SSPACE (DOOH) Menerapkan Periklanan Berbasis AI untuk Transformasi Industri Pemasaran

Senin, 10 Maret 2025

JAKARTA - Di tengah persaingan industri periklanan digital yang semakin ketat, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), yang lebih dikenal dengan SSPACE, mengambil langkah strategis dengan menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai tulang punggung inovasi periklanan mereka. Langkah ini bertujuan untuk menyajikan solusi periklanan yang lebih interaktif, efektif, dan berlandaskan data akurat.

Integrasi AI ini diterapkan pada berbagai aset media yang dimiliki oleh SSPACE, yang meliputi TV Kereta, Digital Totem, Pylon Digital, dan Videotron. Kehadiran AI diklaim sebagai faktor penentu yang menjadikan periklanan lebih baik dan lebih adaptif terhadap preferensi audiens.

Devi Nisa Suhartono, Direktur Era Media Sejahtera, menjelaskan bahwa penerapan AI dalam industri periklanan digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. "Teknologi AI memungkinkan otomatisasi pembelian inventaris iklan, optimalisasi target audiens, serta analisis data yang lebih akurat," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (10/3/2025). Dengan penerapan teknologi ini, iklan yang ditampilkan diharapkan lebih relevan dan tepat sasaran, serta memiliki daya tarik visual tinggi.

AI tak hanya membantu dalam penentuan target audiens secara lebih presisi, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan engaging bagi para penonton. Devi menegaskan bahwa peningkatan jangkauan informasi brand kepada target pasar adalah fokus utama dari implementasi ini. “Di era data-driven advertising, kami berkomitmen menghadirkan solusi pemasaran yang lebih cerdas, terukur, dan adaptif terhadap perilaku konsumen. Dengan pendekatan ini, kami yakin periklanan berbasis AI dapat memberikan dampak signifikan bagi ekosistem bisnis secara keseluruhan,” tambah Devi.

Salah satu elemen penting dari strategi periklanan berbasis AI ini adalah kolaborasi strategis antara SSPACE dan Surge, penyedia layanan WIFI, yang bertujuan mempercepat adopsi dan penetrasi hingga 40 juta pelanggan. Kerja sama ini juga memungkinkan SSPACE untuk mengintegrasikan berbagai ekosistem pemasaran seperti Key Opinion Leader (KOL), Programmatic Advertising, Digital, dan Media Sosial yang terhubung dengan komunitas serta event dan aktivasi interaktif.

"Dengan dukungan dan kolaborasi strategis ini, kami mampu memperluas cakupan pemasaran, menjangkau audiens lebih luas dan lebih terlibat dengan konten yang relevan," ungkap Devi. Inisiatif ini diharapkan dapat menegaskan posisi SSPACE sebagai pemimpin dalam periklanan berbasis AI, khususnya di sektor transit media. Kombinasi antara AI dan infrastruktur digital yang kuat memberikan keunggulan kompetitif bagi SSPACE, sekaligus menghadirkan ekosistem periklanan berkualitas tinggi dan inovatif.

Pemanfaatan AI untuk memperbaharui strategi periklanan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing industri Digital Out Of Home (DOOH), tetapi juga mendorong perubahan paradigma dalam industri periklanan secara keseluruhan. "Strategi ini tidak hanya meningkatkan daya saing industri DOOH, tetapi juga menciptakan ekosistem periklanan yang berkualitas tinggi dan inovatif," tutup Devi.

Transformasi ini menegaskan pentingnya adopsi teknologi mutakhir dalam industri periklanan untuk tetap relevan dan kompetitif. Dengan terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi AI, SSPACE berkomitmen untuk menghadirkan solusi periklanan yang responsif terhadap kebutuhan konsumen dan perubahan pasar yang dinamis. Ke depan, strategi ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi merek dan pengiklan dalam menyampaikan pesan mereka dengan cara yang lebih efektif dan efisien, serta memperkuat hubungan dengan audiens mereka.