JAKARTA - Diet intermittent fasting atau IF semakin banyak diminati karena dianggap praktis, fleksibel, dan efektif untuk menurunkan berat badan.
Pola makan ini menekankan pada pengaturan waktu makan dan puasa, bukan pada jenis makanan tertentu. Misalnya, metode yang paling populer adalah 16:8, yakni berpuasa selama 16 jam dan mengonsumsi makanan dalam jendela waktu 8 jam.
Bagi pemula, tantangan terbesar bukan sekadar menahan lapar, tetapi juga memilih menu yang tepat. Makanan yang seimbang akan membantu tubuh tetap bertenaga, menghindari rasa lemas, dan mendukung keberhasilan diet jangka panjang. Memilih menu yang kaya nutrisi saat jendela makan menjadi kunci agar tubuh bisa mengganti energi yang hilang selama puasa sekaligus menjaga metabolisme tetap optimal.
Baca Juga
Walaupun diet IF tidak membatasi jenis makanan secara ketat, kualitas makanan tetap penting. Menu yang dipilih sebaiknya mengandung protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks dalam porsi seimbang. Dengan begitu, tubuh tetap merasa kenyang lebih lama dan massa otot tidak berkurang.
Memahami Dasar Diet Intermittent Fasting
Diet IF bekerja dengan cara memberi jeda antara waktu makan dan puasa. Selama periode puasa, tubuh memanfaatkan cadangan lemak sebagai sumber energi. Minuman bebas kalori seperti air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam diperbolehkan agar tubuh tetap terhidrasi. Selain menurunkan berat badan, diet IF juga dipercaya dapat meningkatkan metabolisme, menstabilkan kadar gula darah, dan membuat tubuh lebih fokus serta bertenaga.
Keberhasilan diet IF sangat bergantung pada apa yang dikonsumsi selama jendela makan. Pemilihan makanan yang bernutrisi tinggi akan membantu tubuh pulih dari puasa dengan lebih efisien dan menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.
Menu Makanan untuk Diet IF Pemula
Setelah berpuasa, tubuh memerlukan makanan bergizi agar energi pulih dan metabolisme tetap seimbang. Beberapa jenis makanan yang disarankan meliputi:
-Sayuran segar seperti kembang kol, zucchini, labu siam, selada, arugula, dan tomat. Sayuran tinggi serat ini membantu kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan.
-Buah segar utuh seperti jeruk, pisang, anggur, semangka, dan mangga. Buah-buahan ini kaya vitamin, antioksidan, dan serat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
-Biji-bijian utuh contohnya beras merah, roti gandum, pasta gandum utuh, dan oat. Kandungan karbohidrat kompleksnya memberi energi lebih lama.
-Kacang-kacangan seperti lentil, buncis, kacang polong, dan kacang merah. Protein nabati dari kacang-kacangan mendukung pertumbuhan otot dan menjaga rasa kenyang.
-Protein hewani tanpa lemak seperti dada ayam, ikan berdaging putih, telur, atau daging sapi tanpa lemak. Protein ini membantu tubuh pulih dari puasa dan mempertahankan massa otot.
Protein nabati seperti tahu, tempe, dan miso, cocok bagi vegetarian atau yang ingin variasi menu nabati.
Lemak sehat dari tumbuhan misalnya kacang almond, minyak zaitun extra virgin, minyak kelapa, dan kacang Brasil. Lemak sehat mendukung kesehatan jantung dan penyerapan vitamin.
Menambahkan rempah-rempah alami seperti kayu manis, kunyit, dan lada hitam juga bermanfaat untuk meningkatkan rasa sekaligus membantu metabolisme. Selain itu, mencukupi kebutuhan cairan harian sangat penting; minum minimal 2,5 liter air per hari, dan teh herbal seperti teh hijau atau teh kembang sepatu dapat membantu proses pembakaran lemak.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari
Saat jendela makan, hindari langsung mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak. Tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri setelah puasa. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari meliputi:
-Makanan olahan dan tinggi gula, seperti kue, minuman bersoda, saus instan, dan makanan cepat saji.
-Makanan berlemak tinggi, misalnya gorengan, keju tinggi lemak, dan es krim.
Jenis makanan ini sulit dicerna, dapat meningkatkan gula darah secara drastis, dan berisiko mengganggu pencapaian tujuan diet IF. Sebaiknya pilih makanan alami dan minim olahan agar tubuh tetap sehat dan metabolisme berjalan lancar.
Tips Menjalani Diet IF dengan Efektif
Mengonsumsi makanan yang alami, rendah lemak, tinggi serat, dan kaya protein membantu proses metabolisme lebih efisien. Kombinasi pola makan sehat ini dengan olahraga ringan serta konsultasi rutin dengan ahli gizi akan menyesuaikan kebutuhan tubuh masing-masing individu. Dengan pemilihan menu yang tepat, diet IF dapat dijalani dengan nyaman, aman, dan memberikan hasil optimal.
Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Laporkan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Banjir Bandang di Sumatera
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
Wisata Kuliner Bandung, Nikmati Rekomendasi 12 Tempat Makan Nasi Liwet Autentik dan Lezat
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
12 Rekomendasi Tempat Kuliner Jogja Sate Ayam Empuk Juara
- 19 Desember 2025
3.
4.
5.
Daftar Menu Diet IF Seimbang untuk Pemula Agar Tetap Bertenaga
- 19 Desember 2025












