
JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam layanan keuangan syariah, khususnya di sektor haji dan umrah. Hingga pertengahan tahun ini, BSI berhasil menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar tabungan haji di Indonesia, menjadikannya bank pilihan utama bagi calon jamaah haji Tanah Air.
Dalam laporan kinerja terbarunya, BSI mencatat pertumbuhan signifikan dari sisi pendapatan. Bagi hasil untuk pemilik dana investasi tumbuh sebesar 20,28 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp2,31 triliun. Sementara itu, pendapatan setelah distribusi bagi hasil meningkat 9 persen yoy menjadi Rp4,77 triliun.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari fokus dan komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan keuangan syariah yang inovatif, aman, dan sesuai prinsip syariah.
Baca Juga
“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan masyarakat, khususnya calon jamaah haji, yang terus mempercayakan dananya kepada BSI. Penguasaan lebih dari 80 persen tabungan haji nasional merupakan bukti nyata bahwa ekosistem haji dan umrah BSI telah menjadi pilihan utama umat,” ujar Hery.
Layanan Ekosistem Haji Terintegrasi
Dominasi BSI di pasar tabungan haji tak lepas dari keberhasilannya membangun ekosistem layanan haji yang terintegrasi. Melalui sinergi dengan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Agama dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), BSI mampu memberikan kemudahan bagi calon jamaah dalam membuka tabungan, mendaftar haji, hingga mengakses berbagai informasi dan kebutuhan haji lainnya.
“Kami terus berinovasi dalam ekosistem haji dengan menghadirkan layanan yang memudahkan masyarakat. Mulai dari pembukaan tabungan haji secara digital, notifikasi kuota haji, hingga fitur-fitur pembiayaan haji. Semua kami kembangkan berbasis kebutuhan nasabah dan sesuai syariah,” tambah Hery.
Tak hanya itu, BSI juga memperkuat jaringan layanan digitalnya agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Melalui aplikasi BSI Mobile, calon jamaah dapat memantau saldo tabungan haji mereka secara real-time, melakukan transaksi keuangan, hingga memperoleh informasi pendaftaran haji.
Kontribusi terhadap Dana Haji Nasional
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI turut memberikan kontribusi besar terhadap penghimpunan dana haji nasional. Dengan penguasaan lebih dari 80 persen tabungan haji, BSI secara langsung juga menjadi mitra strategis BPKH dalam pengelolaan dana haji.
Dalam konteks nasional, peran BSI tidak hanya sebagai penyimpan dana, tetapi juga sebagai lembaga keuangan yang membantu mempercepat pendaftaran dan keberangkatan jamaah. Hal ini penting mengingat daftar tunggu haji di Indonesia mencapai puluhan tahun di beberapa provinsi.
“Kami memahami bahwa ibadah haji adalah salah satu pilar penting umat Islam. Karena itu, kami tidak hanya berperan sebagai bank penampung dana, tapi juga sebagai mitra spiritual dan finansial yang membantu masyarakat mempersiapkan ibadah haji dengan tenang,” ujar Hery lagi.
Kinerja Keuangan yang Solid
Di luar ekosistem haji, BSI secara umum menunjukkan performa keuangan yang kuat sepanjang tahun berjalan. Kenaikan bagi hasil yang mencapai Rp2,31 triliun menunjukkan kepercayaan investor dan nasabah terhadap produk-produk investasi syariah yang ditawarkan oleh BSI.
Pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik menjadi Rp4,77 triliun juga mencerminkan pertumbuhan sehat dari portofolio pembiayaan dan investasi bank. Ini menjadi sinyal positif bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya, bahwa BSI mampu menjaga kinerja bahkan di tengah tantangan ekonomi global.
Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
Sebagai bagian dari visi besar membangun perbankan syariah yang inklusif dan berkelanjutan, BSI juga aktif dalam mendorong literasi keuangan syariah di tengah masyarakat. Salah satu strategi utama adalah memperluas akses terhadap layanan keuangan melalui digitalisasi dan kolaborasi dengan pesantren, majelis taklim, dan lembaga pendidikan Islam.
Program edukasi seperti Santri Preneur, BSI Sahabat UMKM, dan Sekolah Keuangan Syariah menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi muda melek keuangan syariah.
“BSI tidak hanya ingin besar secara aset, tetapi juga memberi dampak sosial yang nyata. Kami ingin menjadi partner yang menumbuhkan ekonomi umat dan memperkuat ekosistem halal nasional,” jelas Hery.
Prospek Positif di Masa Mendatang
Ke depan, BSI menargetkan untuk memperkuat posisi sebagai bank syariah nomor satu di Asia Tenggara. Dengan basis nasabah yang besar, jaringan luas, serta dukungan digital yang mumpuni, BSI optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi di paruh kedua tahun ini.
Salah satu fokus utama ke depan adalah meningkatkan pelayanan bagi jamaah haji dan umrah, termasuk dengan menyediakan layanan end-to-end yang mencakup persiapan keberangkatan, pengelolaan dana, hingga layanan pembiayaan selama berada di Tanah Suci.
BSI juga tengah menjajaki peluang pengembangan kerja sama internasional dengan lembaga keuangan syariah di Timur Tengah untuk memperkuat kapasitas layanan haji lintas negara.
Dominasi BSI dalam tabungan haji nasional merupakan cerminan dari keberhasilan membangun ekosistem keuangan syariah yang terintegrasi dan terpercaya. Dengan pertumbuhan pendapatan yang solid serta inovasi layanan yang berkelanjutan, BSI tidak hanya memperkuat posisinya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, tetapi juga sebagai mitra utama masyarakat dalam mempersiapkan ibadah haji secara amanah dan nyaman.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025