PTPP Tingkatkan Konektivitas Nasional Lewat Pelebaran Tol Tangerang Merak
JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali menunjukkan perannya sebagai salah satu motor utama pembangunan infrastruktur nasional dengan melaksanakan proyek pelebaran Jalan Tol Tangerang–Merak pada segmen kritis antara Cilegon Timur dan Cilegon Barat. Proyek ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di Provinsi Banten, yang menjadi gerbang utama Pulau Jawa menuju Sumatera.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyampaikan dalam keterangan resmi yang diterima Rabu, 11 Juni 2025 di Jakarta, bahwa proyek ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional. "PTPP terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional," ujar Joko.
Proyek Strategis Pelebaran Tol Tangerang–Merak
Baca Juga
Proyek pelebaran ini mencakup penambahan lajur ketiga arah Jakarta pada paket 2, dari Km 94+914 hingga Km 87+139. Dengan nilai kontrak mencapai Rp134,7 miliar (sebelum PPN) dan masa pelaksanaan selama 240 hari kalender sejak 17 Desember 2024, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kelancaran arus lalu lintas di jalur vital tersebut.
Joko menegaskan, "Proyek ini merupakan bagian dari dukungan PTPP terhadap agenda besar pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama di Provinsi Banten yang merupakan gerbang utama Pulau Jawa menuju Sumatera."
Proyek ini selaras dengan visi dan misi Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan pembangunan dari wilayah suburban serta mendorong produktivitas nasional. Infrastruktur yang merata dan berkelanjutan menjadi fondasi kuat untuk menggerakkan sektor-sektor strategis dalam negeri, sehingga pembangunan ini tidak hanya berdampak pada konektivitas, namun juga pertumbuhan ekonomi secara luas.
Tantangan Proyek di Jalan Tol Aktif
Meskipun membawa manfaat besar, proyek pelebaran jalan tol ini menghadapi tantangan teknis yang cukup signifikan. Jalan tol yang sedang dikerjakan masih beroperasi aktif dan melayani ribuan kendaraan setiap harinya. Hal ini menuntut manajemen lalu lintas yang sangat cermat dan responsif untuk memastikan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas selama masa konstruksi.
"Hal ini mengharuskan penerapan manajemen lalu lintas yang sangat cermat dan responsif untuk menjamin keselamatan serta kelancaran lalu lintas selama proses konstruksi," jelas Joko.
Inovasi Teknologi Robo Flagman
Sebagai solusi untuk tantangan tersebut, PTPP mengadopsi berbagai inovasi teknologi terkini yang mencerminkan transformasi digital di sektor konstruksi, yang dikenal dengan era Konstruksi 4.0. Salah satu teknologi unggulan yang diterapkan adalah Robo Flagman, sebuah sistem pengatur lalu lintas otomatis yang menggantikan peran petugas manual di lapangan.
"Robo Flagman merupakan inovasi yang kami gunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja di lokasi proyek. Teknologi ini membantu mengatur arus lalu lintas dengan lebih akurat dan aman," kata Joko menambahkan.
Pendekatan inovatif ini tidak hanya mendukung keselamatan pekerja dan pengguna jalan, tetapi juga mencerminkan komitmen PTPP dalam menerapkan teknologi modern yang dapat meningkatkan produktivitas serta mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Dampak Positif Proyek Terhadap Ekonomi dan Lapangan Kerja
Selain memperkuat konektivitas dan mobilitas nasional, proyek pelebaran Jalan Tol Tangerang–Merak ini juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah sekitar. Peningkatan kapasitas jalan tol diharapkan dapat mempercepat distribusi barang dan jasa, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis di Provinsi Banten dan sekitarnya.
"Proyek pelebaran Jalan Tol Tangerang–Merak ini merupakan kontribusi nyata PTPP dalam mendukung agenda pembangunan pemerintah, yang tidak hanya fokus pada percepatan konektivitas dan mobilitas nasional, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya saing wilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Joko.
Pelebaran tol ini juga menjadi penggerak utama bagi pelaku usaha lokal dan investor untuk meningkatkan aktivitas bisnisnya karena kemudahan akses dan distribusi logistik yang semakin efisien.
PTPP dan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan
Sebagai perusahaan konstruksi pelat merah, PTPP berkomitmen kuat dalam menjalankan proyek-proyek strategis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi luas. Upaya memperkuat konektivitas melalui pelebaran jalan tol ini menjadi salah satu bukti nyata implementasi tanggung jawab sosial perusahaan.
Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan BUMN konstruksi dapat mempercepat agenda pembangunan nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pelebaran Jalan Tol Tangerang–Merak oleh PTPP menjadi langkah strategis yang penting dalam memperbaiki konektivitas antarwilayah, khususnya untuk menunjang mobilitas dari dan ke Pulau Jawa menuju Sumatera. Dengan nilai proyek Rp134,7 miliar dan durasi pelaksanaan selama 240 hari kalender, proyek ini menghadirkan inovasi teknologi serta manajemen lalu lintas yang cermat guna menjaga keselamatan di jalan tol yang masih aktif beroperasi.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari kontribusi besar PTPP dalam mendukung visi pemerintah yang mengedepankan pembangunan infrastruktur nasional yang merata, produktif, serta berkelanjutan. Selain mendongkrak konektivitas, proyek ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan memperkuat daya saing wilayah, memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah dan nasional.
Dengan komitmen kuat dan inovasi digital, PTPP terus mengukuhkan posisinya sebagai pelopor pembangunan infrastruktur yang mendorong kemajuan bangsa.
Rekomendasi
