Newcastle United Melenggang ke Final Piala Liga Inggris, Tundukkan Arsenal dengan Agregat 4-0

Newcastle United Melenggang ke Final Piala Liga Inggris, Tundukkan Arsenal dengan Agregat 4-0

JAKARTA - Newcastle United berhasil mencapai final Piala Liga Inggris untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir setelah menundukkan Arsenal dengan agregat telak 4-0. Pada leg kedua yang dihelat di St James' Park, Kamis 5 Februari 2025 dini hari WIB, The Magpies mengantongi kemenangan 2-0, melengkapi kemenangan mereka pada leg pertama dengan skor serupa di Emirates Stadium.

Langkah Newcastle menuju final merupakan pencapaian yang sudah lama dinantikan oleh para penggemarnya. Klub yang terakhir kali memenangkan trofi besar pada 1955 ini akan berhadapan dengan pemenang antara Liverpool atau Tottenham Hotspur di Wembley bulan depan.

Dominasi Newcastle Sejak Awal Pertandingan

Pertandingan leg kedua semifinal ini menyajikan laga yang penuh dengan tekanan bagi Arsenal, yang sudah tertinggal agregat dua gol. Peluang emas Arsenal memudar ketika Martin Odegaard gagal memanfaatkan peluang saat babak pertama baru berjalan. Kesempatan emas tersebut berbuah menjadi bumerang ketika Jacob Murphy berhasil merobek gawang Arsenal pada menit ke-19 setelah memanfaatkan bola rebound dari tendangan Alexander Isak yang mengenai tiang.

"Saya sangat senang Odegaard gagal mencetak gol," ujar kapten Newcastle, Bruno Guimaraes, menanggapi kegagalan Arsenal. "Itu adalah peluang besar bagi mereka, dan kurang dari dua menit kemudian kami berhasil mencetak gol. Itu adalah permainan yang membuat kami yakin untuk terus menekan."

Penampilan Buruk Arsenal Membuat Newcastle di Atas Angin

Kegagalan Odegaard semakin memperparah performa Arsenal yang tampil di bawah ekspektasi. Nasib buruk Arsenal berlanjut pada menit ke-52 saat Anthony Gordon berhasil menggandakan keunggulan Newcastle. Gordon memanfaatkan kesalahan penjaga gawang David Raya yang membiarkan bola liar di daerah pertahanannya. Gol tersebut memastikan dominasi penuh tuan rumah, mengantarkan mereka ke final dengan percaya diri.

Arsenal, yang secara mengejutkan kalah 2-0 pada leg pertama di kandang sendiri, tidak dapat menampilkan perbaikan performa. Cedera yang menimpa beberapa pemain andalan seperti Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus, dan Bukayo Saka menambah keprihatinan Mikel Arteta terhadap kondisi skuadnya.

"Kami benar-benar kesulitan. Beberapa cedera pemain kunci membuat kami kehilangan kesempatan. Seharusnya kami bisa tampil lebih baik," Mikel Arteta mengutarakan rasa kecewa usai pertandingan.

Efektivitas Newcastle Menghancurkan Harapan Tim Tamu

Pertandingan ini bisa saja berubah arah jika Arsenal mampu merespons lebih cepat. Namun demikian, efektivitas dan kedisiplinan bertahan yang diperlihatkan Newcastle di bawah asuhan pelatih mereka membuat Arsenal tidak memiliki ruang dan peluang untuk mengubah keadaan. Dengan tensi pertandingan yang sudah menurun, Newcastle tampak nyaman mengantisipasi kelebihan dua gol agregat mereka.

The Magpies sekarang dapat memusatkan pandangan mereka ke Wembley, berharap untuk mengangkat trofi Piala Liga Inggris dan menghentikan penantian yang panjang sejak kemenangan terakhir mereka pada 1955. Bagi Newcastle, ini adalah momen untuk bermimpi besar dan menciptakan sejarah baru bagi klub.

Dengan barebone kinerja yang solid, Newcastle menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan kembali di sepak bola Inggris. Sebagai salah satu calon kuat penerima trofi, fans di Tyneside kini menunggu dengan penuh harap dan antusiasme final yang akan datang.

Impian Newcastle dan Harapan Tyneside

Ketika berbicara tentang peluang Newcastle di final nanti, Bruno Guimaraes mengatakan dengan penuh keyakinan, "Bermain seperti ini, kita bisa meraih impian besar. Kami tahu perjalanan masih panjang, tetapi keyakinan tim saat ini sangat kuat."

Sementara itu, dengan fokus Arsenal yang kini harus dialihkan ke Liga Primer Inggris, mereka harus bangkit dan mengatur kembali strategi untuk mengejar titel Liga Inggris. Harapan untuk memulihkan performa tim dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi prioritas utama Mikel Arteta dan pasukannya demi menghindari musim tanpa gelar.

Kini, waktu menunjukan apakah Newcastle mampu memanfaatkan momentum baik mereka untuk melangkah lebih jauh di final Piala Liga Inggris yang akan datang. Dengan kepercayaan diri tinggi dan dukungan dari para pendukung setia, calon lawan mereka di Wembley jelas harus waspada.