Selasa, 09 September 2025

PGN Siap Serap Pasokan Gas dari Lapangan Baru untuk Perkuat Transisi Energi

PGN Siap Serap Pasokan Gas dari Lapangan Baru untuk Perkuat Transisi Energi
PGN Siap Serap Pasokan Gas dari Lapangan Baru untuk Perkuat Transisi Energi

PT PGN Tbk, yang berperan sebagai Subholding Gas Pertamina, terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor energi gas bumi di Indonesia. Dalam rangka mempercepat transisi energi, PGN menegaskan kesiapan mereka untuk menyerap pasokan gas dari berbagai lapangan baru, termasuk Blok Masela dan Tangguh, yang sedang dikembangkan pemerintah.

Dalam sebuah webinar yang diadakan oleh Resourcesasia, bertajuk "Strategi Pemerintah Mempercepat Monetisasi Giant Gas Discovery" pada Selasa, 10 Desember 2024, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, mengutarakan kebijakan energi pemerintah. "Selama proses transisi energi, pengembangan energi gas bumi akan dipercepat," ungkap Dadan. Pemerintah berfokus pada gas bumi sebagai energi utama hingga Indonesia mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
 

Proyek Pengembangan Lapangan Gas: Upaya Menuju Keberlanjutan

Pengembangan proyek lapangan gas baru seperti Blok Masela dan Tangguh menjadi strategi utama dalam mencapai keberlanjutan tersebut. Blok Masela, dengan potensi produksinya yang besar, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan gas bumi dalam negeri. Selain Blok Masela dan Tangguh, proyek-proyek lapangan gas lainnya juga tengah dipersiapkan untuk mendukung pencapaian tujuan energi bersih Indonesia.

Dadan Kusdiana menekankan pentingnya pengembangan lapangan gas saat ini. "Produksi gas di Indonesia akan meningkat dalam dua hingga tiga tahun ke depan," jelasnya. "Gas bumi akan menjadi energi utama selama masa transisi energi menuju net zero emission."
 

PGN dan Pendekatan Strategisnya

Sebagai agregator gas nasional, PGN memiliki peran krusial dalam memanfaatkan potensi gas bumi dari lapangan-lapangan baru tersebut. Group Head of Gas, Supply & LNG Trading PGN, M. Anas Pradipta, menegaskan kesiapan perusahaan dalam menyerap produksi gas dari proyek baru. "Termasuk gas dari Masela yang akan berbentuk LNG," ujar Anas. PGN juga telah menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan distribusi gas, terutama gas non-pipa, melalui pembangunan LNG Hub.

Pendekatan ini sejalan dengan tren global yang mendorong penggunaan LNG sebagai sumber energi yang lebih bersih dan efisien. LNG Hub yang direncanakan PGN diharapkan dapat memperluas akses dan distribusi gas bumi, sehingga semakin mendukung transisi energi di Indonesia.

Tantangan dan Peluang Menuju Transisi Energi

Meski demikian, penyerapan gas dari lapangan baru bukan tanpa tantangan. PGN dan pemerintah perlu bersinergi untuk mengatasi berbagai hambatan, termasuk infrastruktur dan regulasi. Namun, peluang dari pengembangan lapangan gas ini sangat besar. Penyediaan gas yang lebih melimpah dapat mendukung pertumbuhan industri dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah dan akan terus memperkuat kebijakan yang mendukung pemanfaatan gas bumi secara optimal. Dadan Kusdiana dalam keterangannya menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan regulasi yang ramah investasi.

Masa Depan Energi Indonesia

Dengan langkah strategis ini, Indonesia tidak hanya bersiap untuk memenuhi kebutuhan energi domestik tetapi juga berpotensi meningkatkan ekspor LNG ke pasar internasional. Kondisi ini tentunya dapat menjadi daya tarik bagi investor asing untuk menanamkan modal mereka di sektor gas bumi Indonesia.

PGN, dengan segala persiapan dan strateginya, berperan penting dalam memfasilitasi distribusi gas bumi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Perusahaan ini siap menjadi penggerak utama dalam realisasi proyek pengembangan gas bumi, memastikan bahwa transisi energi di Indonesia berjalan lancar dan berdaya saing tinggi.

Dalam menghadapi masa depan energi yang terus berkembang, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, seperti yang dilakukan PGN, sangat diperlukan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menuju era energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060.

Baca Juga

Literasi Bencana Kunci Jepang Minimkan Korban Tsunami

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kementan Dorong Swasembada Gula Lewat Dukungan Petani

Kementan Dorong Swasembada Gula Lewat Dukungan Petani

SIM Keliling Jakarta Permudah Warga Perpanjangan Hari Ini

SIM Keliling Jakarta Permudah Warga Perpanjangan Hari Ini

Kemenag Tingkatkan Akses KIP Kuliah 2025

Kemenag Tingkatkan Akses KIP Kuliah 2025

Prabowo Subianto Dorong Supermarket Koperasi Desa

Prabowo Subianto Dorong Supermarket Koperasi Desa

Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series

Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series