Senin, 15 Desember 2025

Jakarta E-Prix 2025: Balapan Mobil Listrik Kembali Meriahkan Indonesia pada Juni Mendatang

Jakarta E-Prix 2025: Balapan Mobil Listrik Kembali Meriahkan Indonesia pada Juni Mendatang
Jakarta E-Prix 2025: Balapan Mobil Listrik Kembali Meriahkan Indonesia pada Juni Mendatang

JAKARTA - Setelah absen pada tahun lalu, balapan mobil listrik yang sangat dinanti, Jakarta E-Prix 2025, akan kembali digelar pada 21 Juni 2025. Ajang Formula E ini akan mengadu kecepatan para pembalap di sirkuit jalanan kota Jakarta, membawa atmosfer kompetisi internasional yang memadukan kecepatan, teknologi, dan keberlanjutan.

Formula E adalah kejuaraan balap mobil listrik yang menggunakan mobil listrik berteknologi tinggi. Di Indonesia, ajang ini telah menarik perhatian besar dan menjadi salah satu ajang motorsport paling prestisius. Untuk Jakarta E-Prix 2025, para penggemar Formula E di seluruh dunia kembali bisa menyaksikan aksi-aksi spektakuler, yang kali ini dirancang untuk lebih menarik dan menghibur.

Kembalinya Formula E ke Jakarta: Pertumbuhan dan Inovasi

Baca Juga

Simak! Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU Kemenag Melalui Aplikasi Simpatika

Gemma Roura, Project Director dari Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, mengungkapkan kegembiraannya atas kembalinya ajang ini ke Indonesia. "Kami sangat senang bisa kembali ke Jakarta. Formula E adalah kejuaraan balap yang masih muda jika dibandingkan dengan kejuaraan motorsport lainnya, tetapi kami mengalami pertumbuhan penonton yang sangat pesat, yaitu sebesar 35 persen," ungkap Gemma dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025.

Gemma juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan Formula E. Menurutnya, Indonesia telah menunjukkan inisiatif yang luar biasa dalam ajang motorsport, khususnya dalam hal keberlanjutan dan teknologi. "Ada banyak kesamaan antara Indonesia dan Formula E. Indonesia sangat mendukung keberlanjutan, teknologi, dan berbagai aspek positif yang terus berkembang, terutama di Jakarta," jelasnya.

Formula E: Kejuaraan Motorsports yang Semakin Berkembang

Formula E mungkin merupakan kejuaraan motorsport yang termuda, tetapi ia berhasil mencatatkan perkembangan yang sangat pesat. Saat ini, Formula E sudah memasuki musim ke-11. Meski terbilang baru, popularitasnya terus meningkat, dan Formula E kini menjadi salah satu kejuaraan motorsport paling diminati di dunia. Berdasarkan data terbaru, Formula E kini menempati posisi keempat sebagai kejuaraan motorsport paling banyak ditonton, setelah Formula 1, MotoGP, dan World Rally Championship (WRC).

"Kejuaraan ini berkembang dengan sangat cepat. Jumlah penonton Formula E meningkat 23 persen dari tahun sebelumnya, mencapai total 379 juta penonton global. Ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme terhadap balapan ini," lanjut Gemma. Hal ini juga semakin menunjukkan bahwa Formula E tidak hanya memiliki penggemar yang loyal tetapi juga terus berhasil menjangkau khalayak baru.

Pentingnya Jakarta E-Prix Bagi Industri Motorsport Indonesia

Jakarta E-Prix 2025 akan menjadi bagian dari 16 seri balapan Formula E yang digelar di 10 kota besar di seluruh dunia. Sebagai satu-satunya balapan mobil listrik tingkat dunia yang digelar di Indonesia, Jakarta E-Prix memiliki dampak signifikan terhadap industri motorsport di Tanah Air. Balapan ini juga berperan dalam memperkenalkan teknologi ramah lingkungan, sekaligus memperkenalkan inovasi dalam dunia otomotif, khususnya di sektor mobil listrik.

