JAKARTA - Perubahan harga bahan bakar minyak kembali menjadi perhatian masyarakat menjelang akhir tahun.
Penyesuaian ini penting diketahui karena berdampak langsung pada aktivitas harian, biaya transportasi, hingga perencanaan keuangan rumah tangga.
PT Pertamina Persero resmi memberlakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang berlaku sejak awal Desember. Daftar harga terbaru ini masih berlaku pada Kamis, 18 Desember 2025, di seluruh wilayah Indonesia.
Baca JugaDaftar Lengkap Harga BBM Pertamina Terbaru Hari Kamis 18 Desember 2025
Kebijakan tersebut diterapkan dengan mengacu pada regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. Penyesuaian harga dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara biaya produksi, distribusi, serta kondisi pasar energi global.
Dasar Penyesuaian Harga BBM
Pertamina menegaskan bahwa perubahan harga BBM nonsubsidi dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Aturan ini merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020.
Regulasi tersebut mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum. Formula ini mencakup jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui SPBU.
Melalui kebijakan tersebut, harga BBM nonsubsidi dapat disesuaikan secara berkala mengikuti perkembangan harga minyak mentah dunia. Selain itu, faktor nilai tukar dan biaya distribusi turut menjadi pertimbangan.
Penyesuaian harga per 1 Desember 2025 mencakup seluruh jenis BBM nonsubsidi. Beberapa produk yang mengalami kenaikan antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Sementara itu, BBM subsidi tidak mengalami perubahan harga. Pemerintah tetap menjaga stabilitas harga untuk jenis BBM tertentu demi melindungi daya beli masyarakat.
Perubahan Harga BBM Nonsubsidi
Untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor lima persen, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax kini menjadi Rp12.750 per liter. Harga tersebut naik dari sebelumnya Rp12.200 per liter.
Pertamax Turbo juga mengalami penyesuaian harga menjadi Rp13.750 per liter dari sebelumnya Rp13.100 per liter. Kenaikan ini sejalan dengan penyesuaian formula harga dasar.
Selain itu, Pertamax Green 95 kini dibanderol Rp13.500 per liter. Harga ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang berada di angka Rp13.000 per liter.
Untuk jenis solar nonsubsidi, Dexlite kini dijual Rp14.700 per liter. Harga tersebut naik cukup signifikan dari sebelumnya Rp13.900 per liter.
Adapun Pertamina Dex juga mengalami kenaikan menjadi Rp15.000 per liter. Sebelumnya, harga BBM jenis ini berada di level Rp14.200 per liter.
Penyesuaian harga tersebut berlaku secara nasional dengan variasi wilayah. Perbedaan harga antardaerah dipengaruhi oleh biaya distribusi dan kebijakan pajak daerah.
Harga BBM Subsidi Tetap
Di tengah kenaikan BBM nonsubsidi, harga BBM subsidi tetap dipertahankan. Pertalite sebagai BBM subsidi tetap dijual Rp10.000 per liter di seluruh wilayah.
Begitu pula dengan Bio Solar subsidi yang tetap berada di angka Rp6.800 per liter. Kebijakan ini bertujuan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
Pemerintah menilai keberlanjutan subsidi masih diperlukan, terutama bagi sektor transportasi dan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Oleh karena itu, tidak ada perubahan harga untuk jenis BBM ini.
Konsistensi harga BBM subsidi diharapkan dapat menahan laju inflasi. Selain itu, stabilitas harga menjadi faktor penting dalam menjaga aktivitas ekonomi nasional.
Pertamina memastikan pasokan BBM subsidi tetap aman dan terdistribusi dengan baik. Pengawasan distribusi juga terus diperketat agar tepat sasaran.
Rincian Harga BBM di Berbagai Wilayah
Untuk wilayah Aceh dan Sumatra Utara, harga Pertalite tetap Rp10.000 per liter. Pertamax dijual Rp12.500 per liter, sementara Pertamax Turbo Rp13.400 per liter.
Di Free Trade Zone Sabang, Pertamax dipatok Rp11.500 per liter. Dexlite dijual Rp13.000 per liter dan Solar tetap Rp6.800 per liter.
Wilayah Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu mencatat harga Pertamax Rp13.050 per liter. Pertamax Turbo berada di Rp14.350 per liter.
Untuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, harga Pertamax Rp12.750 per liter. Dexlite dijual Rp14.700 per liter.
Di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, harga Pertamax juga Rp12.750 per liter. Khusus NTT, Bio Solar nonsubsidi dijual Rp14.600 per liter.
Wilayah Kalimantan dan Sulawesi memiliki variasi harga Pertamax di kisaran Rp13.050 hingga Rp13.350 per liter. Sementara itu, wilayah Papua dan Maluku mencatat harga yang relatif seragam.
Dengan rincian tersebut, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan kebutuhan konsumsi BBM. Informasi harga yang transparan menjadi acuan penting dalam perencanaan perjalanan dan aktivitas ekonomi.
Enday Prasetyo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Resep Chicken Steak Ala Resto Rumahan dengan Saus Melimpah Praktis yang Harus di Coba
- Kamis, 18 Desember 2025
Manfaat Buah Kelengkeng untuk Pencernaan Imunitas dan Pencegahan Penyakit Kronis
- Kamis, 18 Desember 2025
Cara Efektif Memaksimalkan Jalan Kaki Agar Jantung Sehat dan Panjang Umur
- Kamis, 18 Desember 2025
Berita Lainnya
Lima Rekomendasi Rumah Subsidi Terjangkau di Baleendah Bandung Tahun Ini
- Kamis, 18 Desember 2025
PLTS Terapung Cirata Hasilkan Listrik Hijau, Turunkan Emisi Karbon Secara Signifikan
- Kamis, 18 Desember 2025
Kenaikan Harga TBS Sawit Sumbar Periode III Desember 2025 Mendorong Petani
- Kamis, 18 Desember 2025
Harga Lada Vietnam Stabil, Prospek Ekspor Diprediksi Meningkat Tahun 2026 Signifikan
- Kamis, 18 Desember 2025













