Sabtu, 25 Oktober 2025

Indonesia Makin Kuat, Prabowo Hadiri KTT ASEAN Malaysia 2025

Indonesia Makin Kuat, Prabowo Hadiri KTT ASEAN Malaysia 2025
Indonesia Makin Kuat, Prabowo Hadiri KTT ASEAN Malaysia 2025

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dipastikan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26–28 Oktober 2025. 

Rencana keberangkatan kepala negara itu adalah pada Sabtu, 25 Oktober 2025, menjelang pembukaan KTT. Kehadiran Prabowo menjadi sorotan, karena sejumlah agenda strategis akan dibahas yang berimplikasi pada posisi Indonesia di tingkat regional maupun global.

Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa keikutsertaan Presiden Prabowo fokus pada penguatan relevansi ASEAN di tengah ketidakpastian geopolitik saat ini. “Ya bagaimana memperkuat relevansi ASEAN. Terutama relevansi ASEAN di tengah situasi yang seperti ini,” ujar Sugiono.

Baca Juga

Kredit di Akulaku Apakah Aman? Inilah Jawabannya!

Selain negara-negara anggota, KTT ke-47 ASEAN juga akan dihadiri sejumlah pemimpin negara mitra, termasuk Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva. 

Sugiono menyebut Presiden Lula dijadwalkan bertolak ke Malaysia pada Jumat, 24 Oktober 2025, setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka.

 “Presiden Lula (Jumat) besok akan bertolak ke Kuala Lumpur rencananya dalam rangka menghadiri KTT ASEAN. Dan akan mulai nanti untuk tingkat kepala negara resminya pada tanggal 26 dan menurut rencana Presiden (Prabowo), juga akan mengikuti,” jelas Sugiono.

Agenda Strategis dan Isu Penting ASEAN

KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur mencakup 25 pertemuan penting yang membahas agenda strategis kawasan. Di antaranya, potensi pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai dan posisi ASEAN terhadap situasi genosida di Gaza, Palestina. 

Rangkaian pertemuan juga menandai pengukuhan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN, sebuah tonggak sejarah bagi organisasi regional tersebut.

Malaysia, selaku ketua ASEAN tahun ini sekaligus tuan rumah, menyelenggarakan 14 pertemuan tingkat pemimpin ASEAN dan enam pertemuan tingkat menteri. 

Agenda pertemuan meliputi isu ekonomi, perdagangan inklusif, keberlanjutan iklim, energi bersih, serta pengembangan infrastruktur ekonomi digital di kawasan. 

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama regional sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara.

Sugiono menekankan bahwa kehadiran Prabowo akan memastikan Indonesia tetap berada di posisi strategis dalam berbagai keputusan penting ASEAN. “Kita harus memastikan Indonesia tetap relevan dan menjadi salah satu penggerak utama dalam pembahasan isu-isu strategis kawasan,” ujar Sugiono.

Jaringan Listrik Terintegrasi dan Energi Nuklir untuk Damai

Di tingkat menteri, beberapa kesepakatan telah disepakati, termasuk pengembangan jaringan listrik terintegrasi di kawasan. Kesepakatan ini membuka peluang pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai, sekaligus memperkuat ketahanan energi ASEAN.

Pengembangan infrastruktur energi di kawasan dinilai krusial untuk mendukung integrasi ekonomi dan transformasi digital. 

Indonesia, sebagai salah satu ekonomi besar ASEAN, memiliki peran penting dalam memastikan implementasi proyek-proyek energi dan infrastruktur yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh anggota ASEAN.

Kehadiran Prabowo di KTT juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional yang berbasis diplomasi dan kepentingan bersama. 

Interaksi dengan negara mitra, termasuk Brasil, diharapkan memperkuat jaringan kerja sama bilateral dan membuka peluang investasi serta pertukaran teknologi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Mendorong ASEAN Tetap Relevan di Tengah Ketidakpastian Global

Situasi global saat ini dipenuhi ketidakpastian, termasuk konflik geopolitik, perubahan iklim, serta tantangan ekonomi global. Dalam konteks ini, ASEAN diharapkan mampu memainkan peran penting sebagai blok regional yang relevan, inklusif, dan adaptif terhadap dinamika dunia.

