Senin, 08 September 2025

PLN Dukung Pemerintah Capai 75 Persen Energi Terbarukan dengan Investasi Besar

PLN Dukung Pemerintah Capai 75 Persen Energi Terbarukan dengan Investasi Besar
PLN Dukung Pemerintah Capai 75 Persen Energi Terbarukan dengan Investasi Besar

BAKU – PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerintah menuju swasembada energi dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan hingga mencapai 75% pada tahun 2040. Inisiatif strategis ini sejalan dengan visi pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yang memprioritaskan transisi menuju energi hijau untuk mengurangi emisi karbon.

Komitmen Penuh untuk Transisi Energi

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam Conference of the Parties (COP) 29, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen tinggi untuk mereduksi emisi karbon melalui transisi energi. "Transisi energi bukan hanya tentang mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga tentang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan," ujar Hashim dalam CEO Climate Talks COP29 di Baku, Azerbaijan.

Hashim mengungkapkan bahwa pada tahun 2040, Indonesia siap untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan hingga 75 gigawatt (GW). Upaya ini mencakup investasi senilai USD 235 miliar, termasuk pembangunan jalur transmisi hijau sepanjang 70,000 kilometer yang menjangkau seantero nusantara. “Ini adalah tantangan global yang hanya bisa kita atasi melalui kolaborasi antar negara,” tambah Hashim, membangun optimisme untuk keberlanjutan lingkungan jangka panjang.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan lagi bahwa PLN siap berkontribusi terhadap pencapaian target pemerintah dengan fokus yang kuat pada energi terbarukan. PLN telah menyiapkan rencana aksi konkret dan membuka jalan bagi kolaborasi dengan mitra lokal maupun internasional. Dalam konteks ini, PLN sedang melakukan redesain usulan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

"Kami berencana menambah 100 GW energi listrik pada tahun 2040, di mana 75% akan berasal dari pembangkit energi terbarukan," jelas Darmawan. Rencana ini mencakup pembangkit listrik tenaga air sebesar 25 GW, surya 27 GW, angin 15 GW, panas bumi 6 GW, dan bioenergy 1 GW.

Penyempurnaan Infrastruktur dan Teknologi

Selain itu, PLN berfokus pada pengembangan infrastruktur yang mendukung distribusi energi terbarukan secara efektif. "Kami membangun Green Enabling Transmission Line sepanjang 70 ribu km yang akan memungkinkan distribusi energi dari daerah terisolir ke pusat-pusat permintaan," jelas Darmawan. Infrastruktur ini didampingi oleh pengembangan smart grid untuk mengatasi tantangan intermitensi dan mengintegrasikan energi bersih secara stabil ke dalam sistem PLN.

“Kami berencana membangun fasilitas pembangkit listrik yang fleksibel dan mengadopsi smart technology untuk memastikan bahwa kami dapat memenuhi permintaan listrik,” ujarnya. Dengan smart grid, Darmawan optimis dapat menambah kapasitas pembangkit angin dan surya hingga 42 GW.

Investasi dan Kerja Sama untuk Masa Depan

Inisiatif transisi energi ini membutuhkan biaya yang signifikan. Oleh karena itu, PLN mengintensifkan upaya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan swasembada energi yang berkelanjutan. “Kolaborasi antara investor domestik, regional, dan internasional sangat krusial untuk mencapai target ambisius ini,” pungkas Darmawan.

Strategi ini diharapkan tidak hanya mengurangi emisi karbon secara signifikan tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam transisi energi global. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta, Indonesia optimis dapat menghadirkan masa depan yang lebih hijau dan ekonomis.

Dalam upaya ini, penting bagi Indonesia dan negara lainnya untuk tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga penciptaan kerangka kebijakan yang kokoh demi keberhasilan implementasi di lapangan. Transisi energi menuju 75% energi terbarukan pada tahun 2040 adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Proyek Tol Probolinggo Situbondo Siap Tuntas Awal 2026

Proyek Tol Probolinggo Situbondo Siap Tuntas Awal 2026

Penyesuaian Sarana, Tiket Kereta Api Ranggajati Oktober Ditunda

Penyesuaian Sarana, Tiket Kereta Api Ranggajati Oktober Ditunda

Menhub Dukung Bandara Daerah Buka Rute Internasional

Menhub Dukung Bandara Daerah Buka Rute Internasional

Sri Mulyani Rombak Sekretariat KSSK untuk Tingkatkan Kinerja

Sri Mulyani Rombak Sekretariat KSSK untuk Tingkatkan Kinerja

Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Jadwal dan Lokasi 8 September 2025

Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Jadwal dan Lokasi 8 September 2025