Pelni Prediksi Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 18–25 Desember 2025
JAKARTA - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memproyeksikan lonjakan jumlah penumpang kapal laut pada periode libur akhir tahun, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan momen tersebut untuk pulang ke kampung halaman atau berlibur ke berbagai daerah.
Kepala Cabang PT Pelni Jakarta, Dicky Dermawandi, menyampaikan bahwa puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir Desember. Pada rentang waktu tersebut, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok diprediksi akan berada pada level tertinggi dibandingkan hari-hari lainnya.
Baca JugaUpdate Jadwal Pelayaran Kapal Pelni KM Tatamailau 16 Desember 2025 - 12 Januari 2026
“Rata-rata pemberangkatan kapal dari Tanjung Priok di periode tersebut setiap harinya di atas 1.000 hingga 1.500 penumpang,” kata Dicky.
Sejumlah Kapal Siap Layani Perjalanan Mudik
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni menyiapkan sejumlah kapal yang akan bersandar dan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok selama periode Natal dan Tahun Baru. Beberapa kapal tersebut antara lain KM Kelud, KM Tidar, KM Gunung Dempo, KM Ngappulu, hingga KM Dorolonda.
Kapal-kapal tersebut melayani berbagai rute pelayaran, baik ke wilayah barat maupun timur Indonesia. KM Kelud, misalnya, melayani rute ke wilayah barat seperti Batam dan Belawan. Sementara itu, kapal lainnya difokuskan untuk melayani rute ke kawasan timur Indonesia.
“Sementara kapal lainnya memiliki rute ke wilayah timur, antara lain Ambon, Fakfak, Jayapura dan sebagainya,” ujar Dicky.
Menurutnya, trayek menuju wilayah Sulawesi dan Papua menjadi tujuan favorit penumpang selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini sejalan dengan tingginya kebutuhan masyarakat untuk melakukan perjalanan antarpulau, baik untuk keperluan keluarga maupun liburan.
“Trayek yang paling banyak menjadi tujuan adalah Sulawesi dan Papua,” katanya.
Koordinasi Lintas Instansi Demi Kelancaran Pelayanan
Guna memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang, PT Pelni Cabang Jakarta telah melakukan berbagai persiapan sejak dini. Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Koordinasi tersebut melibatkan PT Pelindo, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Polres Pelabuhan Tanjung Priok, pihak Karantina, hingga TNI Angkatan Laut. Kerja sama lintas instansi ini dinilai penting untuk memastikan pelayanan penumpang berjalan tertib, aman, dan lancar selama masa libur panjang.
Dalam koordinasi tersebut, berbagai aspek dibahas, mulai dari pengaturan arus penumpang, keamanan, hingga kesiapan fasilitas pendukung di kawasan pelabuhan.
Peningkatan Fasilitas Demi Kenyamanan Penumpang
Selain memperkuat koordinasi, Pelni juga melakukan pembenahan fasilitas di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok. Sejumlah fasilitas yang dinilai perlu ditingkatkan tengah diperbaiki agar penumpang dapat merasakan kenyamanan selama menunggu keberangkatan maupun saat tiba di pelabuhan.
Upaya peningkatan fasilitas ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Pelni dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya pada periode dengan tingkat kepadatan penumpang yang tinggi.
Dia menegaskan bahwa seluruh jajaran Pelni siap mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik selama Natal dan Tahun Baru.
“Dia pun menegaskan PT Pelni siap menyukseskan libur Natal dan Tahun Baru dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh penumpang,” tutur Dicky.
Penambahan Personel Keamanan dan Pelayanan
Dalam menghadapi lonjakan penumpang, Pelni juga menyiapkan langkah antisipatif dengan menambah jumlah petugas di lapangan. Penambahan ini mencakup petugas keamanan serta petugas yang bertugas melayani penumpang, baik saat proses keberangkatan maupun kedatangan.
“Kami juga menambah petugas keamanan dan petugas yang melayani keberangkatan maupun penumpang yang turun,” kata Dicky.
Langkah tersebut diharapkan dapat memperlancar alur penumpang di area terminal serta meminimalkan potensi kendala selama periode libur panjang.
Proyeksi Kenaikan Jumlah Penumpang
Selain memprediksi puncak arus mudik, PT Pelni Cabang Jakarta juga memperkirakan adanya peningkatan jumlah penumpang secara keseluruhan selama libur Natal dan Tahun Baru. Kenaikan ini diperkirakan mencapai sekitar lima persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Kami proyeksikan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 5 persen dibanding periode yang sama dengan tahun lalu,” ungkap Dicky.
Ia menjelaskan bahwa pada periode libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok ke berbagai rute tercatat sebanyak 10.296 orang. Sementara itu, pada periode libur Natal dan Tahun Baru berikutnya, jumlah penumpang yang berangkat dari pelabuhan tersebut ke seluruh rute diproyeksikan meningkat menjadi 11.489 orang.
Komitmen Pelni Hadapi Lonjakan Akhir Tahun
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Pelni optimistis mampu menghadapi lonjakan penumpang selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Perusahaan pelayaran pelat merah ini berkomitmen untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut.
Pelni juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan laut agar merencanakan perjalanan dengan baik, memesan tiket lebih awal, serta mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku demi kelancaran bersama. Dengan sinergi antara operator, otoritas pelabuhan, dan aparat terkait, arus mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat berjalan tertib dan lancar.
Rekomendasi
Berita Lainnya