Presiden Prabowo akan memanfaatkan kesempatan KTT untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai penggerak utama ASEAN, terutama dalam isu keamanan, energi, dan pembangunan berkelanjutan. 

Sugiono menekankan bahwa partisipasi aktif Indonesia dalam KTT adalah bentuk nyata diplomasi konstruktif yang membawa manfaat langsung bagi rakyat dan perekonomian nasional.

Selain itu, pengukuhan Timor Leste sebagai anggota ASEAN menjadi momentum penting bagi integrasi regional. Indonesia memiliki peran strategis dalam memastikan proses integrasi berjalan lancar dan memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas dan pertumbuhan kawasan.

Kerja Sama Bilateral dan Strategi Regional

KTT ASEAN ke-47 juga menjadi momen strategis untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan negara mitra. Pertemuan dengan Presiden Lula, misalnya, dapat membuka peluang kerja sama ekonomi, perdagangan, dan teknologi yang lebih luas.

Sugiono menjelaskan bahwa pertemuan bilateral akan membahas berbagai sektor, mulai dari investasi, perdagangan, hingga isu strategis global. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia memperkuat peran diplomasi dan meningkatkan pengaruh di kancah internasional.

Selain aspek ekonomi, KTT juga membahas isu sosial dan lingkungan, termasuk program pembangunan berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim. 

Dengan koordinasi yang baik, ASEAN diharapkan mampu menjadi platform kolaboratif bagi anggotanya, termasuk Indonesia, untuk menghadapi tantangan global bersama.

Optimisme Indonesia di Kancah Regional dan Global

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 menegaskan tekad Indonesia untuk tetap relevan dan aktif dalam setiap keputusan penting di kawasan. 

Fokus pada energi, perdagangan, serta keamanan regional menjadi prioritas, sejalan dengan strategi pemerintah untuk menguatkan posisi Indonesia di tingkat global.

Sugiono menambahkan bahwa KTT ASEAN menjadi wadah penting untuk mendorong kerja sama inovatif antarnegara anggota, sekaligus memperkuat diplomasi regional. “Indonesia ingin memastikan ASEAN tetap relevan, adaptif, dan mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakatnya,” kata Sugiono.

Dengan agenda strategis yang padat dan pertemuan bilateral yang intensif, Indonesia optimistis mampu memainkan peran kunci di ASEAN, menjaga stabilitas kawasan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di KTT ASEAN ke-47 bukan sekadar menghadiri pertemuan, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai penggerak utama kawasan. 

Dengan agenda yang mencakup energi, perdagangan, integrasi digital, dan diplomasi bilateral, Indonesia optimistis dapat memperkuat relevansi ASEAN di tengah ketidakpastian global sekaligus mendorong kemajuan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di kawasan.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

8 Tempat Makan Dekat Stasiun Madiun Harga Terjangkau

8 Tempat Makan Dekat Stasiun Madiun Harga Terjangkau

5 Resep Bola Ubi Kopong Renyah Mudah Dibuat Rumah

5 Resep Bola Ubi Kopong Renyah Mudah Dibuat Rumah

Bahasa Portugis Di Sekolah, DPR Tegaskan Pentingnya Dasar Relevansi

Bahasa Portugis Di Sekolah, DPR Tegaskan Pentingnya Dasar Relevansi

Presiden Brasil dan Prabowo Sepakati IM-CEPA Selesai Sebelum Desember 2026

Presiden Brasil dan Prabowo Sepakati IM-CEPA Selesai Sebelum Desember 2026

Wamendiktisaintek Tegaskan Manusia Jadi Penggerak Utama AI

Wamendiktisaintek Tegaskan Manusia Jadi Penggerak Utama AI