Kamis, 09 Oktober 2025

Prabowo Tambah Wamendagri Demi Perkuat Pembangunan Daerah Indonesia

Prabowo Tambah Wamendagri Demi Perkuat Pembangunan Daerah Indonesia
Prabowo Tambah Wamendagri Demi Perkuat Pembangunan Daerah Indonesia

JAKARTA - Langkah Presiden Prabowo Subianto menambah satu posisi Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) mendapat sorotan publik. Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, penambahan tersebut bukan sekadar soal komposisi kabinet, tetapi menjadi strategi penting untuk memastikan pembangunan dan pembinaan daerah di seluruh Indonesia berjalan lebih lancar.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki 514 kabupaten dan 38 provinsi, dengan tantangan pemerataan pembangunan yang tidak ringan. Kondisi itu, kata Prasetyo, membuat Presiden menilai perlunya tambahan tenaga di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu Wakil Menteri Dalam Negeri,” ujar Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025 dikutip dari Antaranews.

Baca Juga

Koperasi Desa Merah Putih Dorong Bangkitnya Ekonomi Lokal

Akhmad Wiyagus Resmi Dilantik sebagai Wamendagri III

Kebijakan ini diwujudkan dengan pelantikan Akhmad Wiyagus sebagai Wamendagri di Istana Negara. Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024-2029.

Naskah Keppres tersebut dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwan. Dengan dilantiknya Akhmad Wiyagus, maka kini Kemendagri memiliki tiga wakil menteri, setelah sebelumnya Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk juga telah diangkat untuk posisi serupa.

Prabowo berharap, kehadiran tiga wakil menteri ini akan memperkuat jajaran Kemendagri dalam menjangkau seluruh wilayah Indonesia, terutama untuk memastikan bahwa pembangunan tidak terhambat oleh keterbatasan birokrasi pusat.

Profil Singkat Akhmad Wiyagus

Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus bukan nama baru dalam jajaran aparatur negara. Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 23 September 1967, ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989. Wiyagus juga menempuh pendidikan tinggi hingga meraih gelar Doktor Hukum dari Universitas Trisakti.

Kariernya di kepolisian terbilang panjang, mulai dari menjabat Kapolda Gorontalo, Kapolda Lampung, hingga Asisten Utama Kapolri. Puncaknya, ia dipercaya sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

Kiprah Wiyagus dalam memberantas korupsi saat bertugas di Gorontalo membuatnya diganjar penghargaan Hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas. Selain itu, ia juga pernah berperan di luar kepolisian sebagai Direktur Pengamanan dan Penegakan Hukum BP Batam.

Dengan rekam jejak tersebut, Wiyagus dinilai memiliki kapasitas mumpuni untuk memperkuat Kemendagri, khususnya dalam pengawasan tata kelola daerah.

Tiga Wamendagri untuk Tiga Wilayah Indonesia

Penambahan jumlah wakil menteri di Kemendagri sejalan dengan rencana Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang sebelumnya menekankan pembagian tugas berdasarkan wilayah. Dengan luasnya Indonesia, menurut Tito, keberadaan tiga Wamendagri akan sangat membantu dalam pembinaan langsung ke daerah.

Setiap wakil menteri nantinya diharapkan dapat menjadi koordinator wilayah, seperti barat, tengah, dan timur. Dengan begitu, setiap masalah spesifik di daerah bisa lebih cepat ditangani tanpa harus menunggu intervensi langsung dari pusat.

Bagi Tito, langkah ini akan membuat Kemendagri lebih efektif dalam menjalankan perannya. Bayangkan, katanya, ada 38 provinsi, 98 kota, dan lebih dari 400 kabupaten di seluruh Indonesia. Tidak mungkin seluruhnya ditangani secara cepat tanpa pembagian kerja yang jelas.

Dukungan Istana dan Harapan Publik

Mensesneg Prasetyo menegaskan, keputusan Presiden menambah satu Wamendagri adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat sistem administrasi dan pembangunan di daerah. “Presiden ingin memastikan pembinaan dan pembangunan di setiap daerah dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata dia.

Kebijakan ini juga dinilai sebagai langkah antisipatif menghadapi berbagai persoalan daerah, mulai dari kesenjangan pembangunan, kemiskinan, inflasi, hingga tantangan pemerintahan daerah dalam memberikan pelayanan publik.

Dengan adanya tiga wakil menteri, beban koordinasi yang sebelumnya hanya ditanggung satu menteri bisa lebih terdistribusi, sehingga proses pengambilan keputusan dan tindak lanjut di lapangan dapat berjalan lebih cepat.

Tantangan Implementasi

Meski demikian, kehadiran tiga Wamendagri juga menghadirkan tantangan tersendiri. Pembagian tugas yang jelas, koordinasi antarwamen, serta sinkronisasi dengan Mendagri Tito Karnavian akan menjadi kunci agar kebijakan ini tidak menimbulkan tumpang tindih birokrasi.

Publik berharap, kebijakan ini bukan sekadar penambahan jabatan, tetapi benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat daerah. Rekam jejak Akhmad Wiyagus di kepolisian menjadi salah satu modal yang bisa dioptimalkan dalam menjaga integritas tata kelola pemerintahan daerah.

Dengan dilantiknya Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri III, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memperkuat pembinaan daerah. Bersama Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk, tiga wakil menteri ini diharapkan mampu membantu Mendagri Tito Karnavian menjangkau seluruh daerah secara lebih efektif.

Langkah ini juga sekaligus menjadi sinyal bahwa pemerataan pembangunan dan penguatan daerah tetap menjadi prioritas utama pemerintahan Prabowo dalam lima tahun mendatang.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tiga Wakil Menteri Perkuat Efektivitas Kinerja Kemendagri Nasional

Tiga Wakil Menteri Perkuat Efektivitas Kinerja Kemendagri Nasional

Data Kasus Keracunan MBG Hanya Bisa Dibuka BGN

Data Kasus Keracunan MBG Hanya Bisa Dibuka BGN

Pramono Pilih Fokus Solusi, Bukan Protes Pemangkasan TKD

Pramono Pilih Fokus Solusi, Bukan Protes Pemangkasan TKD

Seleksi Dewan Pengawas dan Direksi BPJS 2026 Dibuka

Seleksi Dewan Pengawas dan Direksi BPJS 2026 Dibuka

Maganghub Kemnaker Error, Pendaftaran Magang Nasional Tetap Jalan

Maganghub Kemnaker Error, Pendaftaran Magang Nasional Tetap Jalan