Selasa, 14 Oktober 2025

Strategi RAFI Kejar Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas 2025

Strategi RAFI Kejar Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas 2025
Strategi RAFI Kejar Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas 2025

JAKARTA - PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) menegaskan langkah strategisnya untuk menjaga pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas di sepanjang 2025, meski dihadapkan pada tekanan ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat.

Perusahaan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan mencapai 5% dan peningkatan profitabilitas sebesar 10%–15% hingga akhir tahun.

Direktur Utama RAFI, Eko Pujianto, menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi perusahaan, termasuk kenaikan harga bahan baku dan biaya logistik. Namun, manajemen RAFI telah menyiapkan strategi antisipatif guna menjaga arus kas serta memaksimalkan profitabilitas.

Baca Juga

DADA Perkuat Fondasi Bisnis Lewat Penjajakan Investor Strategis

“Kami melakukan negosiasi ulang terkait cost of fund agar beban bunga bisa turun, serta menjalankan efisiensi dengan mengubah beberapa biaya tetap menjadi variabel, termasuk penerapan work from anywhere,” ungkap Eko.

Tantangan Ekonomi dan Langkah Antisipasi RAFI

Di tengah tekanan ekonomi, langkah efisiensi menjadi kunci utama RAFI. Negosiasi ulang terkait biaya pendanaan dan pengaturan ulang biaya operasional membantu perusahaan menekan beban finansial, sekaligus memastikan likuiditas tetap terjaga. Strategi ini dilengkapi dengan inovasi operasional seperti penerapan sistem work from anywhere untuk beberapa karyawan, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan biaya tetap menjadi lebih fleksibel.

Eko menekankan bahwa fokus perusahaan saat ini bukan hanya menekan biaya, tetapi juga memperkuat pengembangan produk baru yang mendukung pertumbuhan bisnis. Langkah ini dianggap krusial agar RAFI tetap kompetitif dan mampu memanfaatkan peluang pasar, terutama di segmen bahan baku makanan yang menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan perusahaan.

Evolusi Bisnis dari Kebab ke Bahan Baku Pangan

RAFI dikenal publik melalui bisnis kuliner Kebab Baba Rafi, namun seiring waktu perusahaan melakukan diversifikasi bisnis. Pada 2017, RAFI mengakuisisi 85% saham Kebab Baba Rafi dari pendiri awalnya. Evaluasi internal menunjukkan bahwa sumber pendapatan terbesar ternyata berasal dari penjualan bahan baku makanan, bukan dari franchise kebab.

Saat ini, RAFI memperluas bisnis dari bahan baku kebab ke komoditas pangan umum seperti beras, ikan, ayam, dan produk olahan laut. Kontribusi bisnis kebab kini kurang dari 10%, sementara pendapatan terbesar berasal dari segmen seafood dan beras. “Kami banyak memasok ke ritel, pasar tradisional, dan UMKM. Untuk seafood, pelanggan utama kami adalah pelapak dan beberapa pabrik besar seperti Samudra Perkasa Abadi yang mengekspor produk olahan ikan cakalang dan tuna steak,” jelas Eko.

Selain itu, RAFI memiliki dua anak usaha yang fokus pada restoran serta produksi dan perdagangan beras. Beberapa merek di bawah RAFI antara lain Smoky dan Rafi Express, sementara lini beras premium dikembangkan dengan merek Rafina. Strategi diversifikasi ini memastikan RAFI memiliki aliran pendapatan yang stabil meskipun ada fluktuasi pada satu segmen bisnis tertentu.

Kemitraan Strategis dan Inovasi Teknologi RAFI

Untuk memperkuat pertumbuhan dan efisiensi, RAFI menjalin kemitraan strategis baik dengan lembaga keuangan maupun mitra luar negeri. Salah satu inovasi terbaru adalah pengembangan cold storage bertenaga surya bekerja sama dengan perusahaan asal China. Sistem ini mampu menekan biaya listrik hingga 40%, sehingga operasional penyimpanan bahan baku menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Selain efisiensi energi, RAFI juga menekankan penguatan jaringan distribusi dan pengembangan produk untuk pasar domestik maupun ekspor. Fokus perusahaan pada pengembangan produk pangan umum, seperti seafood dan beras, sekaligus memperkuat kemitraan dengan UMKM dan ritel lokal, menunjukkan strategi RAFI yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.

Dengan kombinasi strategi efisiensi, diversifikasi bisnis, dan inovasi teknologi, RAFI optimis mampu mencapai target pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap adaptif menghadapi tantangan ekonomi, sambil memperkuat posisi di pasar pangan dan kuliner yang kompetitif.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Samir Perkuat Keamanan Digital dan Bangun Kepercayaan Konsumen

Samir Perkuat Keamanan Digital dan Bangun Kepercayaan Konsumen

PNM Bangun Akses Air Bersih untuk Warga Toisapu Ambon

PNM Bangun Akses Air Bersih untuk Warga Toisapu Ambon

Longsor Tambang Freeport Picu Potensi Hentikan Operasi Smelter

Longsor Tambang Freeport Picu Potensi Hentikan Operasi Smelter

Harga Saham BCA Diskon, Investor Bisa Manfaatkan Momentum

Harga Saham BCA Diskon, Investor Bisa Manfaatkan Momentum

Formosa Ingredient (BOBA) Siapkan Dividen Interim Rp 2,31 Miliar

Formosa Ingredient (BOBA) Siapkan Dividen Interim Rp 2,31 Miliar