Senin, 15 Desember 2025

KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal

KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal
KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal

JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terbukti menjadi katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat kabupaten.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menjelaskan capaian Kabupaten Batang dan Kendal yang mampu mencatat pertumbuhan ekonomi signifikan mencapai 8%-9%, jauh di atas rata-rata provinsi maupun nasional.

“Pengalaman Kabupaten Batang dan Kendal menunjukkan bahwa KEK bukan hanya instrumen insentif investasi, tetapi juga katalis transformasi ekonomi daerah,” ujar Airlangga. KEK yang dirancang dengan baik, kata dia, mampu mendorong efisiensi produksi, penciptaan lapangan kerja, serta integrasi tenaga kerja lokal sehingga pertumbuhan ekonomi lebih berkelanjutan.

Baca Juga

HIMKI Tingkatkan Daya Saing Industri Kayu Lewat Teknologi Global

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Batang Terdorong KEK Industriopolis

Di Kabupaten Batang, kehadiran KEK Industriopolis Batang menjadi dorongan utama akselerasi investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Airlangga menekankan bahwa keberadaan KEK ini tidak hanya menambah lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan nilai output per pekerja, sehingga memperkuat daya saing ekonomi daerah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang pada 2024 mencapai 6,03% dan mengalami akselerasi pada 2025. Pada triwulan III 2025, pertumbuhan tahunan (yoy) tercatat 8,52%, terutama didorong konsumsi rumah tangga dan investasi yang kuat. “KEK di Batang membuktikan bahwa integrasi antara investasi, industri, dan sumber daya manusia lokal mampu menghasilkan pertumbuhan yang signifikan,” kata Airlangga.

Kinerja Kabupaten Kendal Menjadi Contoh Kuat KEK

Selain Batang, Kabupaten Kendal juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang impresif. Pada triwulan III 2025, pertumbuhan ekonomi Kendal mencapai 8,84% (yoy), tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Aktivitas industri di kawasan industri dan KEK menjadi faktor pendorong utama.

Airlangga menambahkan bahwa keberhasilan Kendal mencerminkan penguatan ekosistem industri regional serta spillover effect antarwilayah, khususnya di koridor Batang-Kendal-Semarang. Hal ini menunjukkan bahwa KEK mampu mendorong penciptaan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berdampak luas bagi wilayah sekitarnya.

Kontribusi KEK Terhadap Produktivitas dan Penyerapan Tenaga Kerja

Pengembangan KEK tidak hanya berfokus pada investasi, tetapi juga berperan penting dalam peningkatan produktivitas ekonomi daerah. Airlangga menyebutkan bahwa pengembangan KEK mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja, memperkuat industri lokal, serta mengoptimalkan keterkaitan dengan UMKM dan ekonomi kreatif.

“Selain mendorong pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja, KEK juga berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas ekonomi daerah,” kata Airlangga. Dengan konsep integrasi tersebut, KEK menjadi alat strategis pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang lebih merata dan inklusif.

Model KEK untuk Pengembangan Daerah Lain

Pengalaman Kabupaten Batang dan Kendal menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain. Airlangga menekankan pentingnya penguatan konektivitas, kepastian regulasi, kesiapan sumber daya manusia, serta keterkaitan dengan ekonomi lokal agar manfaat KEK dirasakan lebih luas.

“Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan terus mengoordinasikan kebijakan lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk memastikan KEK berfungsi optimal sebagai instrumen percepatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan ekonomi nasional,” pungkas Airlangga.

Kesimpulan: KEK sebagai Strategi Transformasi Ekonomi

KEK terbukti menjadi instrumen yang efektif dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dengan berbagai manfaat yang nyata, mulai dari peningkatan investasi, produktivitas, hingga penciptaan lapangan kerja. Keberhasilan Kabupaten Batang dan Kendal menunjukkan bahwa strategi ini dapat diterapkan secara lebih luas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di berbagai wilayah Indonesia.

Dengan penguatan infrastruktur, integrasi tenaga kerja, dan dukungan regulasi, KEK berpotensi menjadi motor pertumbuhan yang mendorong transformasi ekonomi nasional secara berkelanjutan, sekaligus menjadi model bagi pengembangan ekonomi baru di luar wilayah metropolitan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Toyota Harap Pemerintah Pertimbangkan Kondisi Pasar Tanpa Insentif Otomotif

Toyota Harap Pemerintah Pertimbangkan Kondisi Pasar Tanpa Insentif Otomotif

ESDM Laporkan Ribuan Pelanggan PLN Aceh Sudah Tersambung Listrik

ESDM Laporkan Ribuan Pelanggan PLN Aceh Sudah Tersambung Listrik

Elnusa Perkuat Energi Hijau Lewat Kolaborasi Teknologi Panas Bumi

Elnusa Perkuat Energi Hijau Lewat Kolaborasi Teknologi Panas Bumi

Baru Dirilis Agustus, BYD Atto 1 Kuasai Pasar Mobil Listrik 2025

Baru Dirilis Agustus, BYD Atto 1 Kuasai Pasar Mobil Listrik 2025

17 Bulan Dibangun, Vinfast Subang Kini Siap Produksi Mobil

17 Bulan Dibangun, Vinfast Subang Kini Siap Produksi Mobil