WIKA Bangun Sistem Air Karian–Serpong, Dukung Akses 1,84 Juta Warga
JAKARTA - Komitmen pemerintah dalam memperkuat ketersediaan air bersih nasional kembali mendapat dukungan dari badan usaha milik negara (BUMN) sektor konstruksi. Kali ini, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dipercaya mengerjakan proyek Karian Dam–Serpong Water Conveyance System (KSCS) Paket 3, sebuah sistem distribusi air baku yang akan menjadi tumpuan bagi jutaan warga di Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Proyek strategis ini menandai langkah penting dalam mendorong pemerataan layanan air minum, terutama di kawasan perkotaan padat penduduk. Dengan terbangunnya sistem Karian–Serpong, pasokan air bersih yang bersumber dari Bendungan Karian akan mampu menjangkau lebih luas hingga wilayah Serpong dan sekitarnya.
Penandatanganan kontrak proyek tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta. Hadir dalam kesempatan itu Menteri PU Dody Hanggodo, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, serta Direktur Operasi WIKA Hananto Aji.
Baca JugaPLN Batam Perkuat Ketahanan Energi Lewat Pembangunan PLTGU 120 MW
Proyek Strategis untuk Ketahanan Air Nasional
Pembangunan sistem Karian–Serpong menjadi bagian dari upaya besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan air baku nasional. Sistem ini dirancang untuk menyalurkan air dari Bendungan Karian menuju Serpong melalui jaringan pipa sepanjang 17,96 kilometer, yang mencakup beragam pekerjaan teknis dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Lingkup pekerjaan yang ditangani WIKA meliputi pekerjaan tanah, elektrikal, sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), serta instalasi pipa bawah tanah (jacking). Selain itu, WIKA juga akan membangun struktur chamber, thrustblock, dan jalan inspeksi yang menjadi bagian penting dari sistem pengelolaan air terintegrasi.
Proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan langkah strategis menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Dengan sistem air baku yang lebih andal, pemerintah menargetkan peningkatan cakupan layanan air minum di Provinsi Banten dari 21 persen menjadi 40 persen, serta di Jakarta Barat dari 65 persen menjadi 80 persen.
Manfaat Langsung bagi 1,84 Juta Jiwa
Keberadaan sistem KSCS Karian–Serpong akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Proyek ini diproyeksikan memberikan manfaat langsung kepada sekitar 1,84 juta jiwa melalui 368 ribu sambungan rumah (SR). Dengan pasokan air baku yang stabil, tidak hanya kebutuhan rumah tangga yang terpenuhi, tetapi juga sektor industri, komersial, dan kawasan metropolitan dapat menikmati ketersediaan air yang lebih berkelanjutan.
Selain memperluas akses masyarakat terhadap air bersih, proyek ini juga diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ketersediaan air baku yang mencukupi akan mendorong produktivitas sektor industri dan jasa, terutama di kawasan Serpong dan Tangerang yang terus berkembang pesat sebagai pusat kegiatan ekonomi baru.
Kemitraan Strategis Indonesia–Korea Selatan
Proyek Karian–Serpong juga menjadi simbol kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang pengelolaan sumber daya air. Kerja sama ini mencakup aspek teknis, pembiayaan, serta transfer pengetahuan dan teknologi, yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas nasional dalam pembangunan infrastruktur air berstandar internasional.
Kolaborasi dengan pihak Korea Selatan memperlihatkan kepercayaan mitra global terhadap kemampuan WIKA sebagai kontraktor nasional yang mampu mengimplementasikan proyek berskala besar dan berteknologi tinggi. Selain itu, kerja sama tersebut menjadi sarana penting bagi pengembangan keahlian tenaga kerja Indonesia di bidang teknologi air modern.
Komitmen WIKA pada Infrastruktur Air Berkelanjutan
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menegaskan bahwa proyek KSCS bukan hanya soal membangun jaringan pipa dan fasilitas pendukung, tetapi juga tentang mewujudkan akses air bersih sebagai hak dasar masyarakat.
“Proyek ini tidak hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan setiap tetes air mengalir untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi dengan Korea Selatan juga sebagai bentuk sinergi global sekaligus mempertegas kapasitas WIKA dalam mengelola proyek berstandar internasional,” ujar Agung
Menurut Agung, pembangunan sistem air Karian–Serpong menjadi bukti bahwa WIKA terus berperan aktif dalam mendorong infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Dengan pengalaman panjang di sektor konstruksi dan rekam jejak positif dalam proyek-proyek air baku, WIKA dipercaya pemerintah untuk memastikan proyek ini dapat selesai tepat waktu, berkualitas, dan sesuai dengan standar lingkungan yang ketat.
Dampak Luas terhadap Kemandirian Air dan Lingkungan
Selain manfaat sosial dan ekonomi, proyek Karian–Serpong juga memiliki dimensi lingkungan yang kuat. Dengan sistem pengaliran dan pengelolaan air yang efisien, proyek ini akan membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap air tanah, yang selama ini menjadi salah satu penyebab penurunan muka tanah di wilayah perkotaan.
Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekosistem air dan mengurangi risiko krisis air bersih di masa depan. Dengan demikian, keberadaan proyek KSCS tidak hanya mendukung pertumbuhan kota, tetapi juga membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dalam jangka panjang.
Pilar Baru Pembangunan Infrastruktur Nasional
Dengan peran aktifnya dalam proyek strategis nasional seperti Karian–Serpong, WIKA terus memperkuat posisinya sebagai salah satu BUMN karya utama yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar. Proyek ini diharapkan menjadi pilar baru dalam sistem ketahanan air nasional, sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah di Pulau Jawa.
Kehadiran sistem air baku Karian–Serpong akan membawa perubahan besar dalam layanan publik — dari peningkatan akses air minum hingga penguatan daya dukung industri dan kawasan perkotaan. Semua ini menjadi bagian dari visi jangka panjang pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh air dan berkelanjutan.
Sinergi untuk Kualitas Hidup Lebih Baik
Melalui proyek Karian–Serpong Water Conveyance System, WIKA menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berorientasi pada fisik, tetapi juga pada manfaat sosial dan lingkungan yang lebih luas. Kolaborasi dengan mitra internasional, inovasi teknologi, serta komitmen terhadap standar keberlanjutan menjadi bukti nyata bahwa WIKA siap berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih layak air bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Rekomendasi
Berita Lainnya
