Sabtu, 06 September 2025

BSI Serahkan Zakat Rp787,5 Miliar dalam Empat Tahun, Jadi Bank Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia

BSI Serahkan Zakat Rp787,5 Miliar dalam Empat Tahun, Jadi Bank Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia
BSI Serahkan Zakat Rp787,5 Miliar dalam Empat Tahun, Jadi Bank Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah mengukuhkan diri sebagai bank pembayar zakat terbesar di Indonesia, dengan total penyerahan zakat yang mencapai Rp787,5 miliar sejak berdiri pada tahun 2021 hingga 2024. Penyaluran zakat yang dilakukan BSI ini disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan terus mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya.

Pada tahun 2021, BSI menyerahkan zakat sebesar Rp123,17 miliar, dan angka ini terus meningkat menjadi Rp173,06 miliar pada 2022, Rp222,77 miliar pada 2023, dan mencapai puncaknya sebesar Rp268,5 miliar pada 2024. Peningkatan zakat ini mencerminkan komitmen BSI dalam menjalankan fungsi sosial sebagai lembaga keuangan syariah yang mengalokasikan 2,5% dari laba operasional dan zakat karyawan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

Penyerahan zakat BSI yang terbaru berlangsung dalam sebuah acara bertajuk "Cahaya Zakat" yang digelar di Istana Negara, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BSI, Bob T Ananta, secara simbolis menyerahkan zakat kepada Ketua BAZNAS, KH Noor Achmad. Acara ini turut disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Baca Juga

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

"Alhamdulillah, peningkatan zakat sejalan dengan pertumbuhan laba bersih Perusahaan yang solid. Karena laba tumbuh double digit, maka pembayaran zakat pun sejalan," ujar Bob T Ananta dalam keterangannya pada Sabtu, 29 Maret 2025. 

BSI juga telah menyediakan platform digital BYOND by BSI untuk mempermudah nasabah dalam melakukan pembayaran zakat. Platform ini memungkinkan masyarakat untuk membayar zakat secara mudah dan efisien, baik itu zakat harta, zakat fitrah, maupun zakat mal.

Pada tahun 2024, BSI memberikan kontribusi lebih dari 50% terhadap target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang ditetapkan oleh BAZNAS selama Ramadan 2025, yakni Rp509,5 miliar. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 18,4% dibandingkan dengan capaian zakat tahun sebelumnya yang mencapai Rp430 miliar.

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menekankan pentingnya zakat sebagai sarana untuk memperdalam rasa syukur dan sebagai bentuk gotong royong dalam mengurangi ketimpangan sosial di Indonesia. Ia juga menyoroti potensi besar zakat nasional yang mencapai Rp327 triliun, namun baru terealisasi sebesar Rp41 triliun.

"Pengoptimalan zakat dapat membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Oleh karena itu, mari kita terus dorong agar zakat dapat lebih maksimal dalam kontribusinya untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Presiden Prabowo.

Sementara itu, Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad juga memberikan apresiasi terhadap peningkatan penyaluran zakat, terutama yang dilakukan oleh BSI. Ia menambahkan bahwa penyaluran zakat di Istana Negara membawa dampak positif terhadap jumlah muzaki (orang yang membayar zakat) di Indonesia.

"Alhamdulillah, muzaki terus berkembang. Pada 2023, jumlah muzaki mencapai 27 juta orang dan meningkat menjadi 28,1 juta orang pada 2024. Ini menunjukkan masyarakat Indonesia memiliki kepedulian yang luar biasa untuk menyisihkan sebagian hartanya bagi yang membutuhkan," ujar K.H Noor Achmad.

BSI semakin mengoptimalkan penyaluran zakat melalui layanan digital yang semakin berkembang. Hingga 19 Maret 2025, penghimpunan zakat melalui e-channel BSI telah mencapai Rp11,87 miliar secara year-to-date. Layanan pembayaran zakat ini juga tersedia melalui platform BYOND by BSI, termasuk zakat fitrah yang banyak dibayar selama bulan Ramadan.

Saat ini, berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) nasional telah bergabung dalam platform BYOND by BSI, antara lain BAZNAS, BSI Maslahat, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim, DT Peduli, dan 18 LAZ lainnya. Dengan semakin berkembangnya digitalisasi zakat, diharapkan penghimpunan dana zakat dapat semakin optimal untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

BSI berharap dengan semakin mudahnya akses untuk berzakat, akan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk menyisihkan sebagian hartanya bagi mereka yang membutuhkan, serta berkontribusi pada pengentasan kemiskinan di Indonesia. Penyerahan zakat yang terus meningkat ini diharapkan dapat mendorong lembaga lain dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat

Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung