Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Catat Keberhasilan Hampir Sempurna

Senin, 20 Oktober 2025 | 08:23:59 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Catat Keberhasilan Hampir Sempurna

JAKARTA - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus memperlihatkan keseriusan dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sejak diluncurkan pada awal 2025, program ini telah menunjukkan hasil luar biasa dengan tingkat keberhasilan yang diklaim mencapai 99,99 persen, sesuai dengan target pemerintah menuju zero error atau tanpa kesalahan.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan efektivitas dan kesungguhan pemerintah dalam memastikan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, mendapatkan asupan gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan kecerdasan generasi mendatang. Meski demikian, ia tetap mengakui adanya ruang perbaikan dalam implementasi di lapangan.

“Jadi, di mana ada usaha manusia 99,99 persen berhasil, dibilang gagal,” ujar Prabowo, sebagaimana dikutip dari pernyataannya dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung.

Komitmen Wujudkan Program Tanpa Kesalahan

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan sempurna tanpa insiden yang tidak diinginkan, termasuk kasus keracunan. Ia menekankan pentingnya disiplin, pengawasan, serta kolaborasi lintas sektor agar visi zero defect benar-benar dapat tercapai.

“Kita mau zero error! Zero defect! Walaupun sangat sulit, tapi kita harus,” tegas Prabowo.

Capaian ini sekaligus menjadi bukti bahwa program MBG bukan hanya sekadar janji politik, tetapi langkah nyata pemerintah dalam membangun pondasi kesehatan dan kesejahteraan generasi masa depan.

Program MBG dirancang untuk memastikan setiap anak Indonesia, khususnya siswa SD hingga SMA sederajat, memperoleh makanan bergizi secara rutin. Sejak peluncurannya, program ini telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat, dengan total lebih dari 1,4 miliar porsi makanan yang telah disalurkan ke berbagai daerah di Tanah Air.

Dampak Ekonomi dari Gerakan Dapur Komunitas

Selain manfaat di bidang kesehatan dan gizi, program Makan Bergizi Gratis juga memberikan efek berantai positif terhadap perekonomian nasional. Melalui pembentukan 12.205 dapur komunitas, pemerintah berhasil menciptakan lapangan kerja baru bagi puluhan ribu masyarakat lokal. Setiap dapur rata-rata mempekerjakan sekitar 50 orang tenaga kerja, termasuk juru masak dan petugas distribusi.

Prabowo menjelaskan bahwa rantai ekonomi lokal juga tumbuh dari aktivitas dapur komunitas tersebut. “Masing-masing dapur melahirkan 15 pemasok bahan makanan di desa. Setiap pemasok mempekerjakan 5 hingga 10 pekerja, termasuk para petani,” ujarnya.

Dengan demikian, program MBG tidak hanya berperan dalam memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi mikro di wilayah pedesaan. Para petani, pedagang kecil, dan pelaku usaha lokal menjadi bagian dari ekosistem produksi yang saling menguntungkan.

Pemerintah menilai pendekatan ini sejalan dengan visi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, di mana kebijakan sosial tidak hanya menyentuh aspek kesejahteraan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.

Capaian yang Diakui Dunia Internasional

Keberhasilan Indonesia dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis telah menarik perhatian dunia. Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa baru-baru ini ia menerima kunjungan dari perwakilan Rockefeller Institute, lembaga internasional yang menyoroti isu ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan pemberantasan kelaparan global.

“Program yang sedang dijalankan oleh Indonesia ini menjadi perhatian global. Saat pertama kali kita memulai MBG, baru ada 77 negara yang melaksanakan program serupa. Indonesia waktu itu menjadi negara ke-78 atau ke-79. Sekarang sudah ada 112 negara, dan sebagian besar meniru konsep kita,” ujar Prabowo.

Ia menambahkan, Indonesia kini termasuk salah satu negara tercepat di dunia dalam melaksanakan program makan bergizi gratis berskala nasional. Hanya dalam waktu kurang dari satu tahun, pemerintah berhasil menjangkau puluhan juta penerima manfaat. Sebagai perbandingan, Brasil memerlukan waktu hingga sebelas tahun untuk mencapai cakupan serupa.

Capaian ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi contoh global dalam penerapan kebijakan sosial yang efektif dan berkelanjutan. Prabowo menilai keberhasilan tersebut tak lepas dari kerja sama lintas kementerian, dukungan daerah, serta peran masyarakat yang aktif dalam mendukung jalannya program.

Komitmen Berkelanjutan untuk Generasi Masa Depan

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu janji utama Presiden Prabowo Subianto saat kampanye Pilpres 2024 lalu. Tujuannya sederhana namun berdampak besar: memastikan seluruh anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.

Dengan target 82,9 juta penerima manfaat di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah, program ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Capaian 99,99 persen yang diklaim Prabowo bukan sekadar angka statistik, melainkan simbol dari dedikasi dan konsistensi pemerintah dalam mengawal program ini. Melalui inovasi, pengawasan ketat, serta perbaikan berkelanjutan, pemerintah optimistis program MBG akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan sosial bangsa.

Seiring dengan pengakuan dunia internasional terhadap keberhasilan Indonesia, Prabowo menegaskan bahwa komitmen terhadap kesejahteraan rakyat tidak akan berhenti di sini. Ia menutup pidatonya dengan pesan kuat: “Kita harus terus bekerja keras, karena masa depan Indonesia bergantung pada generasi yang sehat dan bergizi.”

Terkini