Kamis, 30 Oktober 2025

Ortho-K Solusi Mata Minus Anak di Era Digital

Ortho-K Solusi Mata Minus Anak di Era Digital
Ortho-K Solusi Mata Minus Anak di Era Digital

JAKARTA - Di era digital saat ini, layar gadget menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian anak-anak. Dari belajar daring, menonton video, hingga bermain gim, mata mereka hampir selalu menatap layar. Akibatnya, banyak anak yang mengalami peningkatan minus atau silinder tanpa disadari. “Sekarang anak-anak mengalami terpapar digital, HP, laptop, pad, semuanya. Dan itu perlu di-support,” ujar Benny Tjahjadi, Country Manager Menicon Group, saat acara Miru Indonesia Media Gathering di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan.

Tekanan pada mata dari paparan layar ini menimbulkan risiko kesehatan mata jangka panjang. Untungnya, kini ada solusi nonbedah bernama Orthokeratology atau Ortho-K, yang membantu memperlambat perkembangan mata minus pada anak.

Ortho-K, Alternatif Nonbedah untuk Mata Minus

Baca Juga

GoPay dan Telkomsel Luncurkan eSIM Terintegrasi Dompet Digital

Ortho-K merupakan lensa kontak keras sementara yang dipakai pada malam hari saat tidur. Berbeda dengan softlens, Ortho-K termasuk dalam kategori Rigid Gas Permeable (RGP) yang menyesuaikan lengkungan kornea sehingga cahaya dapat difokuskan dengan baik ke retina.

“Ortho-K ini sangat-sangat menolong usia 7 sampai 18 tahun, terutama anak-anak. Tujuannya adalah meredam, memperlambat kemajuan minus,” ujar Benny. Dengan penggunaan rutin, Ortho-K memungkinkan anak melihat jelas tanpa kacamata sepanjang hari. Efek ini membuat Ortho-K menjadi solusi yang praktis, terutama bagi anak yang aktif dan enggan memakai kacamata.

Tidur dengan Lensa, Bangun dengan Pandangan Jelas

Keunggulan Ortho-K adalah kemampuannya memberi penglihatan normal di siang hari setelah digunakan semalaman. Anak-anak bisa bangun dan langsung melihat dengan jelas tanpa kacamata.

“Dengan Ortho-K, dipakai satu malam, tidur, paginya dibuka, dan bisa lebih baik bahkan menuju normal,” kata Benny. Meski tidak menyembuhkan total, penggunaan Ortho-K secara konsisten dapat memperlambat dan bahkan mengurangi minus pada anak, menjaga penglihatan tetap stabil meskipun aktivitas belajar dan bermain terus berjalan.

Pengawasan Profesional Tetap Penting

Meskipun tampak sederhana, Ortho-K tidak bisa digunakan sembarangan. Pemakaian harus dilakukan di bawah pengawasan dokter mata atau optometrist tersertifikasi. “Tentunya, yang memakaikan adalah yang certified optometrist. Kalau di rumah sakit namanya dokter mata atau ophthalmologist,” jelas Benny.

Setelah diajarkan oleh tenaga profesional, anak dapat memakai lensa di rumah dengan bantuan orangtua. Namun, proses pembuatan Ortho-K memerlukan waktu satu hingga dua bulan, serta pemeriksaan menyeluruh agar lensa sesuai dengan kondisi mata anak.

Umur Pakai dan Penyesuaian Lensa Ortho-K

Umur pakai lensa Ortho-K biasanya berkisar antara enam bulan hingga satu tahun, tergantung kondisi mata. Selama periode ini, dokter akan memantau perubahan bentuk kornea dan tingkat minus anak.

“Rata-rata umur dari RPG bisa enam bulan sampai setahun,” kata Benny. Setelah periode tersebut, biasanya perlu dilakukan penyesuaian atau penggantian lensa. Ketika minus anak berkurang atau kornea berubah bentuk, penyesuaian lensa sangat penting untuk menjaga efektivitas penglihatan.

Manfaat Ortho-K untuk Anak dan Orang Tua

Ortho-K menawarkan beberapa keuntungan yang relevan bagi anak-anak di era digital:

Mengurangi ketergantungan pada kacamata – Anak bisa tetap aktif tanpa harus memakai kacamata sepanjang hari.

Memperlambat progresi mata minus – Terutama pada usia 7–18 tahun, periode pertumbuhan yang rawan perubahan refraksi.

Praktis untuk kegiatan luar ruangan – Cocok untuk anak yang gemar olahraga atau bermain di luar rumah.

Efek reversibel – Lensa hanya dipakai malam hari, sehingga tidak menimbulkan dampak permanen yang membatasi aktivitas anak.

Namun, semua ini harus dijalankan dengan disiplin dan pengawasan profesional agar hasil maksimal tercapai.

Di tengah meningkatnya paparan digital pada anak-anak, Ortho-K menjadi inovasi penting untuk menjaga kesehatan mata. Lensa ini memungkinkan anak melihat jelas tanpa kacamata, memperlambat progresi minus, dan menyesuaikan diri dengan aktivitas sehari-hari. Meski tampak mudah digunakan, pemakaian Ortho-K tetap memerlukan panduan profesional dan penyesuaian rutin sesuai perkembangan mata anak. Dengan pendekatan yang tepat, Ortho-K dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi risiko mata minus di era digital.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

4 Restoran Bali Masuk Daftar Fine Dining Terbaik Asia 2025

4 Restoran Bali Masuk Daftar Fine Dining Terbaik Asia 2025

Rahasia di Balik Bumbu Kari Jepang: Cita Rasa Gurih, Manis, dan Aromatik

Rahasia di Balik Bumbu Kari Jepang: Cita Rasa Gurih, Manis, dan Aromatik

9 Resep Nasi Goreng Simple Anak Kos yang Enak dan Murah

9 Resep Nasi Goreng Simple Anak Kos yang Enak dan Murah

5 Pulau Eksotis Kepulauan Seribu untuk Island Hopping Dekat Jakarta

5 Pulau Eksotis Kepulauan Seribu untuk Island Hopping Dekat Jakarta

Sejauh Mata Memandang Hadirkan Koleksi “Larung” Peduli Laut

Sejauh Mata Memandang Hadirkan Koleksi “Larung” Peduli Laut