Daftar Nominasi FIFPRO World 11 2025: 26 Pemain Terbaik Dunia
JAKARTA - Setiap tahun, dunia sepak bola menantikan satu momen yang selalu menghadirkan perdebatan, kebanggaan, sekaligus pengakuan tertinggi di antara para pemain profesional: FIFPRO World 11. Untuk edisi 2025, asosiasi pemain profesional dunia itu kembali merilis 26 nama finalis yang berpeluang masuk ke dalam tim terbaik sejagat raya.
Yang membuat ajang ini begitu spesial bukan sekadar karena reputasinya, tetapi karena para pemain sendiri yang menentukan siapa yang layak disebut terbaik di dunia. Lebih dari 20 ribu pesepak bola profesional dari berbagai negara ikut ambil bagian dalam proses pemungutan suara tahun ini, menjadikan hasilnya benar-benar representasi suara dari ruang ganti, bukan sekadar opini publik atau media.
FIFPRO menilai performa setiap pemain dari 15 Juli 2024 hingga 3 Agustus 2025, dengan syarat minimal 30 pertandingan resmi dalam periode tersebut. Dari 26 nama finalis, hanya 11 pemain dengan suara terbanyak di tiap posisi yang akan menempati formasi akhir FIFPRO World 11 2025.
Hasil resmi akan diumumkan pada 3 November 2025 melalui kanal digital milik FIFPRO.
Baca Juga
Bukan hanya penggemar yang menunggu hasil akhirnya, tetapi juga para pemain yang merasa terhormat bisa diakui oleh rekan seprofesinya. Tak sedikit pula yang menganggap ajang ini lebih jujur dibanding penghargaan individu lainnya, karena didasarkan pada pandangan sesama pemain, bukan juri eksternal.
Kiper Terbaik Dunia: Duel Tiga Raksasa di Bawah Mistar
Posisi penjaga gawang selalu menjadi salah satu sektor paling ketat dalam daftar World 11. Tahun ini, tiga nama besar kembali masuk dalam nominasi.
Alisson Becker (Liverpool, Brasil)
Sang pemenang Premier League 2025 tetap menjadi sosok kunci di balik kokohnya pertahanan Liverpool.
Thibaut Courtois (Real Madrid, Belgia)
Meski sempat cedera panjang, Courtois menunjukkan kelasnya di paruh akhir musim bersama Los Blancos.
Gianluigi Donnarumma (Paris Saint-Germain / Manchester City, Italia)
Penjaga gawang asal Italia ini menjadi satu-satunya pemain yang membela dua klub berbeda dalam periode penilaian, namun tetap tampil stabil di level tertinggi.
Ketiganya bukan sekadar penyelamat di bawah mistar, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun serangan dari lini belakang—sebuah kualitas yang semakin dihargai dalam sepak bola modern.
Deretan Bek Kelas Dunia: Kombinasi Pengalaman dan Generasi Baru
Bagian pertahanan tahun ini mempertemukan nama-nama mapan dengan talenta muda yang mulai mencuri perhatian dunia. Dalam daftar nominasi bek, terlihat keseimbangan antara pemain berpengalaman dan bintang masa depan.
Trent Alexander-Arnold (Liverpool / Real Madrid, Inggris)
Pau Cubarsi (Barcelona, Spanyol)
Virgil van Dijk (Liverpool, Belanda)
Achraf Hakimi (Paris Saint-Germain, Maroko)
Marquinhos (Paris Saint-Germain, Brasil)
Nuno Mendes (Paris Saint-Germain, Portugal)
William Saliba (Arsenal, Prancis)
Keberadaan Trent Alexander-Arnold dan Virgil van Dijk menandakan dominasi pemain Liverpool masih kuat di level global. Namun, sorotan juga tertuju pada Pau Cubarsi, bek muda Barcelona yang tampil luar biasa di usia belia.
Sementara itu, Hakimi, Marquinhos, dan Nuno Mendes menunjukkan bahwa PSG tetap menjadi kekuatan dominan di lini belakang. Di sisi lain, William Saliba dari Arsenal mendapatkan pengakuan berkat penampilan konsisten yang membuat pertahanan The Gunners menjadi salah satu yang terbaik di Eropa.
