Sabtu, 01 November 2025

ELPI Tingkatkan Kapasitas Armada, Target Pasar Timur Tengah Global

ELPI Tingkatkan Kapasitas Armada, Target Pasar Timur Tengah Global
ELPI Tingkatkan Kapasitas Armada, Target Pasar Timur Tengah Global

JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) menunjukkan performa yang stabil hingga kuartal III-2025, di tengah kondisi industri pelayaran offshore yang fluktuatif. 

Perusahaan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 760,95 miliar, meningkat dibanding kuartal II-2025 yang tercatat Rp 543,66 miliar. Meski meningkat, pendapatan ini masih lebih rendah dibanding periode yang sama pada 2024, yaitu Rp 893,83 miliar.

Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo, menekankan bahwa rampungnya fase docking sejumlah kapal offshore merupakan faktor penting yang menopang kinerja operasional perusahaan di paruh kedua tahun ini.

Baca Juga

Pupuk Kaltim Wujudkan Produksi Soda Ash Mandiri di Indonesia

“Fase periodik docking sejumlah kapal offshore support vessel telah selesai dan hal ini telah memberikan kontribusi pada pendapatan konsolidasian,” kata Wawan.

Dengan selesainya proses docking, seluruh armada ELPI kembali beroperasi optimal, sehingga stabilitas operasional perusahaan tetap terjaga. Hal ini menjadi dasar bagi ELPI untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan sekaligus meningkatkan produktivitas armada.

Penambahan Armada dan Ekspansi Pasar

Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra, menyatakan bahwa fokus perusahaan bukan sekadar menambah kapasitas armada, tetapi juga memastikan keandalan setiap kapal agar proyek yang dijalankan berjalan efisien.

“Kami menjaga keandalan dan produktivitas armada agar setiap proyek berjalan efisien. Stabilitas operasional menjadi fondasi utama dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan,” ujar Eka.

Tahun ini, ELPI menambah lima unit armada baru, terdiri dari dua set tug & barge serta tiga unit crewboat. Penambahan ini diharapkan meningkatkan kapasitas operasional sekaligus memperkuat kehadiran ELPI di pasar domestik. 

Selain itu, ELPI juga berhasil mengamankan kontrak pertamanya di Timur Tengah. Manajemen menilai hal ini sebagai pengakuan kualitas layanan perusahaan di pasar internasional dan sebagai sinyal positif ekspansi global.

Kinerja Keuangan Terkendali

Dari sisi keuangan, ELPI mencatat laba bersih sebesar Rp 186,81 miliar dengan EBITDA mencapai Rp 314,25 miliar, menghasilkan marjin sebesar 41% hingga akhir September 2025. Direktur Keuangan, Efilya Kusumadewi, menekankan bahwa efisiensi biaya operasional menjadi kunci pencapaian kinerja positif tersebut.

“Efisiensi biaya menjadi pilar penting dalam mempertahankan hasil positif tersebut,” jelas Efilya.

Likuiditas ELPI juga cukup kuat. Current ratio tercatat 630% dan rasio DER sebesar 23%, lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 27%. Rasio yang sehat ini menandakan bahwa perusahaan mampu mengelola likuiditas dengan baik dan tetap bertahan dalam menghadapi fluktuasi industri pelayaran.

Strategi Pemisahan Segmen Bisnis

ELPI memisahkan fokus bisnisnya menjadi dua segmen, yaitu offshore dan dry bulk, sebagai strategi menghadapi dinamika pasar kemaritiman. 

Segmen internasional dikelola oleh PT Ekalya Purnamasari Offshore (ELPIO), sementara segmen domestik dan dry bulk ditangani melalui entitas lain seperti SLSA, ENA, dan ETC.

Dengan strategi ini, ELPI dapat menyeimbangkan risiko dan peluang di masing-masing segmen, sekaligus memastikan produktivitas armada dapat dimaksimalkan tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Wawan menambahkan bahwa menjelang akhir tahun, manajemen optimistis kinerja perusahaan akan terus meningkat. Peningkatan utilisasi armada dan penambahan kapal di sektor dry bulk diproyeksikan mampu mendorong pendapatan lebih tinggi dan menjaga stabilitas profitabilitas.

