Cuaca Buruk Paksa Penundaan Penerbangan Wings Air: BMKG Rilis Peringatan Dua Kali
JAKARTA - Jadwal penerbangan Wings Air dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima mengalami penundaan. Bukan dibatalkan, penundaan ini dilakukan akibat buruknya kondisi cuaca yang menimpa wilayah tujuan penerbangan. Perwakilan dari Landside Wings Abadi Airlines (bagian dari Lion Air Group) di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima, Ulfa Dwiyanti, mengkonfirmasi bahwa penundaan ini memang terjadi karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
"Bukan cancel Mbak, tapi postponed dikarenakan cuaca buruk," ungkap Ulfa saat dihubungi pada Minggu malam, menjelaskan sikap maskapai dalam merespons situasi yang menantang tersebut. Penerbangan yang seharusnya berlangsung sore itu kini harus menunggu hingga kondisi cuaca lebih membaik.
Di sisi lain, Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin/BMKG Bima, melalui forecaster Laksita Widomurti, memaparkan lebih rinci mengenai cuaca di sekitar bandara. Berdasarkan pengamatan petugas BMKG setempat, terjadi penurunan kondisi cuaca yang signifikan dari pukul 16.00 Wita. “Hujan dengan intensitas sedang mulai terjadi, mengakibatkan jarak pandang mendatar menurun hingga 4 kilometer. Kondisi ini bertahan hingga pukul 17.00 Wita,” terang Laksita.
BMKG bahkan telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi ini sebanyak dua kali pada hari yang sama. Peringatan pertama dilakukan dari pukul 12.15 hingga 13.15 Wita karena adanya potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat. Sementara peringatan kedua dikeluarkan pada pukul 16.00 hingga 17.00 Wita, mengingat intensitas hujan yang tetap bertahan, memungkinkan terjadinya gumpalan awan tebal yang menghalangi jarak pandang.
Efek Cuaca Buruk dan Pentingnya Keselamatan Penerbangan
Penundaan ini menggarisbawahi pentingnya keselamatan dalam operasional penerbangan, terutama ketika dihadapkan pada kondisi cuaca ekstrem yang tidak terduga. Pihak maskapai bersama BMKG selalu memprioritaskan aspek keselamatan penumpang dan kru dengan mengikuti protokol yang telah ditetapkan.
“Keselamatan adalah prioritas kami. Kami berkomunikasi erat dengan BMKG untuk memperbarui informasi cuaca dan memberikan keputusan terbaik terkait penerbangan,” papar Ulfa lebih lanjut.
Sementara itu, para penumpang dihimbau untuk tetap tenang dan menunggu pengumuman lebih lanjut dari pihak maskapai terkait waktu keberangkatan baru. Maskapai juga telah menyiapkan opsi kompensasi dan akomodasi bagi penumpang yang terdampak penundaan ini.
Pengalaman dan Penanganan sebelumnya
Bukan kali pertama cuaca buruk melanda dan mempengaruhi aktivitas penerbangan di wilayah Bima. Penundaan dan pembatalan penerbangan sebelumnya juga kerap kali dilakukan guna memastikan keselamatan seluruh pihak yang terlibat. Pada kasus terbaru yang masih segar di ingatan, erupsi Gunung Lewotobi juga memaksa pembatasan kegiatan udara di sekitar Bandara Bima.
Dalam kondisi seperti ini, penumpang diharapkan untuk tetap kooperatif. Simpatik terhadap langkah-langkah keamanan yang diambil oleh pihak maskapai dan BMKG adalah kunci untuk memastikan semua orang dapat mencapai destinasi mereka dengan selamat dan tepat waktu.
Laksita dari BMKG Bima mengingatkan, “Cuaca adalah faktor yang tidak bisa kita prediksi hingga batas tertentu, tetapi kami terus memantau dan memberikan informasi secepat mungkin agar pihak terkait dapat melakukan tindakan.”
Akomodasi dan Bantuan kepada Penumpang
Pihak Wings Air juga menginformasikan bahwa mereka terus memberikan informasi kepada penumpang secara berkala. Bagi penumpang yang membutuhkan, pihak bandara memberikan fasilitas akomodasi sementara di sekitar bandara sembari menunggu kepastian jadwal penerbangan. Selain itu, opsi untuk reschedule tiket tanpa biaya tambahan pun ditawarkan kepada penumpang.
Dalam situasi yang tidak menguntungkan ini, pihak maskapai dan BMKG tetap berkomitmen memberikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa transportasi udara, dengan tetap memprioritaskan keselamatan di atas segalanya.
Rekomendasi
