SBI Holdings Masuk, Amar Bank Perluas Layanan UMKM

Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:49:53 WIB
SBI Holdings Masuk, Amar Bank Perluas Layanan UMKM

JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatat langkah strategis baru dengan masuknya SBI Holdings, konglomerat jasa keuangan asal Jepang, sebagai pemegang saham institusional. Dengan kepemilikan lebih dari 5 persen, SBI Holdings kini menjadi pemegang saham institusional terbesar ketiga, setelah Tolaram Pte.

Ltd dan PT Jagat Raya Imajinasi. Langkah ini membuka peluang bagi kolaborasi lintas ekosistem keuangan global dan memperkuat strategi Amar Bank dalam memperluas inklusi keuangan untuk segmen ritel dan UMKM di In

donesia.“Selain itu memanfaatkan ekosistem layanan keuangan SBI yang kuat untuk saling berbagi keahlian, membangun sinergi, dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi segmen ritel dan UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 8 Oktober 2025.

Menurut Vishal, hadirnya pemegang saham baru ini selaras dengan misi Amar Bank untuk mendorong inovasi perbankan digital, memperluas akses layanan keuangan, serta menciptakan dampak berkelanjutan bagi nasabah ritel dan pelaku UMKM yang sebelumnya kurang terlayani.

Sinergi Global dan Dukungan Pemegang Saham

Navin Nahata, MD Fintech & Infrastructure Tolaram, sebagai pemegang saham pengendali Amar Bank, menegaskan bahwa kehadiran SBI Holdings memperkuat validasi strategi Amar Bank. Sinergi dengan pemegang saham baru diyakini akan mempercepat peta jalan transformasi digital dan ekspansi layanan.

“Kami yakin langkah ini akan semakin mempercepat peta jalan Amar Bank serta mendukung upayanya untuk memperluas akses, meningkatkan pengalaman nasabah, dan menciptakan dampak berkelanjutan bagi segmen ritel dan UMKM di Indonesia,” ujar Navin.

Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 7 Oktober 2025 menunjukkan empat pemegang saham yang menguasai lebih dari 5 persen saham AMAR:

Tolaram Pte. Ltd – 75,25%

Jagat Raya Imajinasi – 6,59%

Investree Singapore PTE. LTD – 5,63%

Bank of Singapore Limited – 5,91%

Dengan struktur kepemilikan ini, Amar Bank berada di posisi strategis untuk memanfaatkan jaringan internasional dan kemampuan teknologi keuangan yang dimiliki para pemegang saham global.

Kinerja Positif Amar Bank di Paruh Pertama 2025

Langkah strategis ini sejalan dengan kinerja positif Amar Bank sepanjang paruh pertama 2025. Laba bersih perseroan tumbuh 20,6 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp117,99 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp97,79 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) yang naik 18,3 persen yoy, dari Rp540,57 miliar menjadi Rp639,5 miliar.

Pendapatan bunga secara rinci naik 19,01 persen yoy menjadi Rp680,42 miliar, sementara beban bunga meningkat 31,4 persen yoy menjadi Rp40,92 miliar. Meski demikian, Amar Bank juga mencatat lonjakan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar 36,3 persen menjadi Rp463,96 miliar, dibanding Rp340,22 miliar pada periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan Kredit dan Dana Pihak Ketiga

Amar Bank berhasil meningkatkan penyaluran kredit hingga 26,5 persen yoy, mencapai Rp3,55 triliun dari Rp2,81 triliun pada semester I/2024. Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) melonjak 99,1 persen yoy menjadi Rp1,77 triliun, didorong pertumbuhan dana murah (CASA) yang melejit 178,8 persen menjadi Rp680,31 miliar. Total aset pun meningkat 27,4 persen yoy dari Rp4,38 triliun menjadi Rp5,58 triliun per akhir Juni 2025.

Pertumbuhan ini menegaskan bahwa Amar Bank tidak hanya mampu memperkuat posisi keuangan, tetapi juga memperluas kapasitasnya untuk melayani segmen ritel dan UMKM yang semakin besar.

Fokus pada Inklusi Keuangan dan Inovasi Digital

Dengan tambahan pemegang saham institusional global seperti SBI Holdings, Amar Bank berencana memanfaatkan ekosistem keuangan global untuk memperkuat inovasi digital. Fokus utama mencakup:

Perluasan akses layanan keuangan untuk UMKM dan nasabah ritel

Peningkatan pengalaman digital banking

Kolaborasi lintas negara untuk pengembangan produk dan layanan baru

Vishal Tulsian menekankan, sinergi global ini akan memberikan nilai tambah bagi nasabah, sekaligus memperkuat posisi Amar Bank sebagai bank digital yang inovatif dan inklusif.

Langkah Strategis Menuju Transformasi Bank Digital

Masuknya SBI Holdings sebagai pemegang saham baru memperkuat strategi Amar Bank dalam revolusi layanan perbankan digital. Dengan dukungan global, pertumbuhan kinerja positif, serta fokus pada inklusi keuangan UMKM dan ritel, Amar Bank semakin siap menghadapi tantangan ekonomi nasional dan memperluas dampak positif bagi masyarakat.

Kolaborasi ini menegaskan bahwa Amar Bank bukan hanya sekadar bank digital, tetapi juga platform inklusi keuangan yang terintegrasi secara global. Kehadiran SBI Holdings di jajaran pemegang saham akan memperluas akses, memperkuat inovasi, dan mempercepat pertumbuhan layanan yang berdampak bagi nasabah ritel dan UMKM di seluruh Indonesia.a

Terkini