“Menjelang akhir tahun, kami optimistis kinerja akan terus menguat seiring meningkatnya utilisasi kapal dan penambahan armada di bidang dry bulk,” ujar Wawan.

Optimalisasi Armada dan Kepercayaan Pelanggan

Penambahan armada baru bukan sekadar ekspansi kapasitas, tetapi juga upaya menjaga kepercayaan pelanggan. Armada yang lebih modern dan efisien mendukung produktivitas proyek, sekaligus mengurangi risiko downtime yang dapat berdampak pada kontrak jangka panjang.

Menurut Eka, optimasi armada adalah salah satu kunci untuk memastikan setiap proyek berjalan lancar, baik untuk klien domestik maupun internasional. Armada yang andal memungkinkan ELPI memberikan layanan yang konsisten, sehingga mempertahankan posisi kompetitif di industri pelayaran.

Ekspansi Pasar Timur Tengah

Keberhasilan ELPI mengamankan kontrak pertama di Timur Tengah menjadi tonggak penting dalam strategi perusahaan menembus pasar global. Pasar Timur Tengah dianggap strategis karena permintaan jasa pelayaran offshore di kawasan ini terus meningkat, terutama untuk proyek energi dan infrastruktur maritim.

Manajemen menilai bahwa ekspansi ini membuka peluang baru untuk kontrak jangka panjang dan menjadi langkah awal pengakuan internasional atas kualitas armada serta layanan ELPI. Hal ini sekaligus memperkuat reputasi perusahaan di pasar global, seiring dengan pertumbuhan kapasitas armada yang lebih besar.

Proyeksi Akhir Tahun 2025

Dengan berbagai langkah strategis, ELPI optimistis kinerja tahun 2025 akan terus meningkat. Penambahan armada baru, rampungnya proses docking, dan ekspansi ke pasar internasional diproyeksikan mendorong peningkatan pendapatan sekaligus memperkuat stabilitas profitabilitas.

Perusahaan juga tetap fokus pada efisiensi biaya operasional, menjaga likuiditas, dan memaksimalkan utilisasi armada untuk menghadapi tantangan industri pelayaran yang fluktuatif. Strategi ini diharapkan membuat ELPI mampu menyeimbangkan pertumbuhan dan stabilitas keuangan secara berkelanjutan.

Hingga kuartal III-2025, ELPI berhasil mempertahankan kinerja solid di tengah tantangan industri offshore. Penambahan armada baru, optimasi kapal yang ada, serta ekspansi ke pasar internasional menjadi strategi kunci perusahaan dalam menjaga profitabilitas.

Dengan pemisahan segmen bisnis, fokus pada efisiensi biaya, dan peningkatan utilisasi armada, ELPI mampu mempertahankan posisi kompetitif di pasar domestik dan global. 

Strategi ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga menjaga stabilitas operasional dan keuangan secara berkelanjutan, membuka peluang ekspansi jangka panjang.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Aksi Nyata Indonesia di COP30 untuk Transisi Energi Berkelanjutan

Aksi Nyata Indonesia di COP30 untuk Transisi Energi Berkelanjutan

Pembatasan Impor Pakaian Bekas Diharapkan Pulihkan Industri Tekstil

Pembatasan Impor Pakaian Bekas Diharapkan Pulihkan Industri Tekstil

Lima Ruas Tol Baru Tingkatkan Mobilitas dan Akses Transportasi Nasional

Lima Ruas Tol Baru Tingkatkan Mobilitas dan Akses Transportasi Nasional

Menaker Tekankan Pentingnya Skill dan Inovasi di Dunia Industri

Menaker Tekankan Pentingnya Skill dan Inovasi di Dunia Industri

Optimalkan Pasar Global, PIMD Pertamina Perkuat Energi Nasional

Optimalkan Pasar Global, PIMD Pertamina Perkuat Energi Nasional