Gemma menjelaskan, "Formula E adalah satu-satunya kejuaraan balap mobil tingkat dunia yang berlangsung di Indonesia. Kami sudah menjalani 11 musim dan Jakarta E-Prix adalah balapan ke-12 pada musim ini." Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta menjadi tuan rumah salah satu acara motorsport yang paling berprestise dan bergengsi di dunia.

Evolusi Mobil Listrik: Gen 3 dan Gen 3 Evo

Salah satu hal menarik yang akan hadir di Jakarta E-Prix 2025 adalah penggunaan mobil Gen 3 Evo, yang merupakan evolusi dari mobil Formula E generasi sebelumnya, yaitu Gen 3. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan performa mobil, tetapi juga memperkenalkan teknologi terbaru yang membuat balapan lebih seru dan kompetitif. "Kami membawa mobil baru untuk musim ini, yaitu Gen 3 Evo. Ini merupakan evolusi dari Gen 3 yang lebih canggih dan lebih cepat. Teknologi terbaru dalam mobil ini diharapkan akan memberikan pengalaman balap yang lebih menarik bagi penonton," ungkap Gemma.

Mobil Gen 3 dan Gen 3 Evo membawa berbagai pembaruan dalam hal daya tahan, kecepatan, dan efisiensi energi. Dengan menggunakan teknologi terbaru, mobil-mobil Formula E dapat melaju lebih cepat dan efisien, serta memperpanjang jarak tempuh meskipun menggunakan tenaga listrik.

Bukan Sekadar Ajang Balap: Formula E dan Dampaknya terhadap Keberlanjutan

Lebih dari sekadar ajang balap, Formula E memiliki dampak besar terhadap keberlanjutan dan pengembangan mobil listrik. Kejuaraan ini menjadi wadah untuk menguji dan mempromosikan teknologi ramah lingkungan, serta mendorong inovasi dalam industri otomotif. "Formula E bukan hanya sekadar balap, tetapi juga platform untuk memperkenalkan teknologi yang ramah lingkungan. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa motorsport bisa mendukung keberlanjutan dan inovasi," jelas Gemma.

Bahkan, penyelenggaraan Formula E di Jakarta juga mendukung komitmen Indonesia untuk meningkatkan adopsi mobil listrik dan mengurangi emisi karbon. Ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di negara ini, yang semakin penting dalam upaya menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Harapan dan Peran Jakarta E-Prix 2025 bagi Pengembangan Motorsport Indonesia

Jakarta E-Prix 2025 diharapkan tidak hanya memberikan hiburan bagi penggemar motorsport, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif dan motorsport di Indonesia. Dengan meningkatnya minat terhadap teknologi mobil listrik, ajang ini menjadi salah satu pendorong utama bagi pemerintah dan sektor swasta untuk berinvestasi lebih banyak dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan.

Selain itu, kehadiran Formula E di Jakarta juga membuka peluang untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri diperkirakan akan datang ke Jakarta untuk menyaksikan langsung balapan ini, memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi kota.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Baznas RI Terima Bantuan Eco Composter untuk Warga Terdampak Bencana Sumatera

Baznas RI Terima Bantuan Eco Composter untuk Warga Terdampak Bencana Sumatera

Mensesneg Pastikan Rehabilitasi Rumah Korban Banjir Sumatera Dipercepat

Mensesneg Pastikan Rehabilitasi Rumah Korban Banjir Sumatera Dipercepat

Pemkot Surabaya Pastikan Harga dan Pasokan Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Pemkot Surabaya Pastikan Harga dan Pasokan Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Prabowo Minta Alat Berat dan Truk Air Diperbanyak di Lokasi Bencana Sumatera

Prabowo Minta Alat Berat dan Truk Air Diperbanyak di Lokasi Bencana Sumatera

Buku Sejarah Indonesia yang Baru Diterbitkan Kemendikbud Memuat Sepuluh Jilid, Apa Saja Isinya?

Buku Sejarah Indonesia yang Baru Diterbitkan Kemendikbud Memuat Sepuluh Jilid, Apa Saja Isinya?