JAKARTA - Gelombang panas ekstrem belakangan ini membuat banyak orang bergantung pada air conditioner (AC) untuk menjaga suhu rumah tetap nyaman.
AC memang mampu mendinginkan ruangan lebih cepat dan efektif dibanding kipas angin. Namun, kenyamanan ini datang dengan satu konsekuensi penting tagihan listrik yang membengkak.
Rumah dengan daya listrik 1.300 watt yang menggunakan AC setengah PK bisa membayar tagihan listrik sekitar Rp300-600 ribuan per bulan, dengan catatan AC hanya dijalankan setiap malam atau tidak setiap hari.
Baca Juga
Angka ini jelas jauh lebih tinggi dibanding biaya penggunaan kipas angin. Untungnya, ada cara untuk tetap menikmati kesejukan AC tanpa harus membayar listrik terlalu mahal.
Abhinyano, Head of ES PM and Channel Sales LG Electronics Indonesia, membagikan sejumlah tips menghemat tagihan listrik saat menggunakan AC.
Pilih AC dengan Teknologi Inverter
Langkah pertama adalah memilih AC model inverter. AC jenis ini memiliki fitur watt control atau kontrol daya listrik, yang membuat konsumsi energi bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
“Daya listriknya tadi yang 100 persen bisa ditekan hingga sampai 40 persen saja,” ujar Abhinyano di showroom AC LG, Bekasi, Jawa Barat. Dengan kemampuan ini, AC inverter dapat bekerja lebih efisien, sehingga tagihan listrik bisa ditekan tanpa mengurangi performa pendinginan. Fitur inverter juga membuat AC lebih stabil dalam menjaga suhu ruangan.
Cuci AC Secara Berkala
Perawatan AC merupakan faktor penting lain dalam penghematan listrik. Abhinyano menekankan agar pengguna AC melakukan pencucian secara rutin.
“Kalau AC enggak dicuci dalam tiga bulan, ini banyak kotoran. Jadi, enggak ada filter,” jelasnya. Kotoran yang menempel pada evaporator menghambat perpindahan panas, sehingga AC harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan.
“Kalau AC kurang dingin, dia bekerja keras untuk bisa mencapai suhu. Kalau bekerja keras, ibarat motor gas terus, jadi boros bensin. Kalau AC, jadinya boros listrik,” tambahnya. Membersihkan AC secara berkala memastikan unit bekerja optimal dan konsumsi listrik tetap efisien.
Hindari Meletakkan AC di Sumber Panas
Penempatan AC juga memengaruhi tagihan listrik. Menurut Abhinyano, hindari menaruh AC di dekat sumber panas, seperti jendela yang terkena sinar matahari langsung.
“AC ini jadi bekerja keras. Karena apa? Ada pamparan suhu panas dari lingkungan,” ujarnya. Ketika AC dipaksa menyeimbangkan suhu panas eksternal, unit akan bekerja lebih lama dan intensif, sehingga konsumsi listrik meningkat. Dengan menempatkan AC di lokasi yang sejuk dan tidak terkena panas langsung, efisiensi listrik bisa lebih terjaga.
Sesuaikan PK AC dengan Luas Ruangan
Pemilihan kapasitas PK AC harus disesuaikan dengan ukuran ruangan. Setengah PK AC ideal untuk ruangan berukuran 10 hingga 15 meter persegi.
“Jangan kita beli AC setengah PK, pakainya di ruangan yang 50 meter persegi, jadi boros listrik juga. Jadi, pemilihan PK itu harus sesuai dengan luas ruangan,” tegas Abhinyano. Memilih kapasitas yang tepat memastikan AC tidak bekerja berlebihan atau terlalu ringan, sehingga konsumsi listrik tetap efisien.
Perbanyak Riset dan Konsultasi Sebelum Membeli
Langkah preventif lain adalah melakukan riset dan konsultasi sebelum membeli AC. Menurut Abhinyano, berkonsultasi dengan ahli atau penjual terpercaya akan membantu menentukan tipe AC, kapasitas PK, dan lokasi penempatan yang paling efisien.
“Jadi, sebelum membeli AC, harus banyak konsultasi ya juga riset,” tuturnya. Dengan cara ini, pengguna dapat menghindari pembelian AC yang tidak sesuai kebutuhan, sehingga tagihan listrik bisa tetap terkendali.
Gabungkan Strategi untuk Efisiensi Maksimal
Menggabungkan semua tips di atas akan memberikan hasil terbaik. Memilih AC inverter, rutin membersihkan filter dan evaporator, menempatkan AC di lokasi tepat, menyesuaikan PK dengan luas ruangan, serta melakukan riset sebelum membeli, akan membuat AC bekerja optimal tanpa membebani listrik.
Langkah-langkah ini tidak hanya membantu menekan biaya tagihan listrik, tetapi juga memperpanjang usia AC karena unit tidak dipaksa bekerja terlalu keras. Dengan begitu, kenyamanan tetap terjaga tanpa harus membayar mahal setiap bulan.
Manfaat Jangka Panjang dan Kenyamanan
Dengan menerapkan strategi ini, rumah tetap sejuk dan nyaman, meski gelombang panas berlangsung lama. AC dapat bekerja secara efisien, menjaga suhu ideal, sekaligus menghemat pengeluaran listrik.
Pengguna tidak hanya mendapat manfaat langsung berupa ruangan sejuk, tetapi juga keuntungan jangka panjang karena konsumsi listrik lebih rendah dan umur AC lebih panjang.
Langkah-langkah seperti pemilihan AC inverter, perawatan rutin, penempatan optimal, dan pemilihan kapasitas yang tepat menunjukkan bahwa penggunaan AC cerdas tidak harus mahal. Strategi ini membuat setiap rupiah yang dibayarkan untuk listrik menjadi lebih efektif.
Menggunakan AC di rumah tidak harus selalu membuat tagihan listrik tinggi. Dengan memilih AC inverter, rutin membersihkan unit, menempatkan AC di lokasi yang tepat, menyesuaikan kapasitas PK dengan luas ruangan, serta melakukan riset dan konsultasi sebelum membeli, konsumsi listrik dapat ditekan secara signifikan.
Kombinasi strategi ini memastikan rumah tetap sejuk, nyaman, dan hemat energi. Pengguna yang cerdas akan memaksimalkan manfaat AC tanpa harus mengorbankan kantong, sehingga kesejukan dan efisiensi listrik dapat berjalan seiring.
Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Presiden Brasil dan Prabowo Sepakati IM-CEPA Selesai Sebelum Desember 2026
- Jumat, 24 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
FLOII Expo 2025 Hadirkan Tanaman Hias dan Musik Interaktif
- 24 Oktober 2025
2.
3.
4.
Wamendiktisaintek Tegaskan Manusia Jadi Penggerak Utama AI
- 24 Oktober 2025
5.
BMKG Ingatkan Warga Waspada Musim Hujan Akhir Oktober 2025
- 24 Oktober 2025













