Kamis, 26 Desember 2024

Realisasi Penyaluran BBM 2024 Hampir Mencapai Kuota Nasional

Realisasi Penyaluran BBM 2024 Hampir Mencapai Kuota Nasional
Wamen ESDM, Yuliot Tanjung

JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan capaian signifikan dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) hingga November 2024. Berdasarkan data yang dihimpun, realisasi penyaluran BBM mendekati kuota yang telah ditetapkan pemerintah.

Hingga November 2024, volume realisasi Jenis BBM Tertentu (JBT) tercatat sebesar 16,61 juta kiloliter (KL), atau 85% dari total kuota 19,58 juta KL. Untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), realisasi mencapai 27,33 juta KL (86% dari kuota), sementara Jenis BBM Umum (JBU) mencatatkan angka 30,07 juta KL (85% dari kuota).

“Terdapat kontribusi dari 1.910 badan usaha yang mencakup 19 badan usaha pemegang izin pengolahan, 30 badan usaha pemegang izin penyimpanan, 1.730 badan usaha pemegang izin pengangkutan, dan 131 badan usaha pemegang izin niaga BBM,” ujar Yuliot dalam keterangan tertulis pada Minggu (15/12).

Baca Juga

PPN 12% Tidak Berlaku untuk Beras Premium Produksi Dalam Negeri

Pencapaian ini turut dipaparkan dalam acara BPH Migas Awards 2024 yang digelar di Jakarta, Jumat (13/12). Dalam kesempatan tersebut, Yuliot menyoroti program BBM 1 Harga sebagai salah satu upaya strategis untuk menjamin akses energi terjangkau bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sejak 2017, program ini telah menghadirkan 583 penyalur BBM 1 Harga di seluruh Indonesia.

Capaian Transportasi dan Niaga Gas Bumi

Pada sektor gas bumi, hingga triwulan III 2024, volume pengangkutan gas bumi melalui pipa tercatat sebesar 921,2 juta MSCF, sementara volume niaga gas bumi melalui pipa mencapai 277,8 juta MSCF. Untuk pemanfaatan gas bumi bagi industri, volume HGBT mencapai 87,2 juta MMBTU atau 80% dari alokasi, sedangkan sektor kelistrikan mencatatkan volume 60,1 juta MMBTU atau 57% dari alokasi.

“Sebanyak 31 badan usaha berperan dalam pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa. Ini mencakup 11 badan usaha pengangkutan, 13 badan usaha niaga, dan 7 badan usaha yang menjalankan kedua peran tersebut,” tambah Yuliot.

Apresiasi untuk Pemangku Kepentingan Hilir Migas

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menjelaskan bahwa ajang penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi para pemangku kepentingan di sektor hilir migas. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kinerja serta mewujudkan tata kelola yang transparan dan inovatif.

Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri ESDM bersama Erika kepada kementerian, pemerintah daerah, dan badan usaha yang berperan aktif dalam penyaluran dan pengawasan distribusi BBM, termasuk dalam Program BBM Satu Harga.

Rangkaian Hilir Migas Conference & Expo 2024

Selain BPH Migas Awards, rangkaian acara Hilir Migas Conference & Expo 2024 berlangsung sejak Kamis (12/12). Konferensi ini mengangkat tema utama Kolaborasi dalam Transisi Energi: Mengembangkan Ekosistem Hilir Minyak dan Gas Bumi yang Adaptif dan Inovatif.

Kegiatan ini mencakup sesi pleno dan panel yang membahas berbagai isu strategis, antara lain:

  • Road Map Kebijakan BBM Ramah Lingkungan.
  • Peran pemerintah daerah dan badan usaha dalam implementasi pengawasan berbasis aplikasi Xstar BPH Migas.
  • Integrasi pengembangan gas bumi dengan hilirisasi industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Sesi diskusi melibatkan Kementerian ESDM, pakar migas, asosiasi terkait, serta pemerintah daerah.


Hadirin yang Berpartisipasi

Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua Komisi XII Bambang Patijaya, Plt. Dirjen Migas KESDM Dadan Kusdiana, Dirjen Minerba KESDM Tri Winarno, serta anggota Komite BPH Migas dan perwakilan badan usaha terkait. Kehadiran para pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk kemajuan sektor hilir migas di Indonesia.

(kkz/kkz)

Kevin Khanza

Kevin Khanza

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kenaikan PPN 12% Tidak Berdampak pada Beban Transaksi QRIS

Kenaikan PPN 12% Tidak Berdampak pada Beban Transaksi QRIS

Direktur Ekonomi Digital CELIOS Kritik Rencana Kenaikan Tarif PPN 12%

Direktur Ekonomi Digital CELIOS Kritik Rencana Kenaikan Tarif PPN 12%

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Diduga Menjadi Korban Serangan Ransomware: Apa yang Terjadi?

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Diduga Menjadi Korban Serangan Ransomware: Apa yang Terjadi?

Mandiri Internet Bisnis adalah: Fitur hingga Cara Daftar

Mandiri Internet Bisnis adalah: Fitur hingga Cara Daftar

Asuransi Mobil Toyota: Jenis, Manfaat, hingga Syarat Klaim

Asuransi Mobil Toyota: Jenis, Manfaat, hingga Syarat Klaim