Kamis, 18 Desember 2025

IKN Percepat Infrastruktur Strategis Lewat Paket Supervisi

IKN Percepat Infrastruktur Strategis Lewat Paket Supervisi
IKN Percepat Infrastruktur Strategis Lewat Paket Supervisi

JAKARTA - Langkah percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara kembali diperlihatkan melalui penguatan aspek pengawasan proyek. 

Di tengah besarnya skala pekerjaan dan kompleksitas pembangunan infrastruktur baru, pengendalian mutu dan ketepatan pelaksanaan menjadi faktor krusial. Pemerintah menyadari bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh kecepatan konstruksi, tetapi juga oleh konsistensi pengawasan yang menjamin kualitas, akuntabilitas anggaran, dan profesionalitas seluruh pihak yang terlibat.

Dalam konteks tersebut, Otorita Ibu Kota Nusantara mengambil langkah strategis dengan menandatangani enam paket supervisi pembangunan. Penandatanganan ini dilakukan di Kantor Kemenko Tiga pada Selasa 16 Desember 2025. 

Baca Juga

Indonesia Dorong Aturan Royalti Digital Global Lewat Kerja Sama Internasional

Paket supervisi tersebut dirancang untuk memastikan seluruh pekerjaan konstruksi infrastruktur strategis di kawasan IKN berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sejak awal perencanaan.

Komitmen Pengawasan Infrastruktur Strategis

Penandatanganan enam paket supervisi ini menjadi bagian penting dari upaya penguatan tata kelola pembangunan di IKN. Supervisi difokuskan pada pengendalian mutu pekerjaan, kepastian waktu pelaksanaan, serta pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel. Dengan pengawasan yang ketat, setiap tahapan konstruksi diharapkan dapat berjalan sesuai rencana tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir.

Supervisi akan dilakukan oleh tenaga ahli dan tenaga pendukung yang telah ditetapkan dalam kontrak. Mereka diwajibkan hadir di lokasi proyek dan menjalankan tugas secara profesional. Kehadiran langsung di lapangan menjadi syarat utama agar pengawasan tidak bersifat administratif semata, melainkan mampu mengawal proses konstruksi secara nyata dan berkelanjutan.

Langkah ini juga mencerminkan keseriusan Otorita IKN dalam meminimalkan potensi penyimpangan. Dengan sistem supervisi yang terstruktur, setiap progres pekerjaan dapat dipantau secara detail dan dilaporkan secara berkala. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelaksanaan pembangunan IKN sebagai proyek strategis nasional.

Aturan Ketat dalam Pelaksanaan Supervisi

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan bahwa paket supervisi yang telah masuk dalam kontrak tidak dapat diubah secara sepihak. Ketentuan ini diberlakukan untuk menjaga konsistensi pengawasan serta mencegah terjadinya pelonggaran standar di tengah pelaksanaan proyek.

“Supervisi yang masuk dalam kontrak tidak boleh ada perubahan. Jika terjadi penyimpangan lebih dari 10 persen, kontrak dapat diterminasi. Seluruh laporan harus jelas, kehadiran dilakukan secara digital, serta tenaga ahli dan tenaga pendukung wajib berada di lokasi. Kita harus menjunjung tinggi profesionalitas, integritas, dan yang paling penting, kekompakan sebagai satu tim,” tegas Bimo.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pengawasan bukan sekadar formalitas, melainkan bagian inti dari manajemen proyek. Setiap penyimpangan yang melebihi batas toleransi akan ditindak tegas sesuai ketentuan kontrak. Dengan demikian, seluruh pihak yang terlibat diharapkan bekerja dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi standar yang telah disepakati.

Penggunaan sistem kehadiran digital juga menjadi instrumen penting dalam memastikan kedisiplinan tenaga supervisi. Melalui mekanisme ini, kehadiran tenaga ahli dan pendukung dapat dipantau secara real time, sehingga pengawasan dapat dilakukan secara objektif dan terukur.

Peran Tenaga Ahli dalam Menjaga Mutu

Tenaga ahli dan tenaga pendukung memiliki peran sentral dalam memastikan kualitas pembangunan infrastruktur IKN. Mereka tidak hanya bertugas memeriksa hasil akhir pekerjaan, tetapi juga mengawal proses konstruksi sejak tahap awal. Kehadiran mereka di lapangan memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah teknis maupun administratif.

Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, tenaga supervisi diharapkan mampu memberikan rekomendasi teknis yang tepat apabila ditemukan ketidaksesuaian di lapangan. Hal ini penting agar perbaikan dapat dilakukan segera tanpa mengganggu keseluruhan jadwal pembangunan. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menekankan efisiensi dan kualitas.

Selain aspek teknis, tenaga supervisi juga berperan dalam memastikan kepatuhan terhadap penggunaan anggaran. Setiap pengeluaran harus dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Dengan pengawasan yang ketat, risiko pemborosan maupun penyalahgunaan anggaran dapat ditekan secara signifikan.

Membangun Budaya Profesional dan Terintegrasi

Lebih dari sekadar pengawasan proyek, penandatanganan paket supervisi ini juga dimaknai sebagai upaya membangun budaya kerja yang profesional dan terintegrasi. Otorita IKN menekankan pentingnya integritas dan kekompakan seluruh tim yang terlibat dalam pembangunan. Sinergi antar pihak dinilai menjadi kunci agar target pembangunan dapat tercapai sesuai harapan.

Dengan standar supervisi yang jelas dan konsisten, diharapkan tercipta pola kerja yang disiplin dan transparan. Setiap pihak memahami peran dan tanggung jawabnya, serta bekerja dalam satu kerangka tujuan yang sama. Pendekatan ini diyakini mampu mempercepat penyelesaian infrastruktur strategis tanpa mengorbankan kualitas.

Ke depan, penguatan supervisi diharapkan menjadi fondasi bagi kelancaran tahapan pembangunan berikutnya di IKN. Melalui pengawasan yang profesional dan akuntabel, Otorita IKN berupaya memastikan bahwa setiap infrastruktur yang dibangun benar-benar memenuhi standar sebagai simbol masa depan ibu kota negara.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Polri Salurkan Ratusan Tandon Air Bersih untuk Pemulihan Bencana Sumatera

Polri Salurkan Ratusan Tandon Air Bersih untuk Pemulihan Bencana Sumatera

Pemerintah Percepat Pembangunan Huntara Korban Bencana Agam Sumatera Barat

Pemerintah Percepat Pembangunan Huntara Korban Bencana Agam Sumatera Barat

Pemerintah Terapkan Kebijakan WFA ASN Dorong Ekonomi Akhir Tahun

Pemerintah Terapkan Kebijakan WFA ASN Dorong Ekonomi Akhir Tahun

Mensos Gus Ipul Siapkan Empat Program Rehabilitasi Pascabencana Sumatera

Mensos Gus Ipul Siapkan Empat Program Rehabilitasi Pascabencana Sumatera

Menag Tegaskan Pentingnya Literasi Al Quran Untuk Guru Pendidikan Agama Nasional

Menag Tegaskan Pentingnya Literasi Al Quran Untuk Guru Pendidikan Agama Nasional