Rabu, 10 September 2025

Kondisi Memprihatinkan Jembatan Penyeberangan di Depok: Penuh Kotoran Manusia

Kondisi Memprihatinkan Jembatan Penyeberangan di Depok: Penuh Kotoran Manusia
Kondisi Memprihatinkan Jembatan Penyeberangan di Depok: Penuh Kotoran Manusia

JAKARTA - Media sosial tengah diramaikan oleh keluhan pengguna mengenai kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Margonda, Depok, yang dipenuhi kotoran manusia. Masalah ini menjadi perhatian publik setelah seorang netizen mengunggah cerita tersebut ke akun Instagram @depok24jam, dan mendapatkan respons beragam dari pengguna media sosial lainnya.

JPO yang menghubungkan Universitas Gunadarma dengan Pondok Cina (Pocin) ini seharusnya menjadi tempat aman bagi pejalan kaki, namun kenyataannya justru sebaliknya. Setiap hari, pengguna JPO harus berhadapan dengan bau menyengat serta kotoran manusia yang berserakan, terutama pada bagian tangga jembatan ini.

"Setiap hari di JPO Gundar Pocin di tangganya selalu ada kotoran min, tapi kotorannya seperti punya manusia karena banyak banget seperti bukan kotoran kucing," ungkap seorang warganet melalui akun @depok24jam, sebagaimana dilaporkan oleh TribunJakarta pada Rabu, 5 Februari 2025. Hal ini tentunya sangat mengganggu kenyamanan dan kebersihan fasilitas publik yang vital ini.

Kemunculan masalah ini menimbulkan dugaan bahwa ada orang yang tinggal di sekitar lokasi jembatan dan menjadi sumber dari kotoran yang berserakan. "Temenku pernah enggak sengaja nginjek. Banyak yang bilang itu kotoran orang yang tinggal di JPO itu min," tambahnya. Dugaan ini semakin dikuatkan oleh sebuah video yang menunjukkan seorang diduga gelandangan terbaring berselimutkan sarung di atas JPO, dengan ember yang terdapat di dekatnya, kemungkinan digunakan sebagai alat untuk meminta-minta uang.

Bukan hanya sekadar masalah kebersihan, tetapi hal ini juga mencerminkan kurangnya perhatian dari pihak berwenang terhadap pemeliharaan fasilitas publik. Permasalahan seperti ini tentu memerlukan tindakan segera dari pihak berwenang untuk memastikan fasilitas umum dapat digunakan dengan layak oleh masyarakat.

Masalah kebersihan pada JPO ini jelas membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Depok. Sebagai pihak yang bertanggung jawab, pemerintah seharusnya tidak membiarkan kondisi ini terus berlanjut tanpa penanganan. Kejadian ini menunjukkan bahwa mungkin ada celah dalam sistem pemeliharaan dan pengawasan fasilitas publik yang harus diperbaiki.

Tanggapan dari masyarakat tidak hanya berhenti pada dunia maya. Beberapa warga setempat pun mulai angkat bicara berharap agar pihak berwenang segera melakukan tindakan konkret. "Sebaiknya ada penanganan yang cepat dari pemerintah untuk membersihkan JPO ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang," ujar seorang pengguna JPO yang sering melintasi jembatan tersebut.

Selain itu, upaya untuk meningkatan pengawasan terhadap fasilitas publik juga sangat diperlukan agar JPO tidak menjadi tempat tinggal sementara bagi orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan solusi bagi para gelandangan agar tidak lagi menjadikan fasilitas umum seperti JPO sebagai tempat tinggal.

Penanganan yang tepat tentu bisa dilakukan melalui beberapa langkah. Pertama, pemeliharaan rutin terhadap kebersihan JPO harus dilakukan lebih intensif. Langkah kedua, patroli kepolisian atau petugas kebersihan kota sebaiknya digiatkan untuk memantau situasi dan kondisi di tempat umum tersebut. Kemudian, program kerja sama dengan lembaga sosial untuk memberikan solusi dan bantuan kepada mereka yang tidak memiliki tempat tinggal juga bisa menjadi opsi yang potensial.

Masalah ini tidak hanya mencerminkan persoalan kebersihan semata tetapi juga membuka wacana tentang kesejahteraan sosial di Depok. Adanya orang yang menginap di JPO menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah besar terkait penanganan warga miskin kota yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah.

Sampai saat ini, pihak pemerintah kota Depok belum memberikan tanggapan resmi terkait persoalan yang mencuat ini. Publik menanti adanya langkah konkret dari pihak terkait guna menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa fasilitas publik dapat kembali nyaman digunakan oleh masyarakat.

Kejadian ini tentu memberikan pembelajaran berharga terkait pentingnya pemeliharaan dan pengawasan fasilitas publik untuk memastikan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Harapan ke depannya, segala bentuk kendala yang dihadapi pada fasilitas publik bisa diretas dengan cepat sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat pengguna.

Dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan fasilitas-fasilitas umum seperti JPO ini dapat kembali berfungsi optimal sesuai dengan peruntukannya, sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi setiap pejalan kaki yang melintasinya.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Penerbangan Balikpapan Toraja Dibuka Lagi 15 September

Penerbangan Balikpapan Toraja Dibuka Lagi 15 September

BMKG Kalbar Umumkan Prakiraan Cuaca Lengkap Hari Ini

BMKG Kalbar Umumkan Prakiraan Cuaca Lengkap Hari Ini

Daftar Harga Mobil Listrik Lengkap September 2025

Daftar Harga Mobil Listrik Lengkap September 2025

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025