7 Tips Menyimpan Minyak Goreng Agar Tidak Tengik dan Tetap Jernih
- Jumat, 19 Desember 2025
JAKARTA - Minyak goreng merupakan salah satu bahan dapur yang penting untuk berbagai jenis masakan. Namun, kualitasnya bisa menurun dengan cepat jika tidak disimpan secara benar.
Minyak yang rusak biasanya ditandai dengan bau tengik, perubahan warna, dan tekstur yang lebih kental. Hal ini disebabkan oleh proses oksidasi, hidrolisis, dan aktivitas mikroba akibat paparan cahaya, panas, air, dan udara. Minyak yang sudah tengik tidak hanya mengurangi cita rasa masakan, tetapi juga berpotensi menghasilkan senyawa berbahaya bagi kesehatan.
Oksidasi terjadi ketika lemak bereaksi dengan oksigen, membentuk senyawa peroksida dan radikal bebas yang merusak struktur minyak. Proses ini akan berlangsung lebih cepat jika minyak terpapar panas, cahaya, dan udara. Minyak yang telah tengik biasanya memiliki aroma dan rasa yang tidak sedap, serta kandungan nutrisi dan antioksidannya menurun. Karena itu, memahami cara penyimpanan yang tepat sangat penting agar minyak tetap segar, aman, dan dapat digunakan lebih lama.
Baca Juga
Pilih Wadah yang Tepat
Pemilihan wadah penyimpanan menjadi langkah pertama untuk menjaga kualitas minyak. Botol kaca, terutama yang berwarna gelap, dan wadah stainless steel sangat disarankan. Botol kaca gelap dapat melindungi minyak dari cahaya yang mempercepat oksidasi. Wadah kaca juga lebih aman dibandingkan plastik karena tidak terjadi interaksi antara minyak dan bahan wadah.
Penggunaan plastik sebaiknya dihindari karena zat kimia seperti ftalat dan bisphenol A (BPA) bisa lepas ke dalam minyak, mengubah rasa sekaligus membahayakan kesehatan. Jika minyak dibeli dalam kemasan plastik, sebaiknya segera dipindahkan ke wadah kaca atau stainless steel yang bisa ditutup rapat.
Simpan di Tempat Sejuk dan Gelap
Cahaya dan suhu tinggi mempercepat kerusakan minyak. Paparan sinar matahari langsung dapat merusak struktur kimia minyak dan mempercepat oksidasi. Oleh karena itu, simpan minyak di lokasi terlindung dari cahaya matahari, misalnya lemari dapur atau rak jauh dari jendela. Suhu ideal penyimpanan minyak adalah di bawah suhu kamar atau di tempat sejuk. Menyimpan minyak dekat kompor atau oven dapat mempercepat degradasi dan membuat minyak lebih cepat tengik.
Pastikan Wadah Tertutup Rapat
Udara adalah salah satu penyebab utama minyak menjadi tengik. Ketika minyak terpapar oksigen, lemak bereaksi membentuk senyawa seperti asam aldehida, keton, dan karboksilat yang menimbulkan bau tidak sedap. Wadah yang rapat mencegah udara masuk dan mengurangi kemungkinan oksidasi. Untuk minyak yang sering digunakan, memindahkannya ke botol kecil dapat mengurangi frekuensi membuka tutup, sehingga paparan oksigen diminimalkan.
Saring Minyak Goreng Bekas dengan Benar
Minyak bekas sering mengandung sisa makanan yang dapat mempercepat penurunan kualitas. Partikel makanan dapat memicu oksidasi dan pembentukan radikal bebas. Untuk menjernihkan minyak, saring minyak yang sudah dingin menggunakan saringan logam halus, kain muslin, atau oil pot. Beberapa metode tambahan juga bisa digunakan, seperti menambahkan potongan kentang, nasi putih, kulit pisang, atau tepung maizena yang dipanaskan perlahan untuk menyerap kotoran, kemudian disaring kembali.
Hindari Mencampur Minyak Baru dengan Minyak Bekas
Menggabungkan minyak baru dengan minyak bekas dapat menurunkan kualitas minyak baru. Minyak bekas mungkin sudah mengalami degradasi dan mengandung radikal bebas serta sisa makanan yang mempercepat oksidasi. Hal ini tidak hanya merusak rasa, tetapi juga meningkatkan risiko terbentuknya senyawa berbahaya yang bersifat karsinogenik. Sebaiknya gunakan minyak lama terlebih dahulu atau simpan minyak bekas di wadah terpisah dengan tanggal penggunaan agar kualitas minyak tetap terjaga.
Jauhkan dari Sumber Panas dan Kelembaban
Suhu tinggi mempercepat degradasi minyak, begitu pula kelembaban. Menyimpan minyak dekat kompor, oven, atau sumber panas lain dapat mempercepat oksidasi. Air atau kelembaban dalam wadah bisa memicu pertumbuhan jamur dan membuat minyak cepat tengik. Pastikan tempat penyimpanan kering dan jauh dari panas untuk menjaga minyak tetap aman dan berkualitas.
Perhatikan Masa Simpan Minyak Goreng
Walaupun disimpan dengan benar, minyak goreng tetap memiliki batas waktu penggunaan. Minyak yang terlalu lama disimpan dapat berubah rasa, warna, dan aromanya. Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa, terutama untuk minyak yang belum dibuka. Minyak yang sudah dibuka sebaiknya diberi tanda tanggal penggunaan pertama. Jika minyak mulai berbau tengik atau berubah warna menjadi keruh, segera buang untuk mencegah risiko kesehatan.
Dengan menerapkan langkah-langkah penyimpanan yang tepat, kualitas minyak goreng dapat terjaga lebih lama, masakan tetap nikmat, dan kesehatan keluarga tetap terlindungi. Memilih wadah yang sesuai, menyimpan di tempat sejuk dan gelap, menjaga rapatnya penutup, menyaring minyak bekas, menghindari pencampuran dengan minyak baru, menjauhkan dari panas dan kelembaban, serta memperhatikan masa simpan menjadi kunci menjaga minyak tetap jernih dan segar.
Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Laporkan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Banjir Bandang di Sumatera
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
Wisata Kuliner Bandung, Nikmati Rekomendasi 12 Tempat Makan Nasi Liwet Autentik dan Lezat
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
12 Rekomendasi Tempat Kuliner Jogja Sate Ayam Empuk Juara
- 19 Desember 2025
3.
4.
5.
Daftar Menu Diet IF Seimbang untuk Pemula Agar Tetap Bertenaga
- 19 Desember 2025












