Taro (AISA) Perkuat Segmen Keluarga Lewat Sport Tourism
JAKARTA - PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA), produsen makanan ringan legendaris Taro, semakin fokus menggarap segmen keluarga melalui konsep sport tourism. Alih-alih hanya mengandalkan promosi konvensional, perusahaan memanfaatkan ajang olahraga sebagai sarana mempererat hubungan dengan konsumen, khususnya keluarga muda.
Senior Brand Manager Taro, Dwiki Akbar Sukmadi Candra, menekankan bahwa perhelatan Jakarta Running Festival 2025 tidak sekadar memberikan dampak ekonomi bagi ibu kota, tetapi juga menjadi peluang strategis bagi perusahaan untuk menjangkau konsumen keluarga.
“Kami melihat perhelatan ini tak hanya cikal bakal lahirnya generasi pelari muda Indonesia. Tapi lebih dari itu setiap anak juga bisa membawa pulang kenangan bahagia bersama keluarganya karena yang datang bukan hanya peserta, tapi juga seluruh keluarga mereka,” ujar Dwiki.
Baca JugaJasa Raharja Raih Penghargaan CSR-SDG-ESG, Bukti Komitmen Berkelanjutan
Taro Junior Dash: Fokus Pada Peserta Muda dan Keluarga
Dalam ajang Jakarta Running Festival 2025, AISA menyoroti lomba lari khusus anak melalui program Taro Junior Dash 2025. Inisiatif ini dirancang agar anak-anak dan anggota keluarga dapat berpartisipasi sekaligus menikmati berbagai produk andalan FKS Food.
Menurut Dwiki, tahun ini tercatat 600 anak mengikuti lomba, meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 500 anak. Tak hanya itu, ribuan anggota keluarga, mulai dari orang tua, kakek-nenek, hingga kerabat, hadir memberikan dukungan, menciptakan pengalaman berkesan yang melampaui sekadar kompetisi olahraga.
“Setiap anak membawa pulang pengalaman positif dan kenangan bersama keluarga. Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan produk Taro dalam suasana yang menyenangkan dan menghibur,” tambah Dwiki.
Ekspansi Pasar Asia Jadi Prioritas
Selain fokus pada pasar domestik, AISA menargetkan wilayah Asia sebagai tujuan ekspor utama. Maria Florencia, International Business Sub-Division Head PT FKS Food Sejahtera Tbk, menyebutkan bahwa produk perseroan telah menembus sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Timor Leste, Australia, dan Saudi Arabia.
“Perseroan akan fokus menargetkan pasar di wilayah Asia, selain di negara tirai bambu China juga negara Asia lainnya,” jelas Maria.
Strategi ekspansi ini juga didukung oleh partisipasi aktif dalam pameran dagang internasional dengan fokus B2B (business-to-business), yang menjadi sarana untuk membuka peluang transaksi bagi para pelaku bisnis. Pendekatan ini sekaligus memperkuat posisi Taro di pasar global sekaligus meningkatkan brand awareness.
Kinerja Keuangan Meningkat, Strategi Terbukti Efektif
Dari sisi keuangan, laporan konsolidasian per 30 Juni 2025 yang belum diaudit menunjukkan pertumbuhan positif. FKS Food Sejahtera mencatat laba periode berjalan sebesar Rp43,3 miliar, melonjak lebih dari 50% dibandingkan Semester I/2024 senilai Rp28,8 miliar.
Peningkatan ini didorong oleh kenaikan penjualan neto sebesar 2,1% secara yoy, dari Rp931,7 miliar menjadi Rp951,7 miliar. Laba kotor perusahaan juga naik menjadi Rp363,5 miliar dari sebelumnya Rp345,1 miliar, sejalan dengan efisiensi beban pokok penjualan yang hanya meningkat tipis.
Kinerja keuangan yang positif ini menunjukkan bahwa strategi sport tourism yang digabungkan dengan fokus pada keluarga dan ekspansi pasar global terbukti efektif meningkatkan daya saing sekaligus menjaga pertumbuhan perusahaan.
Dengan pendekatan sport tourism dan fokus pada segmen keluarga, Taro (AISA) tidak hanya menghadirkan produk makanan ringan berkualitas, tetapi juga membangun pengalaman konsumen yang menyenangkan dan berkesan. Strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penjualan domestik, memperluas pangsa pasar internasional, sekaligus menciptakan loyalitas konsumen yang kuat di seluruh segmen keluarga.
Rekomendasi
