Rabu, 10 September 2025

Indonesia Siap Menggeser Dominasi Thailand dalam Ekspor Mobil di ASEAN

Indonesia Siap Menggeser Dominasi Thailand dalam Ekspor Mobil di ASEAN
Indonesia Siap Menggeser Dominasi Thailand dalam Ekspor Mobil di ASEAN

JAKARTA - Di tengah persaingan ketat antar negara ASEAN di sektor industri otomotif, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengungguli capaian ekspor mobil Thailand. Meski saat ini Thailand memimpin dalam hal ekspor mobil, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, yakin bahwa Indonesia dapat mengambil alih posisi tersebut dengan memanfaatkan momentum kehadiran merek-merek baru di Tanah Air.

Thailand: Raja Ekspor yang Mulai Rentan

Thailand dikenal sebagai pusat industri otomotif di Asia Tenggara dengan catatan ekspor mobil mencapai 1,02 juta unit pada tahun 2024. Namun, capaian ini mencerminkan penurunan sebesar 8,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan anjloknya penjualan mobil domestik yang mencapai titik terendah dalam 15 tahun terakhir, memperburuk situasi bagi negeri yang selama ini dikenal sebagai 'Detroit of the East'.

Indonesia: Siap Mengambil Alih Kesempatan

Sementara itu, Indonesia mencatatkan ekspor mobil sebanyak 472.194 unit dalam periode 12 bulan di 2024, meski menurun sebesar 6,5% dari 505.134 unit di tahun 2023. Meski mengalami kemunduran, Jongkie Sugiarto tetap menunjukkan optimisme tinggi. Ia menyatakan bahwa banyaknya merek baru, terutama dari Tiongkok, seperti BYD, AION, Jetour, dan Jaecoo, yang masuk ke Indonesia, membuka peluang besar bagi pertumbuhan industri otomotif Tanah Air.

"Ya, ekspor Thailand memang lebih besar. Kalau bisa kita nanti meningkat dan bisa mengalahkan Thailand, dengan masuknya merek-merek baru tersebut, dan menjadikan Indonesia sebagai tempat produksi, terus ekspor dari Indonesia. Alhamdulillah kalau itu bisa mencapai semuanya.

Faktor Pendorong Potensi Ekspor Indonesia

Beberapa hal yang menjadi faktor pendorong bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspornya adalah peningkatan kapasitas produksi lokal dan strategi penetapan harga yang kompetitif. Kehadiran produsen otomotif global dan Tiongkok yang membuka pabrik di Indonesia memberikan dorongan signifikan bagi industri otomotif lokal. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.

Salah satu daya tarik bagi produsen adalah biaya produksi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan Thailand, didukung oleh tenaga kerja yang melimpah dan bahan baku yang mudah diakses. Kemudahan berbisnis yang semakin diperbaiki oleh pemerintah Indonesia melalui regulasi dan insentif pajak juga menjadi katalis positif.

Kebijakan Pemerintah yang Mendukung

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan keseriusan dalam memajukan industri otomotif melalui berbagai kebijakan dan insentif. Strategi pemerintah dalam mendorong ekspor termasuk pembebasan pajak dan pengurangan bea masuk untuk komponen mobil yang diimpor. Hal ini diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk otomotif Indonesia di pasar global.

Hambatan dan Tantangan

Meski peluang tersebut terbuka lebar, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan seperti peningkatan kualitas produk dan infrastruktur yang harus diperbaiki. "Kita harus memastikan bahwa produk yang kita tawarkan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk Thailand, serta terus meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok," tambah Jongkie.

Kendala lain yang harus diatasi adalah fluktuasi nilai tukar yang dapat mempengaruhi keuntungan dari ekspor. Meskipun demikian, dengan kebijakan yang tepat dan koordinasi antara pemerintah dan industri, tantangan tersebut dapat dihadapi dan diatasi.

Ekosistem Pendukung

Dukungan pemerintah dalam membangun infrastruktur seperti pelabuhan, jalan raya, dan transportasi logistik juga merupakan elemen penting agar ekspor mobil dapat dilakukan dengan efisiensi yang tinggi. Pemerintah juga perlu memastikan bahwa industri pendukung seperti manufaktur suku cadang dan teknologi otomotif dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan industri otomotif utama.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Penerbangan Balikpapan Toraja Dibuka Lagi 15 September

Penerbangan Balikpapan Toraja Dibuka Lagi 15 September

BMKG Kalbar Umumkan Prakiraan Cuaca Lengkap Hari Ini

BMKG Kalbar Umumkan Prakiraan Cuaca Lengkap Hari Ini

Daftar Harga Mobil Listrik Lengkap September 2025

Daftar Harga Mobil Listrik Lengkap September 2025

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025