Hasil Liga Italia: Rafael Leao Bawa AC Milan Taklukkan Fiorentina di San Siro
JAKARTA - Rafael Leao kembali membuktikan bahwa dirinya merupakan jantung serangan AC Milan.
Dua gol yang dicetaknya memastikan kemenangan dramatis Rossoneri 2-1 atas Fiorentina di Stadion San Siro dalam lanjutan Liga Italia Serie A. Laga ini menjadi bukti ketangguhan Milan di tengah badai cedera serta sorotan terhadap performa mereka di papan atas.
Kemenangan tersebut tak hanya membawa Milan memuncaki klasemen, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kehadiran Leao yang baru pulih dari cedera mampu mengubah jalannya pertandingan. Sang bintang menjadi sosok pembeda, sementara keputusan VAR di penghujung laga ikut menentukan hasil akhir.
Baca Juga
Milan Tampil Timpang tapi Tetap Percaya Diri
Milan tampil dengan kondisi yang tidak ideal. Beberapa pemain utama seperti Adrien Rabiot, Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Christopher Nkunku, Pervis Estupinan, dan Ardon Jashari harus absen karena cedera. Situasi itu memaksa pelatih Massimiliano Allegri untuk menurunkan Leao dan Alexis Saelemaekers sejak awal laga, meski keduanya belum dalam kondisi terbaik.
Allegri juga memberi kepercayaan kepada Zachary Athekame dan Samuele Ricci untuk mengisi lini tengah, pilihan yang cukup berani mengingat tekanan besar dari publik San Siro.
Di sisi lain, Fiorentina yang kini dilatih Stefano Pioli datang ke Milan dalam situasi tak kalah berat. Awal musim yang buruk membuat posisi Pioli mulai dipertanyakan.
Meskipun kehilangan beberapa pemain seperti Tariq Lamptey, Amir Richardson, dan Christian Kouame, tim tamu tetap menurunkan Moise Kean yang baru pulih dari cedera pergelangan kaki.
Pertandingan di babak pertama berjalan ketat dan minim peluang berarti. Kedua tim terlihat berhati-hati dalam membangun serangan, sementara lini pertahanan tampil solid. Namun, perubahan besar terjadi di babak kedua ketika Fiorentina mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang Milan.
Gosens Buka Keunggulan, Leao Balas dengan Gol Spektakuler
Fiorentina berhasil mencuri keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-55. Bermula dari situasi sepak pojok, sundulan Luca Ranieri berhasil ditepis Mike Maignan, tetapi bola pantul mengenai Matteo Gabbia dan jatuh di kaki Robin Gosens. Dengan sigap, Gosens melepaskan tembakan jarak dekat yang memastikan bola melewati garis gawang, membawa La Viola unggul 1-0.
Namun keunggulan itu hanya bertahan singkat. Delapan menit berselang, Rafael Leao menampilkan aksi individu luar biasa dari sisi kiri. Ia melewati Rolando Mandragora dengan gerakan cepat sebelum melepaskan tembakan melengkung ke sudut bawah gawang David De Gea. Gol tersebut bukan hanya menyamakan kedudukan, tapi juga menghidupkan kembali semangat para pemain Milan.
San Siro bergemuruh. Suporter Milan menyadari bahwa tim mereka belum menyerah. Dari situ, ritme permainan meningkat, dan tekanan demi tekanan terus dilakukan oleh tuan rumah. Keberanian Leao untuk mengambil risiko terbukti menjadi pembeda utama dalam laga yang berjalan ketat itu.
Drama Penalti dan VAR Jadi Penentu Akhir
Pertandingan semakin menegangkan di menit-menit akhir. Kedua tim sama-sama berpeluang mencetak gol kedua. Youssouf Fofana sempat mengancam lewat sundulan yang mengarah tepat ke De Gea, sementara Fiorentina membuang peluang emas melalui Dodo yang gagal memaksimalkan umpan silang.
Namun drama terbesar terjadi menjelang akhir laga ketika Santiago Gimenez terjatuh di kotak penalti setelah kontak ringan dengan Fabiano Parisi. Awalnya, wasit membiarkan permainan berlanjut, tetapi setelah meninjau ulang melalui VAR, keputusan berubah: penalti untuk Milan.
Keputusan itu memicu protes dari kubu Fiorentina, namun Rafael Leao tetap tenang mengambil tanggung jawab. Dengan tembakan rendah ke pojok kiri bawah, ia berhasil menaklukkan De Gea yang sudah menebak arah bola. Gol tersebut membawa Milan berbalik unggul 2-1.Itu menjadi penalti pertama Leao yang sukses dikonversi di Serie A musim ini. Tak lama setelahnya, peluit panjang berbunyi dan kemenangan Milan pun dipastikan.
Milan ke Puncak Klasemen, Leao Tampil Sebagai Penyelamat
Kemenangan ini menjadi titik balik penting bagi AC Milan. Di tengah absennya sejumlah pemain inti, tim asuhan Allegri tetap mampu menunjukkan karakter juara. Naiknya Milan ke puncak klasemen menegaskan konsistensi mereka dalam bersaing di jalur perebutan Scudetto.
Bagi Rafael Leao, dua golnya menandai penampilan terbaik sejak November 2024. Ia kembali menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain yang mampu menciptakan momen-momen krusial ketika tim membutuhkannya.
Sementara itu, Fiorentina harus menelan kekecewaan. Upaya keras mereka untuk membawa pulang poin pupus karena keputusan VAR yang tidak berpihak. Bagi Stefano Pioli, hasil ini menambah tekanan di tengah spekulasi soal masa depannya di klub.
Bagi Milan, kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin. Ini adalah bukti bahwa semangat juang dan kepercayaan diri tetap terjaga, bahkan saat badai cedera melanda. Dan di pusat semua itu, berdirilah Rafael Leao — sang pembeda yang selalu tahu bagaimana mengubah hasil pertandingan dengan sentuhan magisnya.
Rekomendasi
