Sabtu, 06 September 2025

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pastikan Ketersediaan Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman Menjelang Ramadan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pastikan Ketersediaan Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman Menjelang Ramadan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pastikan Ketersediaan Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman Menjelang Ramadan

JAKARTA - Menjelang bulan suci Ramadan, kebutuhan bahan pokok dan energi biasanya meningkat, termasuk kebutuhan akan gas elpiji 3 kilogram atau yang lebih dikenal dengan sebutan "gas melon". Menyadari tingginya permintaan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan berbagai pihak terkait, telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga gas elpiji di wilayah ibu kota.

Dalam upayanya itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) bersama Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) telah melakukan monitoring menyeluruh pada distribusi gas elpiji 3 kg sejak tanggal 19 hingga 21 Februari. Monitoring ini dilakukan bersamaan dengan partisipasi PT Pertamina Patra Niaga.

Kepala Dinas PPKUKM, Elisabeth Ratu Rante Allo, mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan monitoring ini adalah untuk memastikan bahwa pasokan dan harga gas elpiji 3 kilogram di tingkat agen dan pangkalan tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterbitkan pada hari Senin (24 Februari 2025), Ratu menjelaskan, “Berdasarkan hasil monitoring, stok ketersediaan gas elpiji 3 kg di beberapa agen dan pangkalan yang dikunjungi terpantau aman dan berada pada HET yang berlaku.” Pernyataan ini seolah menjadi angin segar bagi warga Jakarta yang bisa bernapas lega mengetahui persiapan ini dilakukan secara menyeluruh.

Lebih lanjut, Ratu juga menegaskan komitmen PT Pertamina Patra Niaga untuk memberikan alokasi tambahan elpiji 3 kg jika situasi membutuhkan. PT Pertamina Patra Niaga sebagai penyedia utama, telah menyatakan kesiapannya untuk memenuhi segala kekurangan yang mungkin muncul akibat lonjakan permintaan selama Ramadan.

Memastikan agar konsumen dapat terus mengakses bahan bakar dengan harga yang stabil, Elisabeth mengimbau kepada para agen dan pangkalan untuk melaksanakan penyaluran gas elpiji 3 kg sesuai regulasi yang telah ditetapkan. "Kami meminta para lembaga distribusi agar menjaga stabilitas pasokan dan harga sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menghindari spekulasi dan penimbunan yang nantinya merugikan masyarakat," tambahnya.

Untuk memperkuat pengawasan dan memastikan kelancaran distribusi, Pemprov DKI Jakarta berencana melanjutkan kegiatan monitoring hingga periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadan dan Idulfitri tahun 2025. "Pemprov DKI Jakarta akan terus melaksanakan monitoring dan evaluasi agar tidak ada gangguan distribusi yang dapat merugikan masyarakat menjelang hingga saat Ramadan dan Idulfitri," ujar Elisabeth.

Dukungan dari berbagai pihak seperti ini menjadi sangat penting mengingat potensi lonjakan permintaan yang signifikan. Tahun-tahun sebelumnya, permintaan gas melon kerap mengalami peningkatan drastis menjelang dan selama Ramadan, mengingat banyaknya aktivitas memasak untuk persiapan sahur dan buka puasa. Oleh karena itu, pemantauan dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, distributor, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam pengelolaan pasokan energi tersebut.

Selain menjaga ketersediaan stok, upaya untuk memastikan bahwa harga gas elpiji tidak mengalami kenaikan di luar batas wajar juga menjadi prioritas. Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan diharapkan bisa mencegah adanya spekulasi harga di tingkat pengecer.

Dalam hal ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap penjualan gas elpiji yang tidak sesuai dengan HET dan melaporkannya kepada pihak berwenang jika terdapat indikasi penyimpangan. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga agar distribusi dan harga gas elpiji 3 kg tetap terkendali dan merata.

Melihat kesiapan serta langkah antisipatif yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, diharapkan masyarakat dapat menyambut bulan suci Ramadan dengan lebih tenang tanpa khawatir akan kelangkaan atau lonjakan harga gas elpiji. Kolaborasi antara pemerintah, PT Pertamina Patra Niaga, dan para distributor serta kesadaran masyarakat dalam menggunakan sumber daya ini secara bijak sangatlah krusial untuk mewujudkan kestabilan situasi di tengah meningkatnya kebutuhan selama momen Ramadan dan Idulfitri.

Dengan adanya komitmen yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan pula bahwa kestabilan ini dapat terus terjaga hingga periode selanjutnya, tidak hanya untuk Ramadan, tetapi juga untuk hari-hari besar lainnya yang membutuhkan peningkatan persiapan dan permintaan bahan pokok. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menunjukkan dedikasi dan keseriusannya dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi warganya.

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Tambah Pasokan Gas Elpiji Malang Raya

Pertamina Tambah Pasokan Gas Elpiji Malang Raya

Khofifah Pastikan Bantuan Logistik Bawean Lancar

Khofifah Pastikan Bantuan Logistik Bawean Lancar

Rumah Murah Bekasi Serba Rp 168 Juta

Rumah Murah Bekasi Serba Rp 168 Juta

Harga BBM Pertamina Terkini Seluruh Wilayah Indonesia

Harga BBM Pertamina Terkini Seluruh Wilayah Indonesia

Diskon Spesial Tambah Daya Listrik Bulan Ini

Diskon Spesial Tambah Daya Listrik Bulan Ini