0,5 gram: Rp?1.257.000 (turun Rp?6.000 dari hari sebelumnya)
1 gram: Rp?2.409.000
2 gram: Rp?4.755.000
3 gram: Rp?7.106.000
5 gram: Rp?11.808.000
10 gram: Rp?23.557.000
25 gram: Rp?58.761.000
50 gram: Rp?117.438.000
100 gram: Rp?234.793.000
500 gram: Rp?1.173.186.000
1.000 gram: Rp?2.346.330.000
Harga-harga ini menunjukkan bahwa penurunan tidak terbatas pada ukuran kecil saja, tetapi juga berdampak pada denominasi besar. Setiap investor perlu melihat proporsi emas yang dimiliki sebelum memutuskan jual atau beli hari ini.
Kenaikan Harga Emas Global & Pengaruh Lokal
Meski harga emas Antam di Pegadaian hari ini mengalami penurunan, kondisi global justru menunjukkan tren penguatan.
Investor global semakin memanfaatkan emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian pasar keuangan. Hal ini sekaligus memberikan tekanan pada harga emas lokal dan nilai tukar rupiah.
Pada Sabtu, 11 Oktober 2025 sekitar pukul 07.00 WIB, harga emas pasar spot meningkat sebesar 1,03% atau 40,93 poin, menuju US$?4.017,79 per troy ounce.
Sementara itu, kontrak emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember naik 27,8 poin (0,7%), berada di posisi US$?4.000,4 per troy ounce.
Kenaikan ini memperlihatkan bahwa permintaan global terhadap emas masih tinggi, yang bisa menjadi faktor penyangga harga emas lokal.
Namun, harga emas lokal tetap dikompromikan oleh nilai tukar rupiah dan permintaan domestik. Saat rupiah melemah, harga emas lokal cenderung terdorong naik.
Sebaliknya, bila rupiah menguat atau permintaan domestik melemah, harga emas lokal bisa mengalami tekanan, sebagaimana terlihat hari ini di Pegadaian.
Implikasi bagi Investor Emas
Penurunan harga emas Antam hari ini menjadi momen refleksi bagi para investor. Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan:
Timing sangat penting: Membeli emas ketika harga tinggi dapat membahayakan, karena potensi koreksi tetap ada.
Proporsi investasi: Emas idealnya menjadi bagian dari portofolio diversifikasi, bukan keseluruhan.
Denominasi besar lebih sensitif: Emas ukuran besar mengalami fluktuasi yang signifikan karena nominal besar.
Pergerakan global & lokal: Keputusan harus mempertimbangkan kondisi pasar global dan nilai tukar.
Investor yang bijak akan tidak mengambil keputusan terburu-buru, melainkan memilih saat yang strategis dan memanfaatkan momentum jangka panjang.
Tips untuk Menghadapi Hari Penurunan
Berikut strategi yang bisa digunakan ketika harga emas lokal menurun:
Beli secara bertahap
Jika tertarik menambah emas, pertimbangkan pembelian bertahap (dollar cost averaging) agar risiko waktu tidak terlalu besar.
Amati kondisi global
Jika harga emas dunia sedang naik, potensi rebound lokal cukup terbuka. Gunakan kesempatan untuk membandingkan harga impor dan lokal.
Perhatikan spread & biaya jual-beli
Selisih harga beli dan jual bisa memakan margin, terutama pada denominasi kecil.
Cermat memilih waktu jual
Jika ingin melepas sebagian investasi emas, pilih saat harga lokal berada di puncak atau saat rupiah melemah.
Cadangkan dana alternatif
Pastikan sebagian aset tetap likuid agar bisa mengambil peluang di instrumen lain saat pasar emas stagnan.
Harga emas Antam di Pegadaian hari ini, Sabtu, 11 Oktober 2025, mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan tampak pada berbagai denominasi, dari 0,5 gram hingga ukuran besar seperti 1.000 gram.
Meskipun demikian, kondisi global menunjukkan tren kenaikan harga emas, yang membawa potensi bagi rebound harga lokal tergantung nilai tukar dan permintaan domestik.
Bagi investor, penurunan ini bukanlah sinyal panik, melainkan kesempatan untuk mengukur ulang strategi, memperkuat pemahaman terhadap dinamika pasar emas, dan menyesuaikan keputusan investasinya. Emas tetap menjadi instrumen menarik jika digunakan dengan penuh kehati-hatian dan kesadaran risiko.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Atome Paylater Tiktok: Pengertian, Cara Menggunakan dan Menginstalnya
- Selasa, 14 Oktober 2025
Perbandingan Bunga Kredivo dan Shopee Pinjam, Mana yang Lebih Rendah?
- Selasa, 14 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Kenduri Budaya Pangan Lokal Perkuat Kedaulatan Pangan
- 14 Oktober 2025
2.
DADA Perkuat Fondasi Bisnis Lewat Penjajakan Investor Strategis
- 14 Oktober 2025
3.
Telkom Dorong Talenta Muda Adaptif Lewat Program Magang Nasional
- 14 Oktober 2025
4.
Samir Perkuat Keamanan Digital dan Bangun Kepercayaan Konsumen
- 14 Oktober 2025
5.
PNM Bangun Akses Air Bersih untuk Warga Toisapu Ambon
- 14 Oktober 2025