Lini Tengah Penuh Bintang: Bellingham dan De Bruyne Jadi Favorit
Lini tengah selalu menjadi pusat perhatian dalam FIFPRO World 11 karena di sinilah kreativitas, keseimbangan, dan kontrol permainan diuji. Tahun ini, delapan nama besar masuk dalam nominasi:
Jude Bellingham (Real Madrid, Inggris)
Kevin De Bruyne (Manchester City / Napoli, Belgia)
Luka Modric (Real Madrid / AC Milan, Kroasia)
Joao Neves (Paris Saint-Germain, Portugal)
Cole Palmer (Chelsea, Inggris)
Pedri (Barcelona, Spanyol)
Federico Valverde (Real Madrid, Uruguay)
Vitinha (Paris Saint-Germain, Portugal)
Jude Bellingham menjadi salah satu kandidat terkuat setelah tampil gemilang bersama Real Madrid. Pemain muda Inggris itu memadukan ketenangan, visi, dan kemampuan mencetak gol secara konsisten sepanjang musim.
Di sisi lain, Kevin De Bruyne kembali menunjukkan kejeniusan tak tergantikan meski sempat berpindah ke Napoli dalam periode penilaian. Sementara Modric, meski sudah berusia 40 tahun, tetap menjadi simbol keabadian di lini tengah.
Kehadiran Cole Palmer dan Joao Neves menambah warna baru, memperlihatkan bahwa regenerasi pemain tengah elite dunia berjalan cepat dan penuh talenta.
Lini Serang Super-Elite: Rivalitas Abadi Messi, Ronaldo, dan Mbappe
Bagian depan daftar nominasi selalu menyedot perhatian paling besar. Tahun ini, delapan penyerang terbaik dunia bersaing untuk hanya tiga tempat dalam tim utama:
Ousmane Dembele (Paris Saint-Germain, Prancis)
Erling Haaland (Manchester City, Norwegia)
Kylian Mbappe (Real Madrid, Prancis)
Lionel Messi (Inter Miami, Argentina)
Raphinha (Barcelona, Brasil)
Cristiano Ronaldo (Al-Nassr, Portugal)
Mohamed Salah (Liverpool, Mesir)
Lamine Yamal (Barcelona, Spanyol)
Menariknya, daftar kali ini masih menghadirkan duo legenda abadi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, meski keduanya kini bermain di luar Eropa. Keberadaan mereka menjadi bukti bahwa performa konsisten dan pengaruh besar di lapangan tetap menjadi faktor penting dalam pandangan para pemain profesional.
Namun, sorotan utama juga tertuju pada Ousmane Dembele, yang baru saja memenangkan Ballon d’Or 2025. Sementara Kylian Mbappe dan Erling Haaland tetap menjadi simbol generasi baru penyerang yang mendominasi di klub masing-masing.
Tidak kalah menarik, nama Lamine Yamal — bintang muda Barcelona — menandakan munculnya generasi penerus dalam daftar elite dunia.
Menanti Pengumuman Resmi: Siapa Masuk Tim Terbaik Dunia?
Dengan begitu banyak nama besar dan talenta muda bersinar, FIFPRO World 11 2025 menjanjikan persaingan sengit untuk menentukan siapa yang benar-benar layak disebut “terbaik di antara yang terbaik.”
Pengumuman resminya pada 3 November 2025 dipastikan akan menjadi salah satu momen paling dinanti di kalender sepak bola tahun ini. Ajang ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga pengakuan tertinggi dari sesama pemain profesional di seluruh dunia.
Bagi banyak pesepak bola, terpilih ke dalam World 11 berarti lebih dari sekadar prestasi — itu adalah bentuk penghormatan dari rekan sejawat, bukti bahwa kerja keras mereka di lapangan diakui oleh mereka yang paling memahami beratnya perjuangan di level tertinggi.A
Rekomendasi
