
Para ibu rumah tangga di Indonesia familiar dengan penggunaan gas elpiji atau LPG sebagai sumber utama energi untuk memasak. Gas ini digunakan untuk menyiapkan berbagai hidangan, dari sarapan ringan seperti telur dadar hingga masakan berat seperti rendang. Namun, kendala sering muncul ketika pasokan gas elpiji langka, dan penggunaannya menghadirkan risiko kebocoran yang dapat membahayakan keselamatan.
Menjawab tantangan ini, Perusahaan Gas Negara (PGN), anak perusahaan dari Pertamina, menawarkan solusi inovatif dengan mendistribusikan gas bumi langsung ke rumah tangga melalui saluran pipa. Layanan ini menyediakan lima keuntungan utama dibandingkan dengan penggunaan gas elpiji, menjadikannya alternatif pilihan yang lebih praktis dan aman.
Akses Tanpa Henti dengan Jaringan Gas Bumi
Berpindah dari gas elpiji ke gas PGN berarti ibu rumah tangga tidak perlu lagi repot mengganti tabung gas saat habis. Pasokan gas bumi PGN selalu tersedia dan dapat digunakan kapan saja, mirip dengan layanan saluran air PDAM atau listrik PLN. Dengan jaringan pipa yang ditanam dalam tanah, penggunaan ruang pun lebih efisien dibandingkan harus menyimpan tabung elpiji.
Risiko Kebocoran dan Kebakaran Lebih Rendah
Salah satu keuntungan signifikan menggunakan gas PGN adalah risiko kebakaran dan kebocoran yang lebih rendah. Jaringan gas bumi dirancang dan dikelola oleh teknisi profesional bersertifikasi, memastikan standar keamanan tinggi. Gas bumi, yang memiliki massa lebih ringan dibandingkan elpiji, tidak mengendap dan lebih cepat terurai di udara, mengurangi risiko kebakaran jika terjadi kebocoran. Jika memang ada kebocoran, cukup matikan keran gas dan hubungi PGN yang siap menanggulangi masalah.
Kualitas Api yang Lebih Unggul
Gas bumi dari PGN menghasilkan kualitas api yang lebih baik, karena lebih panas, besar, dan stabil dibandingkan gas elpiji. Keunggulan ini menjadikannya pilihan tepat tidak hanya untuk rumah tangga tetapi juga sektor industri, termasuk restoran dan hotel yang memerlukan api berintensitas tinggi dan konsisten untuk operasi sehari-hari.
Biaya Langganan Lebih Ekonomis
Gas PGN juga menawarkan keuntungan ekonomi. Tarif gas bumi umumnya lebih rendah dibandingkan gas elpiji. Di Jakarta, tarif gas PGN dimulai dari Rp 4.250 per meter kubik untuk rumah sederhana, sedangkan untuk rumah mewah, tarifnya Rp 6.000 per meter kubik. Dengan penggunaan 40 meter kubik gas bumi setara dengan 12 kg gas elpiji, tagihan berkisar Rp 170.000, jauh lebih hemat dibandingkankan dengan harga elpiji yang mendekati Rp 200.000 per 12 kg.
Kemudahan Pembayaran Tagihan
Kenyamanan penggunaan gas PGN juga didukung dengan kemudahan pembayaran tagihan secara online lewat platform Cermati. Hal ini mempermudah para ibu rumah tangga karena mereka bisa membayar dari rumah tanpa harus keluar.
Dengan sederet manfaatnya – dari distribusi yang praktis hingga potensi penghematan biaya – gas bumi PGN menawarkan solusi cerdas untuk kebutuhan energi rumah tangga maupun industri. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan keselamatan, berpindah ke gas bumi bisa menjadi langkah penting. Salah satu pelanggan PGN menyatakan, "Ini adalah solusi yang memudahkan kami para ibu, tidak hanya aman tetapi juga nyaman, dan kami tidak perlu khawatir tentang kehabisan gas lagi."
Dengan keunggulan ini, gas PGN siap menjadi pilihan utama bagi keluarga Indonesia yang menginginkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam penggunaan energi sehari-hari.
Baca Juga

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga dan Spesifikasi Asus Vivobook Pro 16X OLED K6604 di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Vivo X100: Smartphone Flagship dengan Kamera Premium
- 08 September 2025
3.
Vivo X200 Resmi Hadir dengan Chipset Dimensity 9400
- 08 September 2025
4.
Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series
- 08 September 2025
5.
Realme GT 7 Dream Edition, Flagship dengan Desain Aston Martin
- 08 September 2025