KemenPU Dorong Perbaikan Jalan Daerah dengan Anggaran Besar

Selasa, 14 Oktober 2025 | 15:14:20 WIB
KemenPU Dorong Perbaikan Jalan Daerah dengan Anggaran Besar

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp8,98 triliun untuk program Inpres Jalan Daerah (IJD) yang akan dilaksanakan selama periode 2025–2026. 

Anggaran ini dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan sebanyak 427 kegiatan pembangunan dan perbaikan jalan di berbagai daerah.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan konektivitas antarwilayah yang menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan infrastruktur jalan daerah diharapkan mampu mendukung program swasembada pangan dan energi yang tengah digalakkan pemerintah.

Tahap Pelaksanaan dan Penyerapan Tenaga Kerja

Dari total alokasi dana sebesar Rp8,98 triliun, Rp3,98 triliun disiapkan untuk Tahap I yang meliputi 234 kegiatan pembangunan dan perbaikan jalan. Kegiatan ini diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 14.333 orang, yang turut mendukung penyerapan tenaga kerja di daerah.

Sementara itu, Tahap II akan mencakup 193 kegiatan dengan nilai anggaran Rp3,12 triliun dan tenaga kerja yang diserap sekitar 8.562 orang. Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp1,88 triliun untuk pemenuhan kontrak tahun jamak (multi years contract/myc) yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2026.

Fokus Tematik Program Inpres Jalan Daerah

Program Inpres Jalan Daerah memiliki fokus tematik yang mendukung empat bidang utama pembangunan nasional. Porsi terbesar diberikan kepada program swasembada pangan, yang mencapai 73,51% dari keseluruhan kegiatan IJD.

Selain itu, ada 1,26% porsi yang diarahkan untuk mendukung swasembada energi, dan 11,28% untuk peningkatan konektivitas antarwilayah. Sisanya sebesar 13,95% difokuskan untuk mendukung sektor-sektor lain seperti pariwisata, industri, dan transmigrasi, yang memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

Sebaran Wilayah dan Infrastruktur Pendukung

Secara geografis, pelaksanaan program ini tersebar di seluruh Indonesia dengan proporsi 63,39% kegiatan berada di wilayah barat dan 36,61% di wilayah timur Indonesia. Total panjang jalan yang akan diperbaiki mencapai 1.576 kilometer.

Selain pembangunan jalan, program ini juga mencakup pembangunan jembatan sepanjang 458,1 meter yang tersebar di beberapa lokasi strategis. Infrastruktur jalan dan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil.

Manfaat Ekonomi dan Sosial yang Diharapkan

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa ketersediaan jalan yang baik merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Infrastruktur jalan yang memadai akan memudahkan distribusi hasil pangan dan energi, sehingga potensi daerah dapat berkembang lebih optimal.

Program ini juga bertujuan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dengan membuka akses ke pasar, layanan publik, dan pusat-pusat ekonomi. Dengan akses jalan yang lancar, biaya transportasi dapat ditekan dan peluang usaha akan lebih terbuka lebar bagi masyarakat setempat.

Sinergi Pemerintah Pusat, Daerah, dan Masyarakat

Pelaksanaan program Inpres Jalan Daerah merupakan hasil kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat di wilayah setempat. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.

Menteri PU berharap sinergi ini menjadi contoh bagi program-program pembangunan lain di masa depan. Dengan keterlibatan semua pihak, diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.

Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

Peningkatan konektivitas jalan tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi ketahanan nasional di bidang pangan dan energi. Jalan yang baik memastikan distribusi bahan pangan dan energi dapat dilakukan secara cepat dan efisien.

Hal ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok dan energi di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, ketahanan nasional terhadap berbagai tantangan dapat lebih terjaga dengan baik.

Peluang Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Selain manfaat pembangunan infrastruktur, program ini juga memberikan kontribusi positif bagi penyerapan tenaga kerja di daerah. Pada Tahap I dan Tahap II, total tenaga kerja yang akan terserap diperkirakan lebih dari 22.000 orang.

Peluang kerja ini diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar lokasi proyek. Dengan begitu, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas jalan, tetapi juga mendukung pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Harapan dan Target Program Inpres Jalan Daerah

Kementerian PU menargetkan seluruh kegiatan program Inpres Jalan Daerah dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan hasil maksimal. Monitoring dan evaluasi ketat akan dilakukan secara berkala untuk memastikan kualitas dan progres pekerjaan.

Menteri Dody juga berharap program ini dapat mempercepat pembangunan daerah dan menambah daya saing ekonomi nasional. Infrastruktur jalan yang baik diharapkan menjadi salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Program Inpres Jalan Daerah dengan dana Rp8,98 triliun merupakan upaya strategis Kementerian PU untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di Indonesia. Peningkatan jalan daerah diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga ketahanan pangan dan energi.

Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan program ini. Dengan infrastruktur yang memadai, kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan pembangunan nasional akan berjalan lebih merata serta berkelanjutan.

Terkini