Pemerintah Perkuat SDM untuk Mendukung Hilirisasi Industri Kelapa Sawit
- Minggu, 15 Desember 2024
JAKARTA - Pemerintah terus mengutamakan hilirisasi sebagai strategi prioritas dalam mendorong pertumbuhan industri nasional. Salah satu sektor yang menjadi fokus utama adalah hilirisasi kelapa sawit. Untuk mempercepat program ini, langkah penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian utama, salah satunya melalui pendidikan vokasi.
Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan, sebuah unit pendidikan vokasi di bawah naungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), telah menunjukkan komitmennya dalam mencetak SDM berkualitas. Politeknik ini saat ini didukung oleh 71 tenaga pengajar profesional, termasuk 14 lektor kepala dan 10 dosen bergelar doktor. Salah satu pencapaian terbaru PTKI Medan adalah kehadiran Prof. Dr. Elvri Melliaty Sitinjak, MT, sebagai guru besar dalam bidang ilmu kimia pada program studi Teknik Kimia.
“Peran seorang guru besar sangat strategis dalam menciptakan inovasi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ini adalah prestasi yang tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga merupakan pencapaian bersama PTKI Medan dan Kementerian Perindustrian,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan.
Baca JugaPPN 12% Tidak Berlaku untuk Beras Premium Produksi Dalam Negeri
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa hilirisasi industri kelapa sawit diarahkan untuk memperkuat berbagai produk bernilai tambah, seperti pangan fungsional dan bernutrisi, produk hilir non-pangan, hingga bahan bakar nabati berbasis minyak sawit.
“Penyediaan bahan baku berkualitas menjadi faktor kunci keberhasilan program hilirisasi. Inovasi dalam proses pemurnian dan pengolahan minyak kelapa sawit akan berperan penting dalam meningkatkan kualitas produk,” ungkapnya.
Kemenperin juga terus mendorong peningkatan ekspor produk hilir kelapa sawit yang memiliki nilai tambah tinggi. Saat ini, sektor industri kelapa sawit hulu-hilir mencatat kontribusi ekonomi lebih dari Rp 750 triliun per tahun, atau setara dengan 3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai Rp 20.892 triliun pada tahun 2023.
Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah optimis bahwa hilirisasi kelapa sawit dapat menjadi penggerak utama dalam penguatan ekonomi nasional serta peningkatan daya saing industri di pasar global.
(kkz/kkz)
Kevin Khanza
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Direktur Ekonomi Digital CELIOS Kritik Rencana Kenaikan Tarif PPN 12%
- Senin, 23 Desember 2024
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Diduga Menjadi Korban Serangan Ransomware: Apa yang Terjadi?
- Jumat, 20 Desember 2024
Terpopuler
1.
2.
Mandiri Internet Bisnis adalah: Fitur hingga Cara Daftar
- 18 Desember 2024
3.
Asuransi Mobil Toyota: Jenis, Manfaat, hingga Syarat Klaim
- 18 Desember 2024
4.
19 Istilah dalam Jual Beli Online yang Penting Dipahami
- 18 Desember 2024
5.
Mandiri Prioritas adalah: Syarat, Keuntungan, dan Biaya
- 18 Desember 2024