Sejarah dan Profil Pemilik KFC Indonesia: Dari Gerai Pertama hingga Ekspansi Besar
- Sabtu, 29 Maret 2025

JAKARTA - Kentucky Fried Chicken (KFC), jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri kuliner Indonesia sejak akhir 1970-an. Dibawa oleh keluarga Gelael, KFC kini memiliki ratusan gerai yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia.
Awal Mula KFC di Indonesia
Pada tahun 1978, keluarga Gelael memperoleh hak waralaba tunggal KFC untuk Indonesia melalui PT Fast Food Indonesia Tbk. Setahun kemudian, tepatnya pada Oktober 1979, gerai KFC pertama dibuka di Jalan Melawai, Jakarta Selatan. Pembukaan ini disambut antusias oleh masyarakat, menandai awal ekspansi KFC ke kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Peran Keluarga Gelael dan Salim Group
PT Fast Food Indonesia Tbk didirikan oleh keluarga Gelael pada tahun 1978 sebagai pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia. Pada tahun 1990, Salim Group bergabung sebagai pemegang saham utama PT Fast Food Indonesia, yang memperluas ekspansi dan pengembangan bisnis KFC di Indonesia.
Ekspansi dan Pencatatan Saham
Setelah sukses dengan gerai pertamanya, KFC Indonesia terus berkembang. Pada tahun 1993, PT Fast Food Indonesia Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), memperkuat posisi keuangannya untuk ekspansi lebih lanjut.
Kepemilikan Saham dan Struktur Manajemen
Berdasarkan Laporan Tahunan FAST 2023, PT Gelael Pratama memegang 39,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk. Pemegang saham terbesar kedua adalah PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), yang terafiliasi dengan Anthoni Salim dari Salim Group, dengan kepemilikan 35,84%. Sisa saham dimiliki oleh masyarakat.
Dalam struktur manajemen, Ricardo Gelael, putra dari Dick Gelael, menjabat sebagai Direktur Utama PT Fast Food Indonesia Tbk. Direktur lainnya termasuk Fabian Gelael, sementara Anthoni Salim menjabat sebagai Komisaris Utama. Kehadiran mereka mencerminkan pengaruh signifikan keluarga Gelael dan Salim Group dalam operasional KFC Indonesia.
Kekayaan Keluarga Gelael
Ricardo Gelael, sebagai penerus bisnis keluarga, tercatat memiliki kekayaan sebesar US$185 juta atau sekitar Rp2,6 triliun pada tahun 2016, menempatkannya di peringkat ke-135 orang terkaya di Indonesia. Pada tahun 2019, kekayaannya meningkat menjadi US$225 juta atau sekitar Rp3,3 triliun.
Perkembangan Terkini
Hingga September 2020, KFC Indonesia mengoperasikan 738 gerai di seluruh negeri. Namun, pada November 2024, PT Fast Food Indonesia melaporkan kerugian bersih sebesar Rp557,08 miliar pada kuartal ketiga 2024. Akibatnya, 47 gerai ditutup dan 2.274 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja hingga September 2024. Perusahaan mengaitkan kerugian ini dengan dampak ekonomi dari pandemi COVID-19 dan konflik di Gaza.
KFC Indonesia, di bawah naungan PT Fast Food Indonesia Tbk, telah mengalami perjalanan panjang sejak pendirian gerai pertamanya pada tahun 1979. Dengan dukungan kuat dari keluarga Gelael dan Salim Group, KFC berhasil menjadi salah satu restoran cepat saji terkemuka di Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi, komitmen perusahaan untuk mempertahankan kualitas dan layanan tetap menjadi prioritas utama.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
- 06 September 2025
3.
17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?
- 06 September 2025
4.
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- 06 September 2025
5.
19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits
- 06 September 2025