Kelangkaan Gas LPG 3 Kg Melanda Mamuju: Pemilik Pangkalan Soroti Penyaluran Tidak Tepat Sasaran
- Kamis, 12 Desember 2024

SULAWESI BARAT - Menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2025, warga Kabupaten Mamuju dihadapkan pada permasalahan yang cukup serius, yakni kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi. Animo masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan komoditas penting ini membuat antrean panjang tak terhindarkan di sejumlah pangkalan, termasuk di PT Hamirna Mitra Tama yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman.
Harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 kg yang seharusnya Rp18 ribu tetap menjadi daya tarik utama, terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Namun, realitanya cukup mengejutkan; Jamaluddin Sakka, pemilik PT Hamirna Mitra Tama, mengungkapkan beberapa permasalahan mendasar terkait distribusi gas melon ini.
"Seharusnya, pemerintah lebih tegas dalam mengawasi penggunaan gas melon. Banyak warga yang sejahtera, yang sebenarnya tidak berhak, justru menggunakan tabung gas subsidi. Inilah salah satu penyebab utama kelangkaan di lapangan," ujar Jamaluddin pada Kamis, 12 Desember 2024.
Penggunaan yang Tidak Tepat Sasaran Menjadi Sorotan
Menurut Jamaluddin, kelangkaan ini bukan hanya soal meningkatnya permintaan, tetapi juga distribusi gas 3 kg yang tidak tepat sasaran. Ia mencatat bahwa banyak warga dengan kondisi ekonomi mapan turut membeli gas bersubsidi, yang seharusnya diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Jangan hanya menyalahkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dianggap sebagai penyebab kelangkaan. Faktanya, banyak warga mampu yang tetap membeli gas subsidi. Hal ini yang harus diatasi terlebih dahulu," tegas Jamaluddin lagi.
Ia menambahkan pentingnya pemeriksaan menyeluruh terhadap pengguna gas melon, termasuk di kalangan rumah tangga yang sebenarnya mampu. Jamaluddin juga menyampaikan bahwa kelompok masyarakat ini sering lolos dari pantauan, bahkan ketika dilakukan inspeksi mendadak (sidak).
Masyarakat Berharap Pada Tindakan Konkret Pemerintah
Sementara itu, Hairuddin, salah satu warga Mamuju, mengungkapkan kesulitannya untuk mendapatkan gas bersubsidi. Ia bahkan harus mengantre sejak pagi di PT Hamirna Mitra Tama. Hairuddin mengatakan bahwa kelangkaan gas mulai terasa sejak awal Desember dan semakin diperparah menjelang akhir tahun.
"Memang saat ini sulit mendapatkan gas melon, terutama menjelang akhir tahun. Tapi, alhamdulillah di pangkalan ini masih tersedia dan sesuai dengan harga HET," ungkap Hairuddin, yang merasa beruntung meski harus berjuang di tengah antrean.
Di tengah situasi ini, Jamaluddin berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memastikan gas subsidi dapat dinikmati oleh mereka yang benar-benar layak dan membutuhkan. Ia menggarisbawahi perlunya regulasi yang lebih ketat dan pengawasan langsung terhadap jalur distribusi agar masalah kelangkaan ini dapat teratasi.
Langkah Solutif Diharapkan
Banyak pihak berharap pemerintah akan bertindak cepat untuk mengatasi kelangkaan ini, mengingat gas LPG 3 kg adalah kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat Mamuju. Intervensi pemerintah dianggap krusial dalam menegakkan aturan dan membantu mengatasi permasalahan penyaluran yang tidak tepat sasaran.
Dengan implementasi kebijakan yang lebih ketat dan pengawasan distribusi yang teratur, diharapkan kelangkaan ini tidak akan terjadi lagi di masa depan, terutama pada momen-momen krusial seperti hari raya atau tahun baru. Tindakan nyata dari pihak terkait sangat dinanti oleh masyarakat, yang menggantungkan kebutuhan harian mereka pada ketersediaan gas subsidi.
Ini adalah panggilan bagi semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat untuk bekerja sama dalam mengoptimalkan distribusi gas bersubsidi. Kelangkaan yang terjadi menjadi pengingat akan pentingnya solusi berkelanjutan dan penegakan aturan yang adil untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Pabrik Mobil Nasional Jadi Tonggak Reindustrialisasi Otomotif Indonesia
- Rabu, 22 Oktober 2025
Update Harga Sembako Jogja Hari Ini 22 Oktober 2025, Cabai dan Telur Turun
- Rabu, 22 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Spesifikasi Lengkap OPPO Find X9 Series Global Baterai 7.500mAh
- 22 Oktober 2025
2.
Intip Spesifikasi Vivo X300 Series, Performa dan Layar Premium
- 22 Oktober 2025
3.
Realme GT 8 Pro Spesifikasi Lengkap dengan Modul Kamera Kustom
- 22 Oktober 2025
4.
Spesifikasi Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Layar Baterai Jumbo
- 22 Oktober 2025
5.
Xiaomi Redmi Projector 4: HyperOS, Layar Besar Harga Terjangkau
- 22 Oktober 2025