Sabtu, 06 September 2025

Melonjaknya Harga Pangan di Awal Ramadhan: Sorotan pada Cabai dan Minyak Goreng

Melonjaknya Harga Pangan di Awal Ramadhan: Sorotan pada Cabai dan Minyak Goreng
Melonjaknya Harga Pangan di Awal Ramadhan: Sorotan pada Cabai dan Minyak Goreng

JAKARTA - Di awal Ramadhan 1446 Hijriah, peningkatan harga bahan pokok menjadi perhatian utama masyarakat. Kenaikan harga yang paling terlihat adalah pada cabai rawit merah dan minyak goreng, khususnya merek MinyaKita. Harga beras juga menunjukkan kenaikan sebesar 2-4 persen. Situasi ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk pemerintah yang berusaha menjaga stabilitas harga dan distribusi pasar.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memastikan bahwa pemerintah terus memantau distribusi bahan pokok selama Ramadhan agar harga tetap terkendali. "Kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa harus khawatir dengan harga pangan. Pasokan cukup, harga terkendali, dan distribusi kami pantau agar tidak ada yang bermain harga," ujar Amran setelah inspeksi di Pasar Kramat Jati dan Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (1 Maret 2025).

Cabai Meroket Akibat Cuaca Buruk

Kondisi cuaca yang buruk turut mempengaruhi harga cabai yang melonjak tajam. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai terjadi karena terganggunya pasokan akibat cuaca buruk. "Kondisi cabai sekarang ini memang ada kendala karena faktor hujan. Petani tidak bisa memanen, sehingga pasokan ke pasar tersendat," kata Arief dalam keterangannya, Minggu (3 Februari 2025).

Di beberapa wilayah, dampak kenaikan harga terasa cukup signifikan. Di Pasar Tradisional Bersehati, Manado, harga cabai rawit mencapai Rp 120.000 per kilogram pada Minggu (2 Maret 2025), naik dari Rp 80.000 per kilogram sehari sebelumnya. Situasi serupa juga terjadi di Pasar Johar, Semarang, di mana lonjakan harga membuat beberapa pembeli beralih ke cabai busuk yang masih bisa diolah.

Menurut data panel harga pangan Bapanas, rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional mencapai Rp 83.984 per kilogram per Minggu kemarin, naik dari Rp 82.499 per kilogram pada 27 Februari. Selama Ramadhan, konsumsi cabai rawit diperkirakan meningkat 13,52 persen dengan proyeksi kebutuhan nasional mencapai 85,2 ribu ton.

Minyak Goreng MinyaKita Melampaui HET

Tidak hanya cabai, harga minyak goreng MinyaKita juga menjadi sorotan, di mana harganya masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Kondisi ini memicu kekhawatiran masyarakat, terutama di kalangan bawah yang sangat bergantung pada minyak goreng dalam kegiatan memasak sehari-hari.

Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, berencana mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan harga minyak goreng kembali ke tingkat yang wajar. Beberapa langkah tersebut termasuk pengawasan ketat pada rantai distribusi dan kemungkinan pembatasan ekspor minyak sawit mentah untuk menjamin pasokan dalam negeri.

Upaya Pemerintah Menstabilkan Harga

Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah menerapkan beberapa strategi untuk menstabilkan harga pangan. Langkah-langkah termasuk memantau distribusi bahan pokok, memastikan tidak ada permainan harga, serta koordinasi dengan petani dan distributor untuk menjaga pasokan tetap stabil.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan komitmennya: "Kami bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan tidak ada hambatan dalam distribusi bahan pokok. Pemerintah akan bertindak tegas terhadap segala bentuk spekulasi harga yang merugikan masyarakat."

Di sisi lain, pemerintah juga sedang menjajaki kemungkinan mengimpor beberapa komoditas pangan demi menjamin stabilitas pasokan dalam negeri. Hal ini menjadi salah satu opsi jika situasi harga tidak menunjukkan perbaikan dalam beberapa pekan ke depan.

Kenaikan harga pangan di awal Ramadhan menuntut respons cepat dan tepat dari semua pihak. Pemerintah, dengan segala keterbatasannya, berupaya keras untuk menjaga agar situasi tetap terkendali dan masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan damai.

Kenaikan harga cabai dan minyak goreng memang menekan daya beli masyarakat, oleh karena itu dukungan dari seluruh stakeholder diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, petani, dan pengusaha, diharapkan harga-harga bahan pokok bisa kembali stabil dalam waktu dekat, sehingga masyarakat tidak dibebani biaya hidup tinggi selama Ramadhan.

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Tambah Pasokan Gas Elpiji Malang Raya

Pertamina Tambah Pasokan Gas Elpiji Malang Raya

Khofifah Pastikan Bantuan Logistik Bawean Lancar

Khofifah Pastikan Bantuan Logistik Bawean Lancar

Rumah Murah Bekasi Serba Rp 168 Juta

Rumah Murah Bekasi Serba Rp 168 Juta

Harga BBM Pertamina Terkini Seluruh Wilayah Indonesia

Harga BBM Pertamina Terkini Seluruh Wilayah Indonesia

Diskon Spesial Tambah Daya Listrik Bulan Ini

Diskon Spesial Tambah Daya Listrik Bulan